- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Provokator] Info Kubu Jokowi Soal Babinsa TNI Menyesatkan


TS
my.own.life
[Provokator] Info Kubu Jokowi Soal Babinsa TNI Menyesatkan
INILAHCOM, Jakarta - Informasi kubu calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) soal keterlibatan Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI dalam politik praktis di Pilpres 2014 dinilai menyesatkan.
Penggagas Kompi (Komunitas Masyarakat Penyelamat Indonesia) Komjen Pol (purn) Nugroho Djayusman menegaskan, tudingan kubu Jokowi terkait keterlibatan Babinsa untuk menggiring rakyat untuk memilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa justru akan menciderai nama baik institusi TNI.
"Memberikan informasi-informasi yang menyesatkan. Tidak boleh kita sebagai bangsa melakukan fitnah. Kalau memang ada buktikan, tindak secara hukum," kata Nugroho di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/6/2014).
Semestinya, kata Nugroho, persaingan capres-cawapres dengan cara adu visi-misi dan gagasan untuk bangsa ke depan. Pilpres 2014 merupakan puncak pesta demokrasi di tanah air.
"Boleh kita berbeda dalam mendukung seseorang, tapi kita tidak boleh menghancurkan. Ini tidak bagus, dengan memberikan fitnah. Ini adalah cara berpikir pragmatis untuk menghancurkan lawan," tegas Nugroho.
Kubu calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) memfitnah Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI menggiring rakyat untuk memilih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Pilpres 2014.
Tudingan itu datang dari politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu melalui broadcast messages yang diterima INILAHCOM, Jakarta, Jumat (6/6/2014) malam.
Dalam pesan singkat berantai itu, Adian mengatakan bahwa Babinsa telah melakukan penggiringan publik untuk memilih capres-cawapres yang diusung partai koalisi Merah Putih itu.
"Saat Babinsa menggiring Rakyat untuk memilih Prabowo maka aku ingat DWI FUNGSI ABRI," kata Adian dalam pesan singkatnya.
Selain melakukan fitnah terhadap Babinsa TNI, Adian juga menyinggung dwi fungsi ABRI.
"Saat aku ingat DWI FUNGSI ABRI maka aku ingat ORDE BARU. Saat aku ingat ORDE BARU maka aku ingat TIRANI. Saat aku ingat TIRANI maka aku ingat Penculikan," kata Adian.
Sebelumnya, informasi tentang keterlibatan institusi tentara dalam Pemilu Presiden 2014 santer berhembus. Tak tanggung-tanggung, kali pertama yang mencuatkan soal keterlibatan perwira aktif berasal dari Panglima Tertinggi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Seolah bersahutan, informasi beredar di tengah masyarakat tentang keterlibatan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam politik praktis. Informasi dari salah satu warga di daerah Cideng, Jakarta Pusat, tentang aksi oknum Babinsa yang mendata warga namun juga sekaligus mengarahkan dukungan kepada kandidat tertentu.
Berikuti pesan berantai yang dikirim Adian melalui BlackBerry:
KARENA AKU INGAT, MAKA :
Saat Babinsa menggiring Rakyat untuk memilih Prabowo maka aku ingat DWI FUNGSI ABRI.
Saat aku ingat DWI FUNGSI ABRI maka aku ingat ORDE BARU.
Saat aku ingat ORDE BARU maka aku ingat TIRANI.
Saat aku ingat TIRANI maka aku ingat PENCULIKAN.
Saat aku ingat PENCULIKAN maka aku ingat KAWAN-KAWAN ku yang belum kembali.
Saat aku ingat KAWAN-KAWAN yang belum kembali, maka AKU HARUS PILIH JOKOWI !!!
Merdeka!
(Sebarkan untuk melawan lupa)
[rok]
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2107510/info-kubu-jokowi-soal-babinsa-tni-menyesatkan#.U5NET9IbDxA[/url]
waspada provokator

0
2.4K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan