Pada perang Bharatayudha, terdapat seorang tangguh yaitu Resi Bhisma. Tak seorang Pandawa-pun sanggup menghadapinya, tapi Pandawa punya senjata rahasia, mereka tahu kalau Bhisma lemah terhadap prajurit wanita (lemah sama cewek )
Maka dipanggillah Srikandi, awalnya Srikandi enggan menghadapi Bhisma yang lebih tua dan dihormatinya, namun sebenarnya Bhisma tahu ajalnya sudah dekat dan ia ingin meninggal dalam keadaan bertempur dengan Srikandi. Maka Bhisma memancing Srikandi dengan panahan2 yg gampang dihindari, namun Srikandi masih dingin kepala dan tidak mau membalas. Karena greget, Bhisma akhirnya membidik dada Srikandi dengan panahan yang tidak bisa dihindari Srikandi. Apakah Srikandi terluka karena itu?
Noo.... Target Bhisma adalah pengikat kain kemben di dada Srikandi, sehingga kembennya jatuh dan payudaranya kelihatan . Malu luar biasa (padahal lagi perang juga), barulah akhirnya Srikandi menyerang balik Bhisma

Mungkin agan nggak kenal tokoh wayang yang satu ini, wajar aja karena pada setiap lakon ia muncul, pasti langsung mati . Ia biasanya muncul berempat dengan Buta Rambut Geni, Buta Endog, dan Buta Cakil dimana keempat-empatnya pasti langsung mati

Kedengerannya menyedihkan? Sebenernya nggak juga dibikin sama dalang, karena cara matinya selalu lucu. Nih ane kutip dari bukunya ya:
Suaranya sengau karena hidungnya yang menggantung seperti buah terong itu sering menutupi lubang hidungnya. ... Setiap kali Petruk ingin mendapat jawaban yang jelas harus mengangkat batang hidungnya. Bagong rupanya tidak sabar dengan cara Petruk. Bagong tiba-tiba muncul membawa tang besar . Tanpa banyak bicara lalu mengarahkan guntingnya ke celana Buta Terong... Tes! Buta Terong terjengkang mati.
Petruk lalu bertanya pada Bagong, "Kamu apain Gong?"
"Saya cuma putus sekringnya" jawab Bagong seadanya.
....
"Masa sunat kok sampai habis?"

Ane inget pernah baca di blog mana gitu... ada orang yang ngata-ngatain sampe bilang yg kalo nggak salah, "...seperti Bargawa, disuruh membunuh ibunya oleh perintah ayahnya (Jamadagni) mau saja... padahal keempat saudaranya nggak ada yang mau ..."

Kedengerannya emang bejat 9000+, kan gan? tapi ternyata yang pembuat blog tersebut nggak tahu: kelanjutan ceritanya. Karena menuruti perintah Jamadagni, ia boleh mengajukan lima permintaan, tebak apa aja permintaannya?

Ia ditugaskan mencatat sidang para dewa yang memutuskan lawan-lawan yang akan saling berhadapan dalam perang Bharatayudah, serta rahasia kematian setiap senepati perang.

Kutipan
Waktu sedang asyik menuliskan skenario Bharatayudha, ia tidak memperhatikan kehadiran seekor kumbang yang terbang berputar-putar di hadapannya. Ketika dewa Panyarikan akan menuliskan lawan dan kepastian kematian Baladewa, Antareja, dan Wisanggeni, kumbang itu masuk ke dalam tinta dan hinggap tepat di tulisan ketentuan kematian Baladewa, Antareja dan Wisanggeni. Karena sayapnya basah oleh tinta, maka tulisan yang menentukan nasib ketiganya tidak terbaca

(masih kutipan) Layaknya seorang hacker yang menyusup ke komputer Dewan Keamanan PBB , akhirnya kumbang itu berhasil mengubah skenario Perang Bharatayudha

Kumbang itu ternyata jelmaan Kresna sih