- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
PERNAHKAH AGAN/SISTA MEMIKIRKAN INI ?


TS
omolizer
PERNAHKAH AGAN/SISTA MEMIKIRKAN INI ?
Thread Pertama Ane Gan, Moga Moga Gak Repsol


Quote:
No tipu tipu :














Pendahuluan :
Quote:
ini tentang Hidup ya, Intinya jalan hidup kita, entah itu yang lalu, sekarang, atau masa depan kita nanti, Pernah gak sih kalian memikirkan ini? ini apa? di bawah ini gan :
Spoiler for Diciptakan Ke Dunia ::
Quote:
Diciptakan Ke Dunia :
agan/sista adalah anugerah untuk orang tua kalian, mereka yang dari awal sudah mendapat kabar bahagia dari sang dokter "Selamat Bapak, sebentar lagi anda akan jadi ayah, jagalah istri bapak sebaik mungkin ya pak, karena di dalamnya ada sosok tubuh kecil mungil yang sebentar lagi akan lahir kedunia ini".
dengerin gan kata dokter agan jika nanti dia ngomong gitu..
, kalo yang keDukun sih ane gak buat percakapannya gan, maklum, gak mainan kesana ane 
setiap harinya agan/sista mendapat asupan makanan dan minuman dari siapa? sang bunda tercinta kan? masih ingat masa-masa kita selama 9 bulan di dalam perut ibu kita? nggak kan?, sama gan ane juga nggak. jadi boro - boro mau ngerasain beratnya dia meminang dan menjaga kita dari dunia luar sebelum kita dilahirkan, 9 bulan gan,
bayangin nanti sista klo mengandung ya,,
agan/sista adalah anugerah untuk orang tua kalian, mereka yang dari awal sudah mendapat kabar bahagia dari sang dokter "Selamat Bapak, sebentar lagi anda akan jadi ayah, jagalah istri bapak sebaik mungkin ya pak, karena di dalamnya ada sosok tubuh kecil mungil yang sebentar lagi akan lahir kedunia ini".
dengerin gan kata dokter agan jika nanti dia ngomong gitu..


setiap harinya agan/sista mendapat asupan makanan dan minuman dari siapa? sang bunda tercinta kan? masih ingat masa-masa kita selama 9 bulan di dalam perut ibu kita? nggak kan?, sama gan ane juga nggak. jadi boro - boro mau ngerasain beratnya dia meminang dan menjaga kita dari dunia luar sebelum kita dilahirkan, 9 bulan gan,
bayangin nanti sista klo mengandung ya,,

Spoiler for Ibu Mengandung ::

Spoiler for Masa Balita ::
Quote:
masa Balita :
masa 1-5 tahun, kita belajar merangkak, berjalan, mencoba berlari, bahkan berbicara.
mereka sangat senang bisa berbicara dengan kita walaupun kita mungkin tidak ingat dan paham apa yang kita ucapkan ketika berumur 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah
orang tua dan kita pasti berbicara sangat banyak sekali. dan kita hanya bisa menghibur walaupun hanya dengan gelak tawa selayaknya bayi.
masa 1-5 tahun, kita belajar merangkak, berjalan, mencoba berlari, bahkan berbicara.
mereka sangat senang bisa berbicara dengan kita walaupun kita mungkin tidak ingat dan paham apa yang kita ucapkan ketika berumur 4 atau 5 tahun. Tapi, percayalah
orang tua dan kita pasti berbicara sangat banyak sekali. dan kita hanya bisa menghibur walaupun hanya dengan gelak tawa selayaknya bayi.
Spoiler for Balita ::

Spoiler for Masa - Masa TK ::
Quote:
masa-masa TK :
disini kita sudah menginjakkan kaki di sekolah dasar, ya, playgroup. masih ditemani orangtua untuk berangkat, proses belajar dikelas, dan pulang. mungkin gak sih ada yang masih inget masa-masa kita di TK dulu, coba di inget-inget, entah itu moment terbaik atau terburuknya, pasti masih bisa terbayang kan siapa yang menemani kita dulu
disini kita sudah menginjakkan kaki di sekolah dasar, ya, playgroup. masih ditemani orangtua untuk berangkat, proses belajar dikelas, dan pulang. mungkin gak sih ada yang masih inget masa-masa kita di TK dulu, coba di inget-inget, entah itu moment terbaik atau terburuknya, pasti masih bisa terbayang kan siapa yang menemani kita dulu

Spoiler for TK ::

Spoiler for Masuk SD ::
Quote:
masuk SD :
mungkin kebanyakan dari kita di masa sekolah dasar ini banyak yang sudah mulai bercerita tentang apapun yang kita lihat disekeliling kepada orang tua, orang tua mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya.
mungkin kebanyakan dari kita di masa sekolah dasar ini banyak yang sudah mulai bercerita tentang apapun yang kita lihat disekeliling kepada orang tua, orang tua mana yang tidak gembira melihat anaknya telah mengetahui banyak hal di luar rumahnya.
Spoiler for SD ::
Spoiler for SMP ::
Quote:
di SMP :
Masih ingat jugakah kita, saat pertama kali kita punya HP ?
Ketika kamu masuk SMP kita sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kita langsung masuk kamar.
Kita keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama teman-teman..
Masih ingat jugakah kita, saat pertama kali kita punya HP ?
Ketika kamu masuk SMP kita sudah mulai punya banyak kawan-kawan baru. Ketika pulang dari sekolah kita langsung masuk kamar.
Kita keluar kamar hanya pada waktu makan saja setelah itu masuk lagi, dan keluarnya lagi ketika akan pergi bersama teman-teman..
Spoiler for SMP ::

Spoiler for SMA ::
Quote:
SMA :
kita sudah lebih jarang berbicara atau bahkan bertatap muka dengan orang tua, mereka sibuk mencari nafkah untuk kita sedangkan kita disaat mereka tidak ada bebas bermain dan hanya menghabiskan uang untuk sekedar jalan bersama teman - teman sampai larut malam, itupun klo lagi sadar untuk pulang, terkadang kita bisa bermalam di rumah teman mungkin.
kita sudah lebih jarang berbicara atau bahkan bertatap muka dengan orang tua, mereka sibuk mencari nafkah untuk kita sedangkan kita disaat mereka tidak ada bebas bermain dan hanya menghabiskan uang untuk sekedar jalan bersama teman - teman sampai larut malam, itupun klo lagi sadar untuk pulang, terkadang kita bisa bermalam di rumah teman mungkin.
Spoiler for SMA ::
Spoiler for Kuliah ::
Quote:
Sekolah Tinggi :
Ketika mulai kuliah di luar kotapun sikap kita sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi orang tua kecuali disaat mendapatkan kesulitan.
Sewaktu pulang liburanpun kita sibuk dengan HP, dengan laptop juga mungkin, dengan internet atau juga dunia kita sendiri. mungkin mereka sempat bertanya-tanya sendiri dalam hati. "Apakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu?" atau mungkin, "apakah orang tua cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu?" dan "Apakah kami ibarat tabungan kamu saja?"
kita semakin jarang berbicara dengan orangtua lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegur cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kita buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi.
Ketika mulai kuliah di luar kotapun sikap kita sama saja dengan sebelumnya. Jarang menghubungi orang tua kecuali disaat mendapatkan kesulitan.
Sewaktu pulang liburanpun kita sibuk dengan HP, dengan laptop juga mungkin, dengan internet atau juga dunia kita sendiri. mungkin mereka sempat bertanya-tanya sendiri dalam hati. "Apakah kawan2mu itu lebih penting dari Bapak dan Ibumu?" atau mungkin, "apakah orang tua cuma diperlukan saat nanti kamu mau nikah saja sebagai pemberi restu?" dan "Apakah kami ibarat tabungan kamu saja?"
kita semakin jarang berbicara dengan orangtua lagi. Kalau pun bicara, dengan jari-jemari saja lewat sms. Berjumpa tapi tak berkata-kata. Berbicara tapi seperti tak bersuara. Bertegur cuma waktu hari raya. Tanya sepatah kata, dijawab sepatah kata. Ditegur, kita buang muka. Dimarahi, malah menjadi-jadi.
Spoiler for Kuliah ::

Spoiler for Berikan yang terbaik ::
Quote:
sedikit lagi :
seiring waktu yang berjalan, dan bertambah dewasanya usia kita, dan lebih mengenal dunia luar dari sebelumnya, apakah kita pernah berfikir "siapa yang memberikan kita pelajaran berharga disaat kita buta akan dunia luar?" dan "siapa yang dengan seikhlasnya sesosok guru yang dengan senang hati dan penyabar yang memberikan kita pembelajaran tanpa dibayar, dan juga bahkan memberikan kita makan dan minum setiap harinya dengan hasil dari keringat mereka sendiri?" dimana ucapan terima kasih kita kepada mereka?, apakah mereka mengaharapkan itu? saya rasa tidak, yang mereka harapkan adalah pengembalian kasih sayang dari apa yang mereka berikan dahulu kepada kita, rawatlah mereka selagi mereka masih ada, berikanlah mereka seluruh kasih sayang kita, do'akanlah selalu mereka selagi kita masih bisa, datang dan berikanlah kecupan dikening, pelukan hangat, selagi tubuh mereka masih ada didunia ini, sebelum semuanya terlambat,,
seiring waktu yang berjalan, dan bertambah dewasanya usia kita, dan lebih mengenal dunia luar dari sebelumnya, apakah kita pernah berfikir "siapa yang memberikan kita pelajaran berharga disaat kita buta akan dunia luar?" dan "siapa yang dengan seikhlasnya sesosok guru yang dengan senang hati dan penyabar yang memberikan kita pembelajaran tanpa dibayar, dan juga bahkan memberikan kita makan dan minum setiap harinya dengan hasil dari keringat mereka sendiri?" dimana ucapan terima kasih kita kepada mereka?, apakah mereka mengaharapkan itu? saya rasa tidak, yang mereka harapkan adalah pengembalian kasih sayang dari apa yang mereka berikan dahulu kepada kita, rawatlah mereka selagi mereka masih ada, berikanlah mereka seluruh kasih sayang kita, do'akanlah selalu mereka selagi kita masih bisa, datang dan berikanlah kecupan dikening, pelukan hangat, selagi tubuh mereka masih ada didunia ini, sebelum semuanya terlambat,,
Spoiler for Sebelum Terlambat ::

Selagi Mereka Masih ada, yuk kita kasih yang terbaik dari kita, untuk mereka..
0
1.6K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan