- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[OPINI] Review "Menjual" Soeharto di Pilpres Primetimes News MetroTV


TS
eljeramaindra
[OPINI] Review "Menjual" Soeharto di Pilpres Primetimes News MetroTV
Quote:
SELAMAT DATANG DI RUMAH ANE
Quote:





Quote:
berikut ini ane sajikan beragam opini publik mengenai debat antara Adian dan Fachri dalam tayangan PRIMETIMES NEWS yang ane ambilkan dari berbagai sumber yang cukup terpercaya
Quote:
![[OPINI] Review "Menjual" Soeharto di Pilpres Primetimes News MetroTV](https://dl.kaskus.id/i1258.photobucket.com/albums/ii536/Dwy_Setiawan/yMKwn3BiAN_zpsb4e6dd78.jpg)
Quote:
Spoiler for 1:
Fahry Hamzah blunder bela Prabowo soal Soeharto
1 jam yang lalu saya menonton prime time news Metro Tv dengan tema yang tertulis di bagian bawah pesawat televisi : Menjual Soeharto di kampanye pilpres, ya tentu saja membahas tentang janji Capres Prabowo Subianto untuk menjadikan Soeharto sebagai pahlawan Nasional.
Dialog ini menyajikan 3 narasumber, Adian Napitapulu dari Timses Jokowi – Jk dan Fachry HAmzah dari Timses Prabowo, serta Sejarawan Bpk. Awi, Adian Napitupulu merespons janji Prabowo ini dengan mereview kembali perjalanan Soeharto sebagai presiden dan bagaimana Soeharto harus dijatuhkan sebagai presiden oleh rakyat, “apabila Soeharto dianggap sebagai Pahlawan, maka jelas saya dan Fahry adalah penjahat”.
Fahry Hamzah awalnya menanggapi dengan tenang, “ini kan sebuah proses, dulu Soekarno saja juga didemo sekarang juga menjadi pahlawan nasional”, nah sampai disini diskusi bertambah panas karena Adian memotong pembicaraan Fahry mengenai ketidaksetujuannya membandingkan Soekarno dan Soeharto, bagi Adian Soekarno dengan segala kelemahannya adalah seorang proklamator, presiden boleh berganti namun Proklamator tetap satu, sedangkan fahry mengatakan janganlah terlalu mentuhankan Soekarno.
Soal janji, Fahry mengatakan bahwa pihak Prabowo memahami dengan jelas proses menjadikan seseorang menjadi pahlawan itu melalui berbagai tahap dan bagi dirinya jikalau Prabowo menjanjikan sesuatu itu sah – sah saja, Adian yang sekali lagi memotong dengan menatakan bahwa artinya Prabowo tidak memahami tahap – tahap itu ditanggapi dengan mengatakan bahwa Prabowo sah – sah saja berjani sebagai capres, daripada Mega yang jadi presiden tidak ngapa – ngapain, “ini sudah emosional ini” sambung Adian.
Fahry terus tertekan karena mengatakan pada awal bahwa pernyataan Prabowo ini tidak berbau politis, namun sejarawan mengatakan bahwa kontroversi pengusulan dan penolakan itu pasti politis, sedangkan Adian mengatakan “saya bingung berbahasa Indonesia seperti apa untuk mengatakan bahwa ini jelas – jelas politis”.
Fahry menandaskan dan diamini oleh sejarawan bahwa akan ada rekonsiliasi sebelum proses pengusulan dan penetapan Soeharto sebagai pahlawan nasional, rekonsiliasi menjadi babak akhir dari perdebatan ini, sampai disini Fahry dipaksa untuk diam karena jelas sekali, sejarawan mengatakan bahwa dalam masa SBY rekonsiliasi ini seperti dipendam dalam – dalam, Adian mengatakan “ untuk beberapa hal bisa dikompromi namun soal Soeharto tidak bisa dikompromi, akan berkumpul sekitar 1000 aktivis 98 untuk membahas khusus hal ini”.
Akhir perdebatan seperti itu, namun kalau melihat keseruan perdebatan ini maka Adian kali ini kelihatan lebih sabar dan kelihatan lebih berhemat amunisi, Fahry sendiri sebagai sesame aktivis juga lihai menggunakan kekuatan emosinya dan tarikan nada tingginya untuk menetralisir Adian yang terkenal memiliki gaya yang sama, mungkin sesame aktivis 98 harus saling menghormati..hehehe.
Mengenai poin perdebatan, jelas ini adalah sebuah jualan dari Prabowo – Hatta saja, apakah ini jelas akan mengundang simpati pemilih, saya pikir iya, namun jumlah antipati terhadap pernyataan ini jumlahnya sepertinya berkali lipat banyaknya, sekali lagi blunder…..
Spoiler for 2:
Adian Napitupulu KO Fahri Hamzah di Primetime News Metro TV
Adian Napitupulu keberatan Soekarno bapak proklamator RI dipersamakan dengan Soeharto, karena proklamator hanya sekali, sementara presiden berkali-kali, setiap 5 tahun bisa ganti. Sampai akhirnya di suatu sesi, dengan nada tinggi Fahri Hamzah mengatakan “Memangnya kalo Jokowi jadi presiden mau melakukan apa? Megawati juga jadi presiden gak melakukan apa-apa.“
Adian Napitupulu dengan nada santai sambil tersenyum simpul mengatakan “Seharusnya yang dikuatkan data dan fakta, bukan suaranya.” Skak mat, Fahri terdiam tak berkutik.
Sekali lagi saya nyatakan salut kepada tim pemenangan Jokowi - JK yang menempatkan Adian Napitupulu dalam garda terdepan debat antara tim sukses di televisi. Fahri Hamzah wakil dari kubu prahara dibuat tak berkutik.
Yang saya heran, apa Fahri Hamzah tidak menonton acara Mata Najwa di Metro TV beberapa waktu sebelumnya. Wakil ketua umum DPP partai Gerindra Fadli Zon saja gak berani debat lawan Adian Napitupulu dan minta ditukar lawan debatnya dengan Ahmad Yani. Akibatnya Ahmad Yani yang ketiban sial, jadi bulan-bulanan Adian. Publik sedunia mencatat jawaban brilian Adian bahwa “Prabowo adalah pengurus Kuda yang baik” yang diucapkan dengan nada tenang dan santai.dalam hati saya mengatakan tinggi juga nyali Fahri Hamzah.
Yang lebih hebatnya lagi, Jokowi-JK baru menurunkan Adian Napitupulu saja, kubu Prabowo-Hatta sudah kocar-kacir, gimana kalo kubu Jokowi-JK menurunkan guru-guru politik dari Adian Napitupulu, yaitu Pakde Kartono, Elde, Gatot Swandito, Ifani dan Ellen Maringka? Gak kebayang efeknya akan seperti apa? Bisa-bisa nyahok semua pasukan debat kubu Prahara.
Selamat malam Indonesia
Spoiler for video:
dan yang ingin download video debatnya ini ane kasih
[URL="http://S E N S O RYRVMyHiluc"]video adian[/URL]
Quote:
sekian threat dari ane semoga bermanfaat dan jangan lupa kasih ane 

DAN SEMOGA TIDAK 




Quote:
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Spoiler for sumur:







anasabila memberi reputasi
1
4.6K
Kutip
34
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan