Dulu puja-puji, sekarang Jokowi-Ahok kompak lawan Hashim

Hubungan Joko Widodo ( Jokowi ) dengan adik Prabowo Subianto , Hashim Djojohadikusumo, belakangan memanas. Penyebabnya, Hashim mengaku telah menghabiskan Rp 52 miliar untuk kemenangan Jokowi - Ahok di pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu.

Pernyataan Hashim itu tentu saja menuai reaksi dari kubu Jokowi . Apalagi saat ini Jokowi tengah 'bertempur' dengan Prabowo memperebutkan jabatan presiden.

Atas pernyataan Hashim itu Jokowi langsung bereaksi. Menurutnya, dana kampanye yang masuk ke rekening kampanyenya tak sebesar yang disebutkan oleh Hashim.

"Uang yang masuk ke dalam rekening kita itu Rp 6 miliar," ujarnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (2/6).

Menurutnya, Hashim tidak perlu mengungkit hal semacam itu. Sebab, pihaknya juga mengeluarkan dana dalam kampanye Pilgub DKI 2012. Selain itu, Jokowi juga maju Pilgub DKI dengan Ahok yang notabene kader Gerindra .

"Umpamanya itu keluarnya pun itukan untuk wagubnya, kalau dari kita juga keluar. Inikan dua partai, dari kita keluar juga dari sana juga keluar juga untuk pembiayaan. Jangan mengklaim pembiayaan. Ya memang wajib keluar, kan mengusung wagub Ahok-kan," ucapnya.

Senada dengan Jokowi , Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) juga membantah pernyataan Hashim. Menurut Ahok , uang sebesar itu juga digunakan untuk iklan televisi yang menampilkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto .

"Uang itu habis di kampanye bagian mana? Yang saya tahu karena iklan di televisi. Ada Prabowo, terus Pak Jokowi sekelibat lewat. Makanya Jokowi enggak merasa itu bantu dia. Itu masalah lempar isu itu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).

Menurut Ahok , dana tersebut digunakan untuk iklan Prabowo bukan untuk iklan Jokowi - Ahok . Ahok menegaskan kasus tersebut pernah dibawa ke Badan Pengawas Pemilu namun diberhentikan lantaran Jokowi meminta stop.

"Enggak ada pilih Jokowi - Ahok nomor sekian. Enggak ada. Itu iklan Prabowo," kata Ahok .

Dulu, sebelum Jokowi resmi maju Pilpres dan baru saja terpilih di Pilgub DKI, hubungan Jokowi - Ahok dengan Hashim cukup harmonis. Ketiganya kerap menggelar pertemuan untuk membahas soal perbaikan di Taman Margasatwa Ragunan.

Jokowi - Ahok bahkan saat itu sepakat mengangkat Hashim menjadi kepala pengawas Taman Margasatwa Ragunan. Jokowi bahkan saat itu menyebut Hashim adalah orang yang tepat menduduki posisi itu.

"Ya bagus dong, beliau itu kan penyayang binatang, tahu manajemen. Saya kira beliau orang yang tepat," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu, (29/6).

Selain penyayang binatang, Jokowi juga menilai Hashim orang dermawan. Jokowi melihat Hashim orang yang mau mengeluarkan uang untuk bagi pembangunan kebun binatang tersebut.

"Saya kira ketika beliau ditunjuk, beliau juga mau keluar duit untuk memperbaiki," kata Jokowi.

SUMBER..............