- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(gag pernah ngaji?) Muhaimin Dikritik, PKB: PDIP tak Ngerti Bahasa Arab
TS
laziale2121
(gag pernah ngaji?) Muhaimin Dikritik, PKB: PDIP tak Ngerti Bahasa Arab

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekompakan mitra koalisi pasangan Jokowi-JK dipertanyakan. Itu setelah Ketua DPP PKB Marwan Jafar kebakaran jenggot setelah Ketua DPP PDIP Rieke Diah Pitaloka menggugat kinerja pemerintah terkait perlindungan TKI. Marwan tidak terima pencapaian Menakertrans Muhaimin Iskandar diremehkan.
Menurut anggota Komisi V DPR tersebut, jasa Cak Imin dalam memberi perlindungan TKI sudah besar. Rieke, tuding dia, tidak pernah di dalam pemerintahan sehingga tidak tahu perjuangan melobi-lobi negara Arab untuk menyelamatkan para pekerja migran itu tidak mudah.
"Kalau orang PKB itu, bahasa Arabnya bagus. Kalau PDIP kurang mengerti bahasa Arab sehingga tidak tahu isi negosiasi," kata Marwan dalam Deklarasi Jokowi-JK Pro TKI di gedung YTKI, Jakarta Selatan, Kamis (6/6).
Marwan melihat langsung kerja Cak Imin di Timur Tengah. Di Arab Saudi dan Kuwait, misalnya, Marwan melihat sendiri Cak Imin melakukan berbagai negosiasi memperjuangkan TKI. "Anda tahu, negosiasi dengan orang Arab itu yang paling susah," ujarnya.
Memang, terang Marwan, orang di luar pemerintahan itu hanya bisa mengkritik. "Mereka dengan enak menyalahkan orang lain, tak tahu sulitnya berada di dalam pemerintahan," cetusnya. Meski begitu, Marwan tetap mengajak para TKI juga memilih Jokowi. "Pak Jokowi ini wajahnya mirip TKI, maka ia tentu akan memperjuangkan nasib TKI dan buruh," imbaunya.
Dalam pidatonya, Rieke yang menjabat ketua Penggalangan Buruh Dalam dan Luar Negeri untuk Pemenangan Jokowi-JK menyebut, perlindungan kepada TKI tidak dilakukan secara serius oleh pemerintah. "Saya bilang jangan lagi TKI disebut pahlawan devisa karena yang dihargai hanya devisanya, bukan orangnya," kata anggota Komisi IX DPR itu.
Jokowi, ujar Rieke, menyatakan, sebaiknya rakyat diprioritaskan bekerja di dalam negeri. Kendati begitu, bukan berarti WNI tidak boleh kerja di luar negeri. "Dalam pemerintahan yang baru pada era Jokowi nanti, semua undang-undang yang menyangkut buruh akan dikerjakan cepat-cepat. Tidak seperti sekarang yang cenderung lambat, makanya mari pilih nomor dua, Jokowi," ajak Rieke.
http://www.republika.co.id/berita/pe...ti-bahasa-arab
0
1.7K
15
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan