Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta bakal menyelenggarakan hajatan menyambut hari ulang tahun (HUT) DKI yang ke-487. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah perayaan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) yang akan digelar di kawasan Monas.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, PRJ Monas bakal berlangsung selama enam hari dan dimulai dari tanggal 10 Juni hingga 15 Juni. Untuk menyedot pengunjung dan menandingi PRJ di Kemayoran, Pemrov DKI Jakarta menggratiskan bagi warga untuk mengunjungi PRJ Monas.

Seperti PRJ Monas yang berlangsung sebelumnya, PRJ Monas ala Jokowi-Ahok kali ini juga memiliki perbedaan-perbedaan signifikan dengan PRJ Kemayoran. Apa saja perbedaan-perbedaan tersebut? Berikut beda PRJ Monas dan PRJ Kemayoran seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Jumat (6/6):

1.Tiket masuk PRJ Monas gratis

Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta bakal menyelenggarakan hajatan menyambut hari ulang tahun (HUT) DKI yang ke-487. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah perayaan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) yang akan digelar di kawasan Monas.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, untuk menyedot pengunjung dan menandingi PRJ di Kemayoran, Pemrov DKI Jakarta menggratiskan bagi warga untuk mengunjungi PRJ Monas.

"Semuanya bisa datang ke PRJ Monas, masuknya tidak perlu bayar lagi seperti di tempat lain," kata Ahok kepada wartawan, Jakarta, Jumat (30/5) lalu.

Menurut Ahok, penyelenggaraan PRJ Monas tidak akan menggunakan APBD DKI Jakarta. Melainkan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan dalam bentuk CSR.

Serangkaian hiburan seperti pentas musik, ondel-ondel dan berbagai macam kegiatan bakal mengisi untuk memeriahkan PRJ Monas. Perayaan ini akan lebih memprioritaskan pelaku usaha kecil mikro dan menengah untuk menjajakan barang dagangannya.

"Nanti ada pihak yang menyeleksi ketat, siapa saja yang akan mengisi stand PRJ Monas ini," tegas Ahok.

Sementara PRJ yang berlangsung di Kemayoran tidak gratis alias harus bayar. Adapun tiketnya bervariasi antara hari libur dan hari kerja.

2.PRJ Monas untuk warga Jakarta berkantong paspasan

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pekan Raya Jakarta (PRJ) Monas yang digelar dalam rangka HUT DKI yang ke-487 akan digratiskan untuk warga Jakarta. Ahok mengaku pelaksanaan PRJ Monas bakal menandingi PRJ Kemayoran.

Ahok mengatakan, PRJ Monas digelar lantaran banyak warga DKI yang penghasilannya pas-pasan dan tidak bisa menikmati kemeriahan HUT DKI seperti biasanya. Untuk itu, lanjut Ahok, warga tersebut masih bisa belanja barang-barang yang diperjualbelikan di PRJ Monas.

"Ya sama, konsepnya itu tadi. Kita ingin warga DKI yang penghasilannya pas-pasan bisa masuk PRJ tanpa bayar. Sehingga uangnya itu dipakai buat belanja. Jadi kalau kaya gitu nggak boleh mahal," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (4/6) lalu.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggratiskan harga sewa stand-stand yang digelar di PRJ Monas. Sehingga, harga barang yang dijual pun menjadi murah dan terjangkau.

"Jadi dia jual kerak telor itu biasanya Rp 7.000 ya dia harus jual segitu juga. Kalau di PRJ Kemayoran dia kan beda. Dia bilang gratis, tapi dikasih ke oknum ormas atau apa, sehingga disewain lagi. Sehingga yang nggak bisa nyewa turun ke jalan," kata Ahok.

Politisi Gerindra ini menegaskan barang-barang yang dijual di PRJ Monas merupakan barang ekonomi menengah bukan industri besar seperti yang ada di PRJ Kemayoran. Selain itu, Ahok mengimbau kepada para pedagang di PRJ Monas untuk memasang harga di depan stand-nya masing-masing.

"Itu pengawasan, kalau tempelin harga kan baru dimulai tahun ini. Yang mau jualan mereka sudah daftar, Ya nanti mereka akan diseleksi ke Dinas Energi dan perindustrian," jelas dia.

3.Cuma berlangsung 6 hari

Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, PRJ Monas bakal berlangsung selama enam hari dan dimulai dari tanggal 10 Juni hingga 15 Juni. Untuk menyedot pengunjung dan menandingi PRJ di Kemayoran, Pemrov DKI Jakarta menggratiskan bagi warga untuk mengunjungi PRJ Monas.

"Semuanya bisa datang ke PRJ Monas, masuknya tidak perlu bayar lagi seperti di tempat lain," kata Ahok kepada wartawan, Jakarta, Jumat (30/5) lalu.

Menurut Ahok, penyelenggaraan PRJ Monas tidak akan menggunakan APBD DKI Jakarta. Melainkan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan dalam bentuk CSR.

Serangkaian hiburan seperti pentas musik, ondel-ondel dan berbagai macam kegiatan bakal mengisi untuk memeriahkan PRJ Monas. Perayaan ini akan lebih memprioritaskan pelaku usaha kecil mikro dan menengah untuk menjajakan barang dagangannya.

"Nanti ada pihak yang menyeleksi ketat, siapa saja yang akan mengisi stand PRJ Monas ini," tegas Ahok. Sementara PRJ Kemayoran berlangsung selama sebulan penuh.

4.Diprediksi bakal lebih sepi

Merdeka.com - DKI Jakarta segera merayakan hari jadinya yang ke 487 pada tanggal 22 Juni besok. Berbeda dari tahun sebelumnya, perayaan HUT DKI tahun ini terdengar sepi acara, termasuk acara PRJ yang akan berlangsung di Monas.

Beredar kabar, sepinya acara karena sponsor utama kegiatan HUT DKI minggat. Para sponsor disebut-sebut menarik diri karena Joko Widodo, gubernur nonaktif DKI, sibuk dengan dengan pencapresannya.

Saat dikonfirmasi, Jokowi, begitu sapaannya, mengaku tak tahu bila terjadi kondisi yang demikian.


"Tanyanya ke Pak Ahok jangan ke saya," jelas Jokowi di sela kegiatan kampanyenya di Taman Makam Pahlawan Waena, Sentani, Jayapura, Kamis (5/6) kemarin.

Jokowi berjanji akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi sampai muncul desas desus yang menyebut HUT DKI tahun ini tak semarak alias biasa-biasa saja.

"Saya urus, tapi sayakan sudah non-aktif, tapi tetap akan saya urus," tegasnya.

Padahal, PRJ Monas ini digagas oleh Jokowi. Sejak Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI, dia membuat PRJ tandingan di Monas, menandingi PRJ Kemayoran yang surah berlangsung turun temurun.

sumber : DI sini