Kaskus

News

bujanglapuk.v2Avatar border
TS
bujanglapuk.v2
Survei: Muslim Kota Cenderung Pilih Jokowi-JK
JAKARTA, (PRLM).- Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Joko Widodo- Jusuf Kalla unggul di kalangan muslim kota. Jokowi-JK mendapat dukungan sebesar 38,8 persen dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meraih dukungan sebesar 29 persen.

Demikian hasil survei Alvara Research Center yang disampaikan Direktur survei Alvara, Hasanuddin Ali di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Survei dilakukan pada 18-28 Mei 2014 di 10 kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin dan Makassar. Jumlah responden 1.440 orang yang merupakan pemilih muslim dengan usia 20-54 tahun. Metode sampling yang digunakan adalah stratified random sampling dengan margin error sebesar ±2,64%.

Menurut dia, hasil tersebut sangat menarik karena masih terdapat 32,3 persen yang belum menentukan pilihan. Dengan demikian, lanjut dia, masih terdapat ruang bagi masing-masing pasangan untuk menarik pemilih muslim kota.

Dikatakan, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Arus urbanisasi yang cukup deras menjadi kajian menarik untuk melihat pilihan muslim kota menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) 9 Juli nanti.

“Berbagai kampanye yang dilakukan kedua kandidat calon presiden (capres), kelihatan sekali berusaha keras menarik simpati publik muslim,” kata Hasanuddin.

Sebelum memasuki hasil elektabilitas pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres), Alvara melakukan riset terhadap profil muslim kota. Dari hasil survei, sebanyak 58,8 persen muslim kota mengaku memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU).

“Sementara, sebesar 30,2 persen mengaku tidak memiliki dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan manapun, 9,2 persen memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah dan sisanya dengan ormas lainnya,” ujarnya.

Pada bagian lain, riset mengukur tingkat solidaritas terhadap sesama warga negara Indonesia (WNI). “Sebagian besar muslim kota yakni 45,7 persen memilih membantu Indonesia Timur dibanding Palestina. Meski demikian, ada 26,6 persen muslim kota yang lebih membantu Palestina,” katanya.

Menurut dia, sebanyak 67,8 persen pemilih muslim kota yang memilih PDIP dan koalisinya akan mendukung Jokowi-JK. Sementara, hanya 12,1 persen yang mendukung Prabowo-Hatta. Sedangkan, Prabowo-Hatta dipilih 54,6 persen oleh pemilih muslim kota yang pada pileg memilih Gerindra dan koalisinya.

Seperti diketahui, sepuluh partai politik yang lolos di parlemen telah menyatakan dukungan terhadap dua pasangan capres-cawapres. Pasangan Jokowi-JK diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sementara, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar (PG). Partai Demokrat (PD) juga kemungkinan bakal mendukung Prabowo-Hatta.

Apabila dilihat secara rinci, maka hanya PDIP, Nasdem dan Gerindra yang solid mendukung kandidat masing-masing. Sementara pemilih partai lain cenderungn lebih berimbang dalam memberikan dukungan. Bahkan, masih kata dia, pemilih PPP terbelah, mayoritas akan memilih Jokowi-JK. (Satrio Widianto/"PR"/A-88)***Menuju RI-1 dan RI-2
Survei Alvara: Muslim Kota Cenderung Pilih Jokowi-JK
JAKARTA, (PRLM).- Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Joko Widodo- Jusuf Kalla unggul di kalangan muslim kota. Jokowi-JK mendapat dukungan sebesar 38,8 persen dibandingkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meraih dukungan sebesar 29 persen.

Demikian hasil survei Alvara Research Center yang disampaikan Direktur survei Alvara, Hasanuddin Ali di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Survei dilakukan pada 18-28 Mei 2014 di 10 kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin dan Makassar. Jumlah responden 1.440 orang yang merupakan pemilih muslim dengan usia 20-54 tahun. Metode sampling yang digunakan adalah stratified random sampling dengan margin error sebesar ±2,64%.

Menurut dia, hasil tersebut sangat menarik karena masih terdapat 32,3 persen yang belum menentukan pilihan. Dengan demikian, lanjut dia, masih terdapat ruang bagi masing-masing pasangan untuk menarik pemilih muslim kota.

Dikatakan, Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Arus urbanisasi yang cukup deras menjadi kajian menarik untuk melihat pilihan muslim kota menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) 9 Juli nanti.

“Berbagai kampanye yang dilakukan kedua kandidat calon presiden (capres), kelihatan sekali berusaha keras menarik simpati publik muslim,” kata Hasanuddin.

Sebelum memasuki hasil elektabilitas pasangan capres dan calon wakil presiden (cawapres), Alvara melakukan riset terhadap profil muslim kota. Dari hasil survei, sebanyak 58,8 persen muslim kota mengaku memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU).

“Sementara, sebesar 30,2 persen mengaku tidak memiliki dengan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan manapun, 9,2 persen memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah dan sisanya dengan ormas lainnya,” ujarnya.

Pada bagian lain, riset mengukur tingkat solidaritas terhadap sesama warga negara Indonesia (WNI). “Sebagian besar muslim kota yakni 45,7 persen memilih membantu Indonesia Timur dibanding Palestina. Meski demikian, ada 26,6 persen muslim kota yang lebih membantu Palestina,” katanya.

Menurut dia, sebanyak 67,8 persen pemilih muslim kota yang memilih PDIP dan koalisinya akan mendukung Jokowi-JK. Sementara, hanya 12,1 persen yang mendukung Prabowo-Hatta. Sedangkan, Prabowo-Hatta dipilih 54,6 persen oleh pemilih muslim kota yang pada pileg memilih Gerindra dan koalisinya.

Seperti diketahui, sepuluh partai politik yang lolos di parlemen telah menyatakan dukungan terhadap dua pasangan capres-cawapres. Pasangan Jokowi-JK diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sementara, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Golkar (PG). Partai Demokrat (PD) juga kemungkinan bakal mendukung Prabowo-Hatta.

Apabila dilihat secara rinci, maka hanya PDIP, Nasdem dan Gerindra yang solid mendukung kandidat masing-masing. Sementara pemilih partai lain cenderungn lebih berimbang dalam memberikan dukungan. Bahkan, masih kata dia, pemilih PPP terbelah, mayoritas akan memilih Jokowi-JK. (Satrio Widianto/"PR"/A-88)

http://www.pikiran-rakyat.com/node/284083

Muslim kota pilih Jokowi, muslim kampung (FPI & panasbung) pilih Prahara.
0
2.3K
38
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan