- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(mirisnyaaa..)Dana Pelatnas Tersendat, Pelatih Angkat Besi Mengundurkan Diri


TS
chrisfreeze
(mirisnyaaa..)Dana Pelatnas Tersendat, Pelatih Angkat Besi Mengundurkan Diri
Jakarta - Atlet angkat besi yang tengah bersiap tampil di Asian Games ditinggal pelatihnya. Lukman memutuskan mengundurkan diri karena merasa kurang dapat dukungan dari pemerintah terkait penyelenggaraan pelatnas.
Sudah sekitar lima bulan sejak Surat Keputusan (SK) 1 Februari Pelatnas Asian Games 2014 diterbitkan. Namun dalam kurun tersebut dukungan dari pemerintah belum juga dirasakan atlet, baik itu dalam bentuk dana akomodasi atau suplemen yang sangat dibutuhkan atlet.
Hal inilah yang akhirnya menyulut kekesalan Lukman dan berujung pada keputusannya mengundurkan diri sebagai pelatih pelatnas.
"Ini sudah ketiga kalinya saya menghadapi tiga event besar dengan persoalan yang sama. Seperti Olimpiade, SEA Games, sekarang Asian Games. Persoalannya masih sama soal dana, " cetus Lukman ketika dihubungi detikSport Kamis (5/6/2014).
"Pemerintah seolah tidak pernah belajar. Mereka (atlet) latihan juga butuh makan dan butuh suplemen tapi sampai sekarang tidak ada. Mau tidak mau kita sebagai pelatih daerah yang menalangi dulu."
"Tapi kita tidak seperti ini terus. Saya kan juga punya keluarga. Uang gaji saya yang hanya Rp 10 juta (belum dipotong ppn), kan tidak bisa menutupi itu semua. Makanya saya pikir ini sudah tidak realistis. Jadi ya sudahlah," tambahnya.
Lukman pantas kecewa. Karena bukan kali ini saja suami Lany Indah Wijaya ini mengalami kondisi seperti itu. Pada SEA Games tahun lalu, dana talangan untuk kebutuhan suplemen dan bentuk dukungan lainnya tidak diganti oleh pemerintah. Padahal dia sudah berinisiatif menalangi dana tersebut.
"Saya habis puluhan juta tahun lalu. Tapi tidak diganti karena katanya tidak ada dana lagi. Saya tidak mau mempermasalahkan itu karena sudah lewat.
"Tapi yang sekarang saja bagaimana? Saya sadar betul dengan kondisi yang ada. Harusnya ada solusi lain, tapi nyatanya enggak ada juga," cetusnya.
Ditambahkan dia, persiapan Asian Games ini merupakan persiapan yang terparah dari event-event sebelumnya.
"Saya pikir ini yang terparah. Karena sudah masuk 4-5 bulan belum ada dukungan sama sekali. Coba bagaimana bisa masuk tiga besar? makanya saya pikir kalau tidak ada keseriusan lagi dari pemerintah. Ya sudah,” terangnya.
Lukman sendiri mengaku sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada PB PABBSI Senin (2/6) kemarin. Dalam suratnya ia menyatakan ingin fokus pada pemusatan latihan daerah di Balikpapan. "Saya masih punya tanggung jawab di daerah untuk persiapan PON 2016. Saya ingin fokus di sana dulu sambil melihat perkembangan nanti," katanya.
"Sudahlah. Saya sudah cukup capek. Pemerintah juga masih proses dan sebagainya. Kalau kondisi ini masih terus berlanjut dan belum ada ketetapan atau legalitas yang jelas, tidaklah," katanya saat ditanya soal peluang dirinya kembali ke pelatnas.
sumur: http://sport.detik.com/read/2014/06/...gundurkan-diri
koment: kalo untuk olahraga prestasi susah bener yaa anggarannya. tapi kalo untuk studi banding hewan2 ga pernah dengar tuh ada macet anggarannya, gajinya ga pernah dengar tuh blm pernah dibayarkan??
jangan cuma pelatihnya, udah semua atletnya yang induk cabor nya ga dapat anggaran berbulan-bulan mending stop aja latihannya, ga usah susah2 bela negara. masih disisi ini aja anda2 disepelein sama Negara, apalagi besok kalo dah pensiun jadi atlet??? Indonesia itu yang dapat pensiunan cuma PNS dan koruptor..selain itu TIDAK!!!
Sudah sekitar lima bulan sejak Surat Keputusan (SK) 1 Februari Pelatnas Asian Games 2014 diterbitkan. Namun dalam kurun tersebut dukungan dari pemerintah belum juga dirasakan atlet, baik itu dalam bentuk dana akomodasi atau suplemen yang sangat dibutuhkan atlet.
Hal inilah yang akhirnya menyulut kekesalan Lukman dan berujung pada keputusannya mengundurkan diri sebagai pelatih pelatnas.
"Ini sudah ketiga kalinya saya menghadapi tiga event besar dengan persoalan yang sama. Seperti Olimpiade, SEA Games, sekarang Asian Games. Persoalannya masih sama soal dana, " cetus Lukman ketika dihubungi detikSport Kamis (5/6/2014).
"Pemerintah seolah tidak pernah belajar. Mereka (atlet) latihan juga butuh makan dan butuh suplemen tapi sampai sekarang tidak ada. Mau tidak mau kita sebagai pelatih daerah yang menalangi dulu."
"Tapi kita tidak seperti ini terus. Saya kan juga punya keluarga. Uang gaji saya yang hanya Rp 10 juta (belum dipotong ppn), kan tidak bisa menutupi itu semua. Makanya saya pikir ini sudah tidak realistis. Jadi ya sudahlah," tambahnya.
Lukman pantas kecewa. Karena bukan kali ini saja suami Lany Indah Wijaya ini mengalami kondisi seperti itu. Pada SEA Games tahun lalu, dana talangan untuk kebutuhan suplemen dan bentuk dukungan lainnya tidak diganti oleh pemerintah. Padahal dia sudah berinisiatif menalangi dana tersebut.
"Saya habis puluhan juta tahun lalu. Tapi tidak diganti karena katanya tidak ada dana lagi. Saya tidak mau mempermasalahkan itu karena sudah lewat.
"Tapi yang sekarang saja bagaimana? Saya sadar betul dengan kondisi yang ada. Harusnya ada solusi lain, tapi nyatanya enggak ada juga," cetusnya.
Ditambahkan dia, persiapan Asian Games ini merupakan persiapan yang terparah dari event-event sebelumnya.
"Saya pikir ini yang terparah. Karena sudah masuk 4-5 bulan belum ada dukungan sama sekali. Coba bagaimana bisa masuk tiga besar? makanya saya pikir kalau tidak ada keseriusan lagi dari pemerintah. Ya sudah,” terangnya.
Lukman sendiri mengaku sudah mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada PB PABBSI Senin (2/6) kemarin. Dalam suratnya ia menyatakan ingin fokus pada pemusatan latihan daerah di Balikpapan. "Saya masih punya tanggung jawab di daerah untuk persiapan PON 2016. Saya ingin fokus di sana dulu sambil melihat perkembangan nanti," katanya.
"Sudahlah. Saya sudah cukup capek. Pemerintah juga masih proses dan sebagainya. Kalau kondisi ini masih terus berlanjut dan belum ada ketetapan atau legalitas yang jelas, tidaklah," katanya saat ditanya soal peluang dirinya kembali ke pelatnas.
sumur: http://sport.detik.com/read/2014/06/...gundurkan-diri
koment: kalo untuk olahraga prestasi susah bener yaa anggarannya. tapi kalo untuk studi banding hewan2 ga pernah dengar tuh ada macet anggarannya, gajinya ga pernah dengar tuh blm pernah dibayarkan??
jangan cuma pelatihnya, udah semua atletnya yang induk cabor nya ga dapat anggaran berbulan-bulan mending stop aja latihannya, ga usah susah2 bela negara. masih disisi ini aja anda2 disepelein sama Negara, apalagi besok kalo dah pensiun jadi atlet??? Indonesia itu yang dapat pensiunan cuma PNS dan koruptor..selain itu TIDAK!!!
0
995
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan