- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
komunikasi politik jokowi mirip dua pribahasa berikut


TS
sanzaaja
komunikasi politik jokowi mirip dua pribahasa berikut
RMOL. Sikap Calon Presiden Nomor Urut 2 Joko Widodo yang tidak konsisten dinilai buruk. Sebagai contoh, saat tengah kampanye hari kedua di Kampung Yoka, dekat Danau Sentani, Papua, Jokowi mengaku lebih suka kampanye langsung turun ke jalanan ketimbang kampanye di dalam hotel. Nyatanya, kemarin malam Jokowi melakukan Pemaparan Platform Ekonomi Jokowi-JK di Pacific Place, Jakarta.
"Komunikasi yang sudah sering dilakukan oleh Jokowi tampaknya sudah merupakan pola komunikasi, bukan lagi reaksioner atau panik. Pola komunikasi Jokowi itu ibarat 'gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak'," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (5/6).
Menurut Agung, dalam kompetisi Pilpres, sebaiknya pola komunikasi dan gestur harus diubah. Menyudutkan lawan dengan kesederhanaan yang sifatnya munafik dinilai hanya akan merugikan Jokowi sendiri.
"Tapi dirinya (Jokowi) pun ternyata berkampanye tidak sederhana (karena memang sulit) akan merugikan diri sendiri. Ibarat peribahasa 'air didulang terpercik muka sendiri'," imbuhnya.
Sifat tidak konsisten ini menurut Agung memang sudah menjadi kebiasaan Jokowi. Agung juga mengimbau agar tim sukses Jokowi menyiapkan teks khusus setiap pidato.
"Untuk menyiasati kebiasaan, maka timses Jokowi-JK harus bersikap keras bilamana perlu memberikan teks agar Jokowi tidak buat blunder," tandasnya.
Sumber : http://m.rmol.co/news.php?id=158283
Mungkin ini yg disebut munafik kali ya
"Komunikasi yang sudah sering dilakukan oleh Jokowi tampaknya sudah merupakan pola komunikasi, bukan lagi reaksioner atau panik. Pola komunikasi Jokowi itu ibarat 'gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak'," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), Agung Suprio kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (5/6).
Menurut Agung, dalam kompetisi Pilpres, sebaiknya pola komunikasi dan gestur harus diubah. Menyudutkan lawan dengan kesederhanaan yang sifatnya munafik dinilai hanya akan merugikan Jokowi sendiri.
"Tapi dirinya (Jokowi) pun ternyata berkampanye tidak sederhana (karena memang sulit) akan merugikan diri sendiri. Ibarat peribahasa 'air didulang terpercik muka sendiri'," imbuhnya.
Sifat tidak konsisten ini menurut Agung memang sudah menjadi kebiasaan Jokowi. Agung juga mengimbau agar tim sukses Jokowi menyiapkan teks khusus setiap pidato.
"Untuk menyiasati kebiasaan, maka timses Jokowi-JK harus bersikap keras bilamana perlu memberikan teks agar Jokowi tidak buat blunder," tandasnya.
Sumber : http://m.rmol.co/news.php?id=158283
Mungkin ini yg disebut munafik kali ya


anasabila memberi reputasi
1
2.3K
16
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan