- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Ahok Cerdik!] Dukung Prabowo, Ahok malah sering bela Jokowi


TS
simplysimple
[Ahok Cerdik!] Dukung Prabowo, Ahok malah sering bela Jokowi
![[Ahok Cerdik!] Dukung Prabowo, Ahok malah sering bela Jokowi](https://s.kaskus.id/images/2014/06/05/630594_20140605100926.jpg)
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden 2014. Selain karena kader Partai Gerindra, Ahok, sapaan Basuki, punya alasan khusus mendukung mantan Danjen Kopassus itu. Prabowo sosok tegas di mata Ahok. Cocok memimpin Indonesia.
"Saya pingin Prabowo jadi presiden. Pak Prabowo tegas. Bukan berarti Pak Jokowi gak bisa jadi pemimpin, sekarang tinggal style kepemimpinan saja saya suka yang tegas. Jokowi punya keahlian saya akui," kata Ahok.
Meski mendukung Prabowo, bukan berarti Ahok menyerang capres lainnya. Ahok coba bersikap netral.
Dia justru membela Jokowi, bila bosnya di Provinsi DKI Jakarta itu disudutkan. Ahok dan Jokowi memang akrab selama memimpin ibu kota.
"Kalau teman tanya, saya jawab saya lebih dekat sama Jokowi ketimbang Prabowo," tambahnya.
Berikut cerita Ahok bela Jokowi:
1.Saat Hashim ngaku habiskan Rp 52 untuk kampanye Jokowi
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengaku telah menghabiskan Rp 52 miliar untuk kemenangan Jokowi - Ahok di pemilihan gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 lalu. Pernyataan tersebut dibantah oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ahok menegaskan dana sebesar itu bukan digunakan untuk dana kampanye Jokowi - Ahok. Uang sebesar itu juga digunakan untuk iklan televisi yang menampilkan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Uang itu habis di kampanye bagian mana? Yang saya tahu karena iklan di televisi. Ada Prabowo, terus Pak Jokowi sekelibat lewat. Makanya Jokowi enggak merasa itu bantu dia. Itu masalah lempar isu itu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).
Menurut Ahok, dana tersebut digunakan untuk iklan Prabowo bukan untuk iklan Jokowi - Ahok. Ahok menegaskan kasus tersebut pernah dibawa ke Badan Pengawas Pemilu namun diberhentikan lantaran Jokowi meminta stop.
"Enggak ada pilih Jokowi - Ahok nomor sekian. Enggak ada. Itu iklan Prabowo," tegas Ahok.
2.Saat Jokowi diisukan keturunan China
Ahok bertemu dengan tim pemenangan Prabowo-Hatta DKI Jakarta yaitu Abraham Lunggana (PPP), Triwisaksana (PKS) dan Muhammad Taufik (Gerindra). Dalam pertemuan tersebut, Ahok memberikan nasihat kepada tim tersebut untuk tidak melakukan kampanye hitam.
"Makanya debat publik, supaya bisa menang. Kan ada masyarakat yang masih ngambang (swing voter). Di situ pertontonkan dong program kamu yang lebih unggul," kata dia.
Selain itu, Ahok meminta untuk tidak menggunakan kampanye SARA. Hal tersebut akan menguntungkan lawan politik karena masyarakat akan bersimpati dengan lawan politiknya.
"Jangan kampanye soal Jokowi keturunan China kristen, karena keluarga Prabowo juga kristen. Masa kalian lupa waktu pilgub kemarin. Kalau Nachrowi Ramli tidak bilang 'haiya', mungkin Fauzi Bowo yang akan menang. Kalau yang seperti itu malah bisa berkebalikan. Jadi harus pikirkan cara kampanye yang baik, apalagi ini kan Jakarta," pungkas Ahok.
3.Dukung Jokowi jadi presiden
Dua tahun bersama Jokowi, cukup bagi Ahok menilai cara kerja pria asal Solo itu. Menurutnya, Jokowi layak jadi presiden.
"Rekam jejak yah, yang diberikan hari ini kan bukan, yang penting pintar ngomong atau janji macam-macam, kita butuh rekam jejak itu yang dijual kan kepada masyarakat," ujar Ahok.
Meski kader Gerindra, dan akan tinggal Jokowi, Ahok merestui suami Iriana Widodo itu. Meskipun, dia mengaku kaget dengan pencapresan Jokowi.
"Sebagai wakil beliau, harus tetap dukung, apapun keputusannya, apapun partainya. Saya kira siapapun yang ingin memperbaiki negara ini, apalagi dengan rekam jejak teruji bisa jadi presiden yang baik, saya wajib mendukungnya," kata Ahok.
4.Bela Jokowi dari serangan kader Gerindra
Merdeka.com - Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Muhammad Sanusi menyebut Jokowi berpeluang ke kursi capres karena kinerja Ahok yang bagus. Ahok meluruskan pernyataan itu.
Dia menegaskan, bersama Jokowi bekerja saling mendukung. "Hingga hari ini kami saling menaruh kepercayaan. Prinsip Pak Jokowi kalau wakil gubernur mau mengerjakan 80% ya tidak apa-apa asalkan beres. Pengawasan kan tetap dari Beliau," ujar Ahok.
Meski Jokowi tengah sibuk melakukan persiapan untuk Pilpres, Ahok mengaku komunikasi mereka tak pernah putus. Dia mengaku selalu melaporkan kepada Jokowi soal proyek yang mengalami kemajuan.
"Saya tiap hari laporan. Beliau dan saya saling telepon. Jadi kalau dibilang Jokowi tidak kerja, hanya saya yang kerja itu tidak benar," tutur Ahok.
http://www.merdeka.com/jakarta/dukun...la-jokowi.html
=========================================================
ahok memang cerdas, disatu sisi dia taat ama bos, dilain sisi beliau jg mau jaga pertemenan baik dengan jokowi

udah dah ahok for cawapres 2019, dijamin byk yg kejang2, tp lebih byk lagi warga yg mendukung, pegang ngomongan TS!

0
5.2K
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan