Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bulugigiAvatar border
TS
bulugigi
Hanya Karena Iming-iming Jantan, Macan Asia Kalian Mengesampingkan Ini? Part 2
Sedih Thread ane padahal udah terkumpul 600 lebih komentar akhirnya dihapus sama Mimin/Momod.

Huaahhhhh,,emakkkkkkkk,,emakkkkkkkk
Padalah ane sudah banyak ngumpulin bata dan cendol dari postingan tersebut. heeeee

Tapi berarti itu menandakan bahwa Kaskus ini Adil,,ya gak. Jadi tidak memihak seperti yang dikoar-koarkan Panasbung wowo.









Nah karena sekarang ane udah puas menyampaikan aspirasi ane. Jadi ane hanya akan memberikan jabaran-jabaran pembelaan yang jauh dari kampanye hitam. Semoga dengan artikel ini para pembaca tidak lagi termakan isu-isu atau kabar yang simpang siur.

ALASAN MEGAWATI JUAL INDOSAT

Bisnis.com, SOLO — Salah satu masalah yang mengganjal dari kepemimpinan Megawati Soekarnoputri saat menjadi Presiden RI adalah penjualan raksasa telekomunikasi milik negara kala itu, Indosat. Belum lama ini, Ketua Umum PDIP itu memberikan penjelasan panjang lebar lewat kultweet @MegawatiSSP.

Dalam kultweet itu, @MegawatiSSP menyinggung soal kondisi angkatan bersenjata RI yang dinilainya tidak layak saat itu. “Adakah yang menghitung berapa unit pesawat tempur yang bisa / layak terbang untuk jaga udara NKRI? #TanyaMega,” tweet @MegawatiSSP, Minggu (30/3/2014) lalu. “Adakah yang menghitung berapa kapal perang KRI yang laik berlayar?… #TanyaMega.”

Kultweet itu juga menyebut soal kondisi APBN yang minim sehingga tidak memungkinkan pemerintah saat itu untuk menambal peralatan tempur TNI. Di sisi lain, Indonesia dikenai embargo senjata oleh Amerika Serikat sehingga tidak memungkinkan untuk mendapatkan suku cadang peralatan perang. Kondisi itulah yang dijadikan alasan penjualan aset negara sebesar Indosat.

@MegawatiSSP juga menyebut penjualan Indosat merupakan pilihan sulit. Namun, katanya, penjualan Indosat mampu menyelamatkan Indonesia dari krisis. “Berkat Indosat dan lainnya, kita capai target APBN, dasar ekonomi membaik, produksi tani yg dapat jadi bahan barter dengan negara lain. Karena kita tidak punya uang ketika itu. Jangan lupakan krisis yang teramat parah, NKRI sangat terancam seperti Yugoslavia.”

Berikut kultweet lengkap @MegawatiSSP pada Minggu (30/3/2014) lalu.

1.) Ketika Indosat dijual, adakah rumah yang layak untuk TNI – Polri? #TanyaMega

2.) Adakah yang menghitung berapa unit pesawat tempur yang bisa / layak terbang untuk jaga udara NKRI? #TanyaMega

3.) Adakah yang menghitung berapa kapal perang KRI yang laik berlayar?… #TanyaMega

4.) Embargo Senjata AS dan tekad lunasi Utang ke IMF sementara manuver Kapal Induk AS Armada Pasifik di Laut Jawa terlalu sering. #Krisis

5.) Anggaran negara minus dan mungkin kantong kalian saat ini lebih kaya daripada negara ini ketika itu. #Krisis #MultiDimensi

6.) Indosat diswastakan untuk menutupi kekurangan APBN, agar investor terpancing kembali ke Indonesia. #DemiIndonesia

7.) Krisis sudah terlalu lama, sejak ’98 membebani ekonomi setiap keluarga. Tekad kabinet agar hutang LN tdk bertambah lagi. #DemiIndonesia

8.) Dengan APBN yang meyakinkan kemudian kita pakai sebagai penawaran dengan Rusia & Polandia. #DemiIndonesia #Solusi #Krisis #MultiDimensi

9.) Agar mereka bersedia bantu persenjataan TNI, yang sudah di embargo AS. Rusia tertarik dan sedia Sukhoi dan Helikopternya. #DemiIndonesia

10.) Keputusan yang sulit disaat yang sulit, tapi pemimpin harus berani ambil keputusan. Meski menuai kecaman dan hujatan dari dalam negeri.

11.) Ibarat seorang ibu yang merelakan perhiasan kesayangannya demi membeli beras untuk keluarga karena suami sdh lama menganggur #Umpama

12.) Ibarat seorang ibu, jual perhiasannya demi bayar uang sekolah atau menebus ijazah anaknya #DemiIndonesia #Krisis #MultiDimensi #Umpama

13.) Pemimpin harus mengambil keputusan meski sangat sulit karena terbatasnya pilihan, tdk boleh ada keraguan atasi krisis berkepanjangan

14.) Sekali lagi, pemimpin harus mengambil keputusan… kualitas seorang pemimpin diuji saat situasi serbasalah dan saat saat kritis…

15.) Hasilnya sesuai target. APBN terbantu, bahaya kelaparan terhindarkan dgn surplus beras dan bahkan AS meringankan Embargo Senjatanya.

16.) Sebab AS khawatir hubungan Indonesia – Rusia via diplomasi Sukhoi dibantu barter beras.

17.) Berkat Indosat dan lainnya, kita capai target APBN, dasar ekonomi membaik, produksi tani yg dapat jadi bahan barter dengan negara lain.

18.) Karena kita tidak punya uang ketika itu. Jangan lupakan krisis yang teramat parah, NKRI sangat terancam seperti Yugoslavia

19.) Bahkan AS yang mengaku sahabat tapi tidak ikhlas membantu disaat kita krisis multidimensi. Justru tetap embargo karena Timtim.

20.) Para ahli ekonomi tidak punya solusi yang lebih baik atau hanya bisa teriak dijalanan tanpa solusi. Semua hanya bisa bicara pesimis

21.) Indosat, dll.. saat itu adalah solusi yang bagi negara yang sdg sakit parah. Krn sy yakin dlm 10 thn harusnya kita dpt beli kembali

23.) Jika keputusan itu salah, salahkan saya. Tapi jangan salahkan Indonesia yg perlu disehatkan. Jangan salahkan sarjana2 tanpa solusi itu

22.) Menyelamatkan negara yang sangat sakit ketika itu adalah mandat dari rakyat melalui MPR.

24.) Memang benar Indosat adalah harta anak bangsa, kebanggaan Indonesia. Namun, ada saatnya ia diperlukan untuk selamatkan Indonesia

25.) Dan ada juga BUMN yang tdk dpt diperlakukan seperti Indosat, yang “derajatnya” lebih tinggi, seperti Pertamina, Garuda, Telkom, dll…

26.) Saya ulangi, seorang pemimpin harus berani ambil tindakan cepat dan keputusan sulit di antara yang paling sulit, jangan pernah ragu

27.) Saya berharap, kaum muda #IndonesiaHebat harus belajar kepemimpinan dari kasus ini. ^Mega^

Sumber : JIBI/Solopos.com
Editor : Ema Sukarelawanto

KENAPA FREEPORT SULIT DINASIONALISASI



Sejak 1967 sampai sekarang, tambang emas terbesar di dunia itu menjadi tambang pribadi mereka untuk memperkaya diri sendiri dan keluarganya.

PT Freeport sendiri telah menganggarkan dana untuk itu yang walau jumlahnya sangat besar bagi kita, namun bagi mereka terbilang kecil karena jumlah laba dari tambang itu memang sangat dahsyat.

Jika Indonesia mau mandiri, sektor inilah yang harus dibereskan terlebih dahulu. Itu pula yang menjadi salah satu sebab, siapapun yang akan menjadi presiden Indonesia kedepannya, tak akan pernah mampu untuk mengubah perjanjian ini dan keadaan ini.

Karena, jika presiden Indonesia siapapun dia, mulai berani mengutak-atik tambang-tambang para elite dunia, maka mereka akan menggunakan seluruh kekuatan politik dengan media dan militernya yang sangat kuatnya di dunia, dengan cara menggoyang kekuasaan presiden Indonesia.

Kerusuhan, adu domba, agen rahasia, mata-mata, akan disebar diseluruh pelosok negeri agar rakyat Indonesia merasa tak aman, tak puas, lalu akan meruntuhkan kepemimpinan presidennya siapapun dia.

Inilah salah satu “warisan” orde baru, new order, new world order di era kepemimpinan rezim dan diktator Suharto selama lebih dari tiga dekade.

Suharto, presiden Indonesia selama 32 tahun yang selalu tersenyum dengan julukannya “the smilling General”, presiden satu-satunya di dunia yang sudi melantik dirinya sendiri menjadi Jenderal bintang lima

Namun masih banyak yang ingin menjadikannya pahlawan nasional, karena telah sukses menjual kekayaan alam dari dasar laut hingga puncak gunung, dari Sabang hingga Merauke, yaitu negeri tercinta ini, Indonesia yang besar, Indonesia Raya. Dan ini bukan lagi kosnspirasi teori, tapi semua ini adalah konspirasi fakta.

Indonesia, negeri yang seharusnya memiliki masyarakat yang makmur sebagai Mercu Suar Dunia, negeri yang seharusnya mumpuni dan berguna untuk membantu puluhan negara-negara miskin yang rakyatnya masih banyak dihantui kelaparan berkepanjangan di banyak belahan dunia, akibat penguasa selama 32 tahun itu, kini justru jadi bangsa pengemis. (Sumber)

Jadi ingat, Menasionalisasi PT Freeport tidak semudah membuka SEMPAK Seperti halnya janji muluk yang dilontarkan salah satu capres diantaranya Menasionalisasi Freeport, Melunasi Hutang Luar Negeri Indonesia jadi 0 di tahun 2019 (padahal dirinya dan koalisinya juga bejubel hutang), Merekrut para Polisi dari orang-orang yang ganteng (Kasihan kaskuser terutama simpatisan WW yang rata-rata punya wajah pas-pasan harus mengubur impian jadi polisi kalao doi terpilih) DST. Karena hal itu menyangkut kepentingan negara adi kuasa yaitu Amerika.

Mudah-mudahan isu bahwa MEGAWATI MENJUAL ASET NEGARA UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI yang melemahkan salah satu CAPRES bisa SELESAI. Sehingga para cobloser bisa fokus pada pada kandidat capres dan koalisinya. Bukan cari-cari kesalahan yang belum jelas kebenerannya.


Pertanyaan BERBOBOT dari para komentator

Quote:


Sayangnya tidak bisa Gans, Kalau seandainya Indonesia kekeh mau menasionalisasi freeport sebelum kontraknya habis yang kira-kira 30 tahun lagi lamanya maka akan dituntut oleh AMERIKA ke pengadilan Arbitrase Internasional karena melanggar perjanjian yang telah disepakati presiden Soeharto di zaman orde Baru. Jadi Bohong besar Capres yang mengaku siap menasionalisasi FREEPORT, Mau Indonesia Hancur lebur seperti negara timur-tengah karena di konspirasi oleh AMERIKA.

emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Diubah oleh bulugigi 04-06-2014 13:54
0
4.2K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan