- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
[Berita Mistis gak usah percaya] Dukunnya Jokowi dipecat


TS
putrachan
[Berita Mistis gak usah percaya] Dukunnya Jokowi dipecat
![[Berita Mistis gak usah percaya] Dukunnya Jokowi dipecat](https://dl.kaskus.id/www.google.co.id/url?sa=i&source=images&cd=&docid=Ue5GOva_co-S5M&tbnid=HmrzsEIJFG-6vM:&ved=0CAUQjBw&url=http%3A%2F%2Fmba888.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2013%2F12%2Fdukun-prediksi-bola.jpg&ei=JluNU6HoIM_JuATi2oK4Dw&psig=AFQjCNEFd6YKN2Y3fMocyi-wLB8giz0LWg&ust=1401859238644941)
Quote:
JOKOWI PENGENNYA DPT NOMOR UNDIAN SATU. DISURUH MUTIH SAMA DUKUN KESAYANGANNYA: KI DRAJAT TAPI TETEP GAGAL GEGARA KALAH PAMOR SAMA PRABOWO.
Setelah pengambilan nomer di KPU, dukun Jokowi dipecat. Malam2 dia dipulangkan ke Sukaharjo via travel. Mengapa dipecat?
Selama ini Jokowi percaya pada unsur unsur Kejawen. Setiap mengambil keputusan penting, ia konsultasi dulu dengan penasihat spiritual
Di Jakarta, para penasihat spiritul Jokowi di tempatkan di Gang Arab. Mereka kebanyakan berasal dari Solo n sekitarnya. Selama jadi Gubenur DKI, Jokowi sering memanggil mereka untuk dimintai terawangan2 mistis ttng keputusan yg akan diambil.
Nah, kegemaran Jokowi tentang minta nasihat para dukun ini, klop dengan Edo (Hendropriyono). Edo dalam menjalankan operasi intelejen juga gemar minta petunjuk dukun. Ia juga sering meminta jimat ke dukun. Salah satu jimat Edo adalah batu akik yg matanya berasal dari Bacan, Maluku. Ia meminta jimat itu krn SBY jg memakainya. Walaupun pakai batu akik yg sama, tapi pamor Edo tetap kalah dengan pamor SBY krn akik Edo KW 1 alias aspal. Kegemaran Edo tersebut cocok dengan Jokowi, makanya mereka klop sejak Pilkada Solo. Mereka rukun sampai sekarang.
Nah, seminggu sebelum pengambilan nomor urut capres di KPU, Jokowi bertemu dengan Ki Drajat, dukun kepercayaannya. Oleh Ki Drajat, Jokowi disuruh puasa mutih sehari, yaitu sehari sebelum mengambil nomor undian di KPU. Sebagai titik berangkat, Jokowi juga diminta berangkat dari daerah yang dekat dengan Jalan Cendana. Mengapa? Di kalangan Kejawen, Suharto adalah tokoh Kejawen yg disegani. Energi spiritual Suharto besar. Makax Jokowi perlu menyerapx.
Kalau Prabowo mengambil titik yg dekat dg Sukarno: Tugu Selamat datang n Hotel Indonesia; yg dibangun Sukarno. Jokowi memilih dekat Suharto. Dengan berangkat dari Taman Menteng, Jokowi berharap pamor Suharto bisa pindah pada dirinya. Seminggu sebelum pengambilan nomor, Jokowi juga melakukan ritual. Yaitu memotong ayam hitam dan perkutut Majapahit. Perkutut Majapahit khusus di datangkan dari Pacitan, kampung SBY. Tujuannya u menyerap pamor SBY. Patut diketahui, Jokowi merupakan trah Mataram, padahal presiden selama ini, selain Habibie, adalah trah Majapahit. Makanya Jokowi ingin mencerap energi Majapahit dengan mendatangkan perkutut Majapahit.
Waktu pengambilan nomor urut di KPU, tim spiritual Jokowi juga menyebar bunga tiga warna di halaman KPU. Semua ritual tersebut bertujuan agar Jokowi mendapatkan nomor urut 1. Sebelum mengambil nomor, Jokowi baca mantra dulu. Setelah baca mantra dia mengatupkan kedua tangan di bibir, baru mengambil. Ternyata dapat nomor 2. Makanya Jokowi jadi agak pucat karena tdk sesuai harapan, yaitu mendapatkan nomor 1.
Mengapa Jokowi menghindari nomor 2? Ini tidak hanya berdasarkan pertimbangan mudah u kampanye, tp lebih krn pertimbangan klenik. Waktu Pemilu 2004, ketika mega berpasangan dengan Hasyim, juga mendapatkan nomor 2 dan kalah. Waktu itu SBY nomor 4. Nah, angka yang dekat dengan nomor 4 dalam pandangan klenik, yaitu nomor 1, krn batangnya sama2 1. Makanya Jokowi memburu nomor 1. Dan dia gagal mendapatkan.
Begitu dpt nomor 2, dia langsung teringat kekalahan Mega di 2004. Malam harinya Ki Drajat di evaluasi krn Jokowi dpt nomor urut 2. Dengan enteng Ki Drajat bilang klu aura Jokowi kalah sama Prabowo. Jokowi melupakan pesan Ki Drajat agar menyalami lebih dulu Prabowo, ternyata justru Prabowo yg lbh dulu menyalami Jokowi. Itulah #kabaranginpagi yang dibawa penjual martabak telor yg mangkal di gang Arab. Krn berbau klenik, gak usah terlalu dipercaya.
Nih embernya
Begitulah, ternyata Jokowi kalah pamor sama Prabowo. Salahnya Prabowo sih, nyalamin Jokowi duluan. hehehe
Setelah pengambilan nomer di KPU, dukun Jokowi dipecat. Malam2 dia dipulangkan ke Sukaharjo via travel. Mengapa dipecat?
Selama ini Jokowi percaya pada unsur unsur Kejawen. Setiap mengambil keputusan penting, ia konsultasi dulu dengan penasihat spiritual
Di Jakarta, para penasihat spiritul Jokowi di tempatkan di Gang Arab. Mereka kebanyakan berasal dari Solo n sekitarnya. Selama jadi Gubenur DKI, Jokowi sering memanggil mereka untuk dimintai terawangan2 mistis ttng keputusan yg akan diambil.
Nah, kegemaran Jokowi tentang minta nasihat para dukun ini, klop dengan Edo (Hendropriyono). Edo dalam menjalankan operasi intelejen juga gemar minta petunjuk dukun. Ia juga sering meminta jimat ke dukun. Salah satu jimat Edo adalah batu akik yg matanya berasal dari Bacan, Maluku. Ia meminta jimat itu krn SBY jg memakainya. Walaupun pakai batu akik yg sama, tapi pamor Edo tetap kalah dengan pamor SBY krn akik Edo KW 1 alias aspal. Kegemaran Edo tersebut cocok dengan Jokowi, makanya mereka klop sejak Pilkada Solo. Mereka rukun sampai sekarang.
Nah, seminggu sebelum pengambilan nomor urut capres di KPU, Jokowi bertemu dengan Ki Drajat, dukun kepercayaannya. Oleh Ki Drajat, Jokowi disuruh puasa mutih sehari, yaitu sehari sebelum mengambil nomor undian di KPU. Sebagai titik berangkat, Jokowi juga diminta berangkat dari daerah yang dekat dengan Jalan Cendana. Mengapa? Di kalangan Kejawen, Suharto adalah tokoh Kejawen yg disegani. Energi spiritual Suharto besar. Makax Jokowi perlu menyerapx.
Kalau Prabowo mengambil titik yg dekat dg Sukarno: Tugu Selamat datang n Hotel Indonesia; yg dibangun Sukarno. Jokowi memilih dekat Suharto. Dengan berangkat dari Taman Menteng, Jokowi berharap pamor Suharto bisa pindah pada dirinya. Seminggu sebelum pengambilan nomor, Jokowi juga melakukan ritual. Yaitu memotong ayam hitam dan perkutut Majapahit. Perkutut Majapahit khusus di datangkan dari Pacitan, kampung SBY. Tujuannya u menyerap pamor SBY. Patut diketahui, Jokowi merupakan trah Mataram, padahal presiden selama ini, selain Habibie, adalah trah Majapahit. Makanya Jokowi ingin mencerap energi Majapahit dengan mendatangkan perkutut Majapahit.
Waktu pengambilan nomor urut di KPU, tim spiritual Jokowi juga menyebar bunga tiga warna di halaman KPU. Semua ritual tersebut bertujuan agar Jokowi mendapatkan nomor urut 1. Sebelum mengambil nomor, Jokowi baca mantra dulu. Setelah baca mantra dia mengatupkan kedua tangan di bibir, baru mengambil. Ternyata dapat nomor 2. Makanya Jokowi jadi agak pucat karena tdk sesuai harapan, yaitu mendapatkan nomor 1.
Mengapa Jokowi menghindari nomor 2? Ini tidak hanya berdasarkan pertimbangan mudah u kampanye, tp lebih krn pertimbangan klenik. Waktu Pemilu 2004, ketika mega berpasangan dengan Hasyim, juga mendapatkan nomor 2 dan kalah. Waktu itu SBY nomor 4. Nah, angka yang dekat dengan nomor 4 dalam pandangan klenik, yaitu nomor 1, krn batangnya sama2 1. Makanya Jokowi memburu nomor 1. Dan dia gagal mendapatkan.
Begitu dpt nomor 2, dia langsung teringat kekalahan Mega di 2004. Malam harinya Ki Drajat di evaluasi krn Jokowi dpt nomor urut 2. Dengan enteng Ki Drajat bilang klu aura Jokowi kalah sama Prabowo. Jokowi melupakan pesan Ki Drajat agar menyalami lebih dulu Prabowo, ternyata justru Prabowo yg lbh dulu menyalami Jokowi. Itulah #kabaranginpagi yang dibawa penjual martabak telor yg mangkal di gang Arab. Krn berbau klenik, gak usah terlalu dipercaya.
Nih embernya
Begitulah, ternyata Jokowi kalah pamor sama Prabowo. Salahnya Prabowo sih, nyalamin Jokowi duluan. hehehe


anasabila memberi reputasi
1
3.5K
Kutip
9
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan