TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gagasan revolusi mental yang diusung calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla dinilai mampu cocok untuk memulihkan bangsa Indonesia. Terlebih, gagasan itu lahir dari pemikiran dan analisa kondisi masyarakat saat ini.

Dewan Pengarah Tim Pemenangan Jokowi-JK, Letnan Jendral (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan memaparkan, revolusi mental yang mendasari visi dan misi pasangan capres-cawapres nomor urut 2 itu akan diawali dengan meningkatkan kualitas pendidikan.

"Ini untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat yang konsumtif, ingin cepat kaya dan cenderung tidak menjaga budaya," kata Luhut kepada wartawan, Senin (2/6/2014) kemarin.

Dirinya menyebutkan, langkah tersebut akan diimplikasikan di antaranya dengan mengisi kurikulum pendidikan di semua tingkatan dengan substansi dan nilai-nilai mental yang baik.

"Hal itu juga nantinya bertujuan membangun pembentukan karakter sejak dini," lanjutnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif Indonesia Mahardika Institute, Airlangga Pribadi mengatakan, revolusi mental ini sebagai solusi tepat bagi perbaikan Indonesia. Pasalnya, permasalahan seperti korupsi, degradasi moral, intoleransi dan stagnasi kesejahteraan merupakan sebagian kecil dari penyakit bangsa saat ini.

"10 tahun terakhir pemerintahan tidak membawa perubahan. Sementara saat ini orang yang bernama Jokowi menjadi pilihan yang mampu membawa harapan," katanya.

Sumber

bener gan utk melakukan perubahan harus dimulai dari diri kita sendiri apalg moral bangsa ini sudah sangat bobrok
mari kita perbaiki diri kita sendiri ya gan