Merdeka.com - Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI ) mengingatkan para pemilik stasiun TV untuk menjaga independensi media penyiaran mereka. Hasil pemantauan yang dilakukan pada 19-25 Mei lalu, ditemukan kecenderungan memanfaatkan berita untuk kepentingan kelompok tertentu.

Gugus tugas Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia melakukan pemantauan dengan mengacu pada Kode Etik Jurnalistik dan Peraturan-Peraturan Dewan Pers dan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

Hasilnya, berita pasangan Prabowo - Hatta tayang selama 82.421 detik. Sedangkan berita pasangan Jokowi - JK tayang selama 68.189 detik. Jumlah tayangan Jokowi - JK unggul di MetroTV dan SCTV dan Indosiar . Sisanya, tvOne , antv , RCTI , Global TV , MNCTV, tayangan berita Prabowo - Hatta mendominasi.

Beberapa TV lain seperti Trans TV dan Trans7 cukup berimbang dengan selisih detik yang tidak terlalu jauh. Demikian juga TVRI.

Berikut hasil rekapitulasi pemberitaan capres dan cawapres di 11 televisi berjaringan nasional periode 19-25 Mei 2014:


SUMBER

butuh duit banyak sekali bikin jumlah berita banyak kek gt yah...