Pemecatan Staf Kristen, Menteri Pertanian: Fitnah
RABU, 04 JUNI 2014 | 07:13 WIB


Suswono. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana di tubuh kelompok partai-partai pendukung calon Prabowo Subianto menghangat. Pernyataan Hashim Djojohadikusumo menjadi pemicunya.

Adik Prabowo yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu mengatakan, sebanyak 76 pegawai beragama Kristen di Kementerian Pertanian dipecat dalam sembilan tahun terakhir atau sejak 2004. Menurut dia, pemecatan itu wujud intoleransi dan diskriminasi agama yang dilakukan kader Partai Keadilan Sejahtera, yang memang menjabat Menteri Pertanian sejak 2004.

Kini, PKS bergabung dengan Gerindra mendukung pencalonan Prabowo-Hatta Rajasa bersama PPP, PAN, Partai Golkar, dan PBB. Partai Demokrat dikabarkan segera resmi menyatakan dukungannya.

Pernyataan menohok itu disampaikan pertama pada 17 Juli 2013 di Washington, DC dalam paparan visi-misi Gerindra di forum USA-Indonesia Society (Usindo): Washington Special Open Forum Luncheon. Paparan itu diunggah di situs Youtube,com pada 1 Juni 2014. Sedangkan pada Senin, 2 Mei 2014, kepada Tempo, Hashim menegaskan kembali pernyataannya setahun silam. "Bukan 73, tapi 76 orang," kata Hashim mengoreksi jumlah pegawai Kristen yang menurut dia menjadi korban diskriminasi.(Baca: Fadli Bantah Video Hashim Cermin Sikap Partai)

Menteri Pertanian Suswono membantah pernyataan putra bungsu arsitek ekonomi Orde Baru, Profesor Soemitro Djojohadikusumo, tadi. "Tidak benar itu. Itu jelas sebuah fitnah," katanya kepada Tempo di ruang kerjanya pada Selasa sore, 3 Juni 2014. "Hashim dapat input data yang salah."

Suswono pun menyangkal pernyataan Hashim bahwa sampai medio 2013 tak terdapat pegawai/pejabat yang beragama Kristen. Mantan anggota DPR dari Fraksi PKS ini menyatakan masih terdapat pejabat eselon I dan eselon II yang beragama Kristen. "Pak Mesah ini seorang Kristiani dan menjabat sebagai Direktur Pemasaran Internasional. Contoh lain lagi, Pak Sujarwanto, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati Hewani; Rahman Pinem, Direktur Budidaya dan Pascapanen Buah; dan Ari Agung Prihatin, Kasubdit Pemasaran Regional dan Multilateral," ucapnya. (Baca: PKS Abaikan Tuduhan Adik Prabowo)

Dalam wawancara selama sekitar satu jam sejak pukul 16.20 ini, Suswono menghadirkan lima pejabat: Hari Priyono (Sekretaris Jenderal sekaligus anggota Badan Pertimbangan Jabatan), Mesah Tarigan (Direktur Pemasaran Internasional), Winarhadi (Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian), Suharyanto (Kepala Biro Hukum dan Informasi Publik), serta Hartono (Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Media dan Komunikasi Publik).

Suswono menerangkan, sejak dirinya menjabat menteri pada 2009 tak ada pemecatan di kementerian. Ia mengakui ada mutasi dan pergeseran jabatan tetapi itu karena ada pegawai/pejabat yang memasuki usia pensiun dan berdasarkan evaluasi kinerja. "Pak Kaman Nainggolan dan Pak Pantjar Simatupang keduanya Kristen. Belum lama pensiun. Sekarang menjadi peneliti," ujarnya.