Catatan:
Kumpulan dari berbagai kesaksian para purnawirawan. Kami bukanlah pahlawan yang butuh pengakuan tercatat di Taman Makam Pahlawan, tetapi kenanglah dan ingatlah perjuangan kami.
::::::::::::::::::::::::::::::::::
Ingatan Yang Tersisa di Pulau Sebatik
Kesaksian Mayor (Purn) M. Djafar Nrp 1758
Quote:
Nama pulau Sebatik saat muncul kasus Ambalat beberapa waktu lalu disebut sebut lagi. Saya jadi teringat ke masa lalu sekitar tahun 1964 - 1965.
Ini terjadi pada operasi Dwikora dimana saya bergabung di Yon 3 Brigrat 1 sebagai DanTon KI Y yang ditugaskan di Kalimantan Timur bagian Utara (perbatasan Malaysia - RI) tepatnya di pulau Sebatik.
Setelah terjadinya kecelakaan terbaliknya perahu rombongan Dan Yon 3 diperairan antara pulau Nunukan dan pulau Sebatik, saya diangkat sebagai Dan KI Y karena Dan KI lama Kapten KKO sriyatno dirawat di rumah sakit akibat kecelakaan tersebut. Menurut beritanya, beliau menyelamatkan diri dengan memeluk tanki jhonson semalaman yang diombang ambingkan arus. Untungnya pada harinya arus menuju wilayah RI dan yang selamat lainnya adalah Letnan KKO Sutarni Muhali Perwira S1. Dia menyelamatkan diri dengan berenang ke wilayah RI dan pagi harinya ditemukan di pantai hutan bakau dalam keadaan lemah. Sedangkan yang ditawan oleh Post Apung Tentara Malaysia adalah Dan Yon 3 Mayor KKO Ras Sunarto, Kapten KKO Kadar Mulyoni, Letnan KKO Sumardi, Letnan KKO Samsudin dan beberapa lainnya yang saya lupa namanya. Sekitar bulan September tahun 1965 waktu tepatnya saya lupa, saya mendapat perintah sebagai Dan Tim penyusup ke daerah musuh dengan tugas "Harus Bertemu Musuh dan Kontak Senjata"
Latar belakang dari perintah ini adalah selama ini patroli ke dalam hutan jarang ketemu musuh dan ini rutin dikerjakan bergiliran oleh masing masing Dan Ton. Dan juga adanya peristiwa diserangnya sektor kiri Brigrat 1 oleh musuh yang menyebabkan gugurnya Letnan KKO Kristianto.
Untuk mengurangi aktivitas musuh disektor kiri, perintah ini disampaikan oleh Dan Yon 3 Mayor KKO Zainal Rasyad. Beliau mendapat perintah daru Dan Brigrat 1 Letkol KKO Sumardi K. Setelah mengadakan persiapan seperlunya baik ransum maupun personil, tim bergerak pada hari F dengan naik perahu menuju Bebatu Posko Kesehatan Yon 3 yang dipimpin oleh Kapten Kes Dr Fritz Kahialatu. Anggota ini tim sebanyak 20 orang termasuk diantaranya Letnan KKO Kris Hutapea diikut sertakan (dia sebagai Dan Ton di KI Y). Sambil beristirahat semua anggota diberi suntikan vitamin B12. Setelah dianggap cukup istirahat, tim melanjutkan perjalanan darat memasuki hutan, mendaki bukit dan menuruni lembah yang kadang kadang menyusuri punggung punggung bukit menuju pos depan KI Y yang setiap 10 hari sekali anggota jaga bergantian dengan kekuatan 1 regu. Berjam jam perjalanan ke hutan yang tertutup oleh ranting ranting pohon yang tinggu akhirnya sampai juga di Pos depan. Anggota di istirahatkan dan menginap semalam.
Keesok harinya setelah sarapan pagi, tim bergerak kembali menuju perbatasan. (Pulau Sebatik ini dibagi jadi 2 yakni bagian utara masuk wilayah Malaysia dan bagian selatan masuk wilayah RI). Dengan lebih banyak menusuri sungai dan sesekali menembusi bukit untuk memotong jalan yang akhirnya ketemu sungai itu kembali. Karena sasaran yang dituju adalah daerah sekitar muara sungai (sungai Melayu dan sungai Begosong) di pantai Sebatik Utara. Pada saat jam menunjukkan pukul 16.00 saya putuskan tim untuk menginap dihutan karena sasaran masih jauh tetapi sudah melewati perbatasan wilayah.
Tiba tiba dari arah seberang terdengar bunyi senjata otomatis musuh...........
Apakah kami telah terjebak ? Tunggu kelanjutannya.