Foto Blood Moon kemarin, Selasa 15 April 2014 berhasil diabadikan sejumlah pengguna atau dari kalangan fotografer. Di sebagian wilayah Bumi, Bulan tak lagi berwarna pucat. Seperti merah darah, fenomena kemarin adalah Gerhana Bulan Total pertama dari empat kali gerhana yang berturut-turut terjadi antara April 2014 hingga September 2015.

Di Amerika Utara dan Selatan, Gerhana Bulan Total berlangsung selama 3,4 jam. Selasa dini hari waktu setempat, ketika bayangan Bumi perlahan menutupi Bulan, maka terciptalah Blood Moon.

Menariknya lagi kemudian, saat gerhana terjadi, jarak antara Bumi dan Mars berada dalam posisi terdekat sejak tahun 2008. Kedua planet ini hanya berjarak 92,4 juta kilometer pada Senin (14/04/14) malam.

Sebuah peristiwa dan fenomena cukup langka. Seakan, Bulan dan Mars “menyala merah” bersama. Lantas, bagaimana fenomena Blood Moon di Indonesia?

Menurut LAPAN, Gerhana Bulan Total terjadi mulai pukul 12.58 WIB hingga 16.33 WIB. Sehingga, di tanah air masih siang dan tidak terlihat sehingga belum bisa diamati.

Ini lain cerita di wilayah Papua dan sebagian Maluku bagian timur. Meski fase Gerhana Bulan kecil terlihat, kawasan tersebut sudah mulai gelap. Sehingga, fenomena itu bisa dinikmati.


*sidomi.com