- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ngetop di Dunia Maya, Siapakah Toni Blank?


TS
agum212
Ngetop di Dunia Maya, Siapakah Toni Blank?
Makin maraknya orang-orang aneh yang banyak fans nyah, yang jujur bikin ana pusing 7 keliling.. ga pernah ngerti apa yang di bilang.. 
ana penasaran ama yang namanya Tony Blank gan, setelah ana cari tau dapet juga nih sedikit info dia..
Sebelumnya maaf ya ana copas mentah - mentah dari sini. Berhubung belum ada di KasKus jadi ana coba bikin..
Kalo misalkan ada yang keberatan dengan senang hati ana request hapus thread ini..
kalo misalkan agan-agan ada yang punya source profile dia yang laen, ana dengan senang hati ngebacanya..

Kapanlagi.com - Jika Bandung punya Sinta dan Jojo, Yogyakarta tak mau kalah. Salah satu kota terkemuka di Pulau Jawa ini memiliki sosok 'sakti' yang juga ngetop di dunia YouTube. Adalah Toni Blank, sosok pria kurus berkulit hitam yang mewarnai situs video terbesar di dunia tersebut lewat beberapa videonya. Toni bukan penyanyi, tapi dia adalah seorang 'komentator handal'. Tapi tak sedikit juga yang menyebutnya tidak waras.
Video-video Toni diproduksi oleh rumah kreatif yang disebut-sebut paling kreatif dan paling nyeleneh di Jogja yakni X-Code Film. Video itu ditampilkan di YouTube dengan judul acara TONI BLANK SHOW dan menarik jutaan pengguna situs ini. Bahkan 'kewarasan' Toni berkomentar tentang beberapa hal, dikabarkan telah mengundang ketertarikan orang Amerika yang ingin bertemu dengannya secara langsung.
Lalu, siapakah sebenarnya Toni Blank? Usut punya usut, Toni diketahui adalah seorang penghuni panti sosial di Yogyakarta. Ia mengalami apa yang disebut schizophrenia, yakni kekacauan jiwa serius yang ditandai dengan kehilangan kontak pada kenyataan (psikosis), halusinasi, pikiran abnormal, dan mengganggu fungsi sosial.
Sementara itu, dari situs dhaniels.com menyebutkan bahwa, "Toni lahir di Yogyakarta, di salah satu pedusunan di daerah Bantul pada tanggal 24 September 1969. Dia mengatakan, dahulu di Bantul heboh karena terdapat bayi ajaib, dan 'bayi ajaib' itu adalah dirinya. Ia berkata pernah bercita-cita sebagai 'SUPER STAR SKY' atau 'PELATIH PESAWAT UDARA' atau 'PELATIH NASA'. Selain itu ia juga mengatakan jika dahulu pernah sekolah di 'SMA PADMANABA YOGYAKARTA' dan pernah kuliah di UGM."
Mungkin kewarasan Toni dipertanyakan. Pun begitu bagi yang merasa waras, malah bisa menimba banyak ilmu dari celotehannya Toni. Kegelisahan yang diungkapkan dari show-shownya menunjukkan adanya polemik di hati kita sendiri yang diungkapkan Toni dengan gaya ngocolnya. Semua dibahasnya, mulai dari politik, dunia internet, episode hidup sehat, Valentine, sampai soal olahraga dan masih banyak lagi.
Banyak orang yang memuja Toni, dan selalu memberi salam kepadanya, "Separatozz." Yang lebih menarik lagi, beberapa di antara mereka beranggapan bahwa sosok Toni Blank cocok diangkat menjadi Presiden.
Buat yang belum tau gimana "pinternya" si Toni Blank, bisa liat:
TONI BLANK SHOW 1 | series
TONI BLANK SHOW 2 | series
Menurut blognya harimawan(di tulis di blognya beliau temen SD Toni Blank):

Foto diatas diambil lebih dari 25 tahun yang lalu, saat itu Toni sedang duduk dan mengenakan kemeja hijau.
Toni Edi Suryanto a.k.a Toni blank
Siapakah gerangan Toni Edi Suryanto atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Toni Blank”, dan juga bernama “Tonikum Bayer” saat berada di jerman.
yap, dialah adalah seorang komentator handal asal jogja.
lahir di salah satu pedusunan daerah bantul pada tanggal 24 september 1969.
dia berkata bahwa dirinya adalah bayi ajaib yang menghebohkan bantul saat itu, ia pun mempunyai cita cita yang cukup tinggi, dia ingin menjadi “superstar sky” atau “pelatih pesawat udara”, atau “pelatih nasa” Selain itu ia juga mengatakan jika dahulu pernah sekolah di ‘SMA PADMANABA YOGYAKARTA’ dan pernah kuliah di UGM.
Mungkin kewarasan Toni dipertanyakan. begitu juga bagi yang merasa waras, malah bisa menimba banyak ilmu dari celotehannya Toni. Kegelisahan yang diungkapkan dari show-shownya menunjukkan adanya polemik di hati kita sendiri yang diungkapkan Toni dengan gaya ngocolnya. Semua dibahasnya, mulai dari politik, dunia internet, episode hidup sehat, Valentine, sampai soal olahraga dan masih banyak lagi.
Banyak orang yang memuja Toni, dan selalu memberi salam kepadanya, “Separatozz.” Yang lebih menarik lagi, beberapa di antara mereka beranggapan bahwa sosok Toni Blank cocok diangkat menjadi Presiden.
Video-video Toni diproduksi oleh rumah kreatif yang disebut-sebut paling kreatif dan paling nyeleneh di Jogja yakni X-Code Film. Video itu ditampilkan di YouTube dengan judul acara TONI BLANK SHOW dan menarik jutaan pengguna situs ini. Bahkan ‘kewarasan’ Toni berkomentar tentang beberapa hal, dikabarkan telah mengundang ketertarikan orang Amerika yang ingin bertemu dengannya secara langsung.
Lalu, siapakah sebenarnya Toni Blank? Usut punya usut, Toni diketahui adalah seorang penghuni panti sosial di Yogyakarta. Ia mengalami apa yang disebut schizophrenia, yakni kekacauan jiwa serius yang ditandai dengan kehilangan kontak pada kenyataan (psikosis), halusinasi, pikiran abnormal, dan mengganggu fungsi sosial.
Mas Toni juga sudah jadi Artis di dunia maya, yang saat ini telah berhasil menciptakan 13 seri Film yang berjudul Toni Blank Show.. Mas Toni juga punya Facebook, dan banyak penggemar…
“Saparatozzz”
Menurut Foi Fun!
Kalau anda seorang pecinta kesenian dunia maya, pasti anda pernah mendengar nama Toni Blank Show (TBS). TBS adalah sebuah film pendek yang ditayangkan secara berseri di Facebook setiap hari Kamis jam 8 malam. Film pendek ini sepertinya adalah sebuah terobosan baru di dunia perfilman. Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada film yang ditayangkan di Facebook, apalagi film berseri. Terimakasih kepada tekhnologi modern yang membuat segalanya menjadi lebih mudah.
TBS sendiri adalah sebuah “pertunjukan” mengenai Toni, seorang penghuni panti sosial di Yogyakarta. Bagi banyak orang, Toni adalah sosok yang ideal untuk dibilang gila. Kalau berbicara ia tak nyambung. Suka menjawab ngalor ngidul. Akhirnya orang-orang berkelakar bahwa Toni itu adalah singkatan dari Waton Muni alias asal bunyi.
Tapi lebih banyak lagi orang yang tak tahu bahwa gila itu berbeda dengan schizophrenia. Term gila menurut KBBI adalah “sakit ingatan (kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak normal).” Sedang Schizophrenia adalah sebuah term untuk menggambarkan “kelainan otak yang kronis, parah dan membuatnya tidak berfungsi,.”
Orang dengan schizophrenia dapat mendengar suara yang tidak didengar orang lain atau mereka dapat percaya bahwa orang lain membaca pikiran mereka, mengendalikan pikiran mereka atau berencana menyakiti mereka. Pengalaman-pengalaman ini amat mengerikan dan dapat menyebabkan ketakutan, kecanduan atau kemarahan yang ekstrim. Orang dengan schizophrenia dapat berbicara yang tidak masuk akal, dapat duduk selama berjam-jam tanpa bergerak atau banyak bicara, atau dapat terlihat baik-baik saja sampai mereka mengatakan apa yang sebenarnya mereka pikirkan.
Jadi jelas, gila dan schizophrenia adalah dua hal yang sangat berbeda. John Nash adalah seorang ahli matematika peraih nobel, dan dia bukan orang gila. Nash mengalami hal yang sama dengan deskripsi mengenai schizophrenia diatas. Ia mempunyai teman khayalan, gampang marah, seringkali ketakutan, berbicara yang tidak masuk akal, hingga dapat duduk tanpa bergerak. Itu juga yang sepertinya terjadi pada Toni.
Tak banyak orang tahu darimana asal Toni, pria yang diduga berumur sekitar 50 tahun ini. Pria dengan cambang dan berkumis lebat ini tahu-tahu datang di panti itu setelah gempa Yogya terjadi.
Hari-hari Toni berjalan seperti biasa: diberi makan, tempat tinggal, dan dianggap sebagai orang tidak waras. Tak ada yang mau mendengarkan ia berkata-kata, apalagi memperhatikannya. Tapi semua itu berubah ketika suatu hari Harwan “Aconk” Panuju, kembali ke Yogya untuk istirahat setelah mengalami kecelakaan di Jakarta –tempat kerjanya.
Aconk adalah seorang pembuat film yang sebelum hijrah ke Jakarta, sempat berguru dan berkreasi di X-Code Film (Baca Ex-Code, bukan Kali Code), sebuah production house milik Viko Amanda, yang juga seorang pembuat film yang dulu sempat tinggal di Amerika. X-Code sendiri letaknya tepat berada di sebelah panti tempat Toni tinggal.
Suatu hari Aconk nongkrong di pos satpam panti yang letaknya ada di bagian depan panti. Tiba-tiba Toni muncul. Lantas ia mengoceh seperti biasa, dan seperti biasa pula tak ada yang memperhatikannya.
Tapi orang kreatif pasti berpikir out of the box. Itulah yang terjadi pada Aconk. Setelah mengobrol sebentar dengan Toni, ternyata Aconk tahu bahwa Toni tidak gila. Buktinya ia menjawab beberapa pertanyaan Aconk dengan kalimat-kalimat yang kadang tak terduga. Cerdas! Pikir Aconk waktu itu. Saat itulah pria yang masih bujang ini punya rencana untuk membuat film pendek mengenai Toni.
Setelah dirapatkan dengan tim kreatif X-Code, maka jadilah konsep kasar film tentang Toni. Judul acara ini awalnya adalah Gado-Gado Indonesia. Namun setelah melalui diskusi yang panjang, maka Toni Blank Show diputuskan untuk menjadi nama acara ini. Blank dianggap merepresentasikan isi otak Toni yang oleh sebagian besar orang dianggap blank alias kosong. Show sendiri merujuk pada pertunjukan, maka Toni Blank Show adalah pertunjukan tunggal Toni Blank.
Voila! Kegilaan pun resmi dimulai.
Kegilaan ini patut ditujukan pada semua elemen X-Code Film. Bagaimana mungkin mereka bisa punya ide untuk memfilmkan orang yang dianggap gila? Membuat film tentang John Nash adalah hal yang wajar, karena Nash adalah seorang schizophrenia peraih nobel. Tapi untuk membuat film mengenai penderita schizophrenia yang hanya seorang penghuni panti sosial? Hampir tak ada orang yang memikirkannya. Ini adalah bentuk kegilaan pertama.
Kegilaan kedua adalah, para elemen TBS sepakat kalau TBS tidak akan dikomersilkan. Untuk biaya produksinya, TBS mengandalkan kas perusahaan dan pemasukan dari order iklan atau film yang dibuat oleh X-Code film. Sebenarnya X-Code bisa saja menjual kaus atau merchandise TBS, tapi itu tak dilakukan. Karena sejak awal komitmen mereka sudah jelas: Toni tidak untuk dieksploitasi. Kegilaan lanjutannya adalah, setiap produksi TBS, biayanya bisa mencapai 3 juta rupiah. 1 season terdiri dari 13 episode. Setiap minggu ada 1 episode. Ketika tulisan ini dibuat, TBS sudah berjalan di penghujung season 2. Jadi total episode keseluruhan adalah 26 episode. Kalikan saja 26 dengan 3 juta rupiah. Belum lagi adanya episode khusus untuk memperingati suatu peristiwa –seperti episode yang membahas Israel yang menyerang bantuan pangan dan obat-obatan buat Palestina.
Kegilaan ketiga adalah mereka menayangkan film pendek ini lewat Facebook, sebuah jejaring sosial yang tidak lazim digunakan untuk menayangkan film. Umumnya orang menayangkan film di TV, bioskop, atau melalui home cinema (keping cakram). Dalam dunia maya pun, orang lebih sering mengunggah dan menonton video atau film melalui Youtube. Kegilaan ketiga berlanjut dengan kenyataan bahwa film ini berformat serial. Tak ada yang menayangkan film serial di Facebook sebelumnya.
Kegilaan yang paling gila adalah, Toni Blank jadi seperti idola baru. Setiap perkataannya seperti petuah imam bagi para makmumnya. Setiap kata-kata yang dilontarkannya –entah itu melantur, ngawur, atau tepat sasaran—ditiru oleh para penonton TBS.
Kata-kata unik dan tidak pernah ada di kamus manapun sebelumnya macam Saparatoz, Uesbestes, Criminal in the Sky, Speed Gives You More, Papi Government, hingga Pro Love, tiba-tiba menjadi kata dan idiom baru yang populer. Mungkin kejadian ini sama ketika Mbah Surip memasyarakatkan jargon Tak Gendong atau I Love You Full.
Kalau anda melihat page Toni Blank Show di Facebook, maka anda akan melihat 5000 fans dengan bangga dan riang gembira mengucapkan kata atau kalimat yang pernah terucap oleh Toni. Akhirnya muncul pertanyaan. Siapa yang gila sebenarnya? Toni yang omongannya kadang melantur dan dianggap tidak waras? Ataukah para orang-orang yang mengikuti ucapan Toni? Anda yang memutuskan.
Adalah hal yang tidak normal ketika sebuah film diproduksi, nama sutradara dan crew tidak ikut dicantumkan. Abnormalitas itulah yang ada pada seluruh punggawa TBS. Para pegawai kreatif X-Code ini tidak bersedia mencantumkan nama mereka di TBS. Itu adalah hal aneh di masa sekarang, dimana narsisme seakan menjadi epidemi dan mewabah kemana-mana.
***
Karena itu pula, saya rela naik kereta api 12 jam menuju Yogya, mencari alamat X-Code Film, tersesat, dikejar anjing, dan segala macam cerita lainnya untuk menemui sang sutradara, Harwan Aconk Panuju serta Toni Blank secara langsung. Saya penasaran ingin mengobrol dengan 2 orang “abnormal” di kota yang memang dikenal sebagai gudangnya orang “abnormal”
Ketika saya datang, ada satu kelompok mahasiswa advertising yang sedang membuat iklan dengan Toni sebagai bintang utama. Di sela-sela kesibukannya, Aconk dan Toni menyediakan waktu untuk bercengkrama di dalam rumah merangkan kantor X-Code yang sejuk.
***
Menurut KasKuser.

ana penasaran ama yang namanya Tony Blank gan, setelah ana cari tau dapet juga nih sedikit info dia..
Sebelumnya maaf ya ana copas mentah - mentah dari sini. Berhubung belum ada di KasKus jadi ana coba bikin..

Kalo misalkan ada yang keberatan dengan senang hati ana request hapus thread ini..

Spoiler for no repost:
kalo misalkan agan-agan ada yang punya source profile dia yang laen, ana dengan senang hati ngebacanya..

Quote:

Kapanlagi.com - Jika Bandung punya Sinta dan Jojo, Yogyakarta tak mau kalah. Salah satu kota terkemuka di Pulau Jawa ini memiliki sosok 'sakti' yang juga ngetop di dunia YouTube. Adalah Toni Blank, sosok pria kurus berkulit hitam yang mewarnai situs video terbesar di dunia tersebut lewat beberapa videonya. Toni bukan penyanyi, tapi dia adalah seorang 'komentator handal'. Tapi tak sedikit juga yang menyebutnya tidak waras.
Video-video Toni diproduksi oleh rumah kreatif yang disebut-sebut paling kreatif dan paling nyeleneh di Jogja yakni X-Code Film. Video itu ditampilkan di YouTube dengan judul acara TONI BLANK SHOW dan menarik jutaan pengguna situs ini. Bahkan 'kewarasan' Toni berkomentar tentang beberapa hal, dikabarkan telah mengundang ketertarikan orang Amerika yang ingin bertemu dengannya secara langsung.
Lalu, siapakah sebenarnya Toni Blank? Usut punya usut, Toni diketahui adalah seorang penghuni panti sosial di Yogyakarta. Ia mengalami apa yang disebut schizophrenia, yakni kekacauan jiwa serius yang ditandai dengan kehilangan kontak pada kenyataan (psikosis), halusinasi, pikiran abnormal, dan mengganggu fungsi sosial.
Sementara itu, dari situs dhaniels.com menyebutkan bahwa, "Toni lahir di Yogyakarta, di salah satu pedusunan di daerah Bantul pada tanggal 24 September 1969. Dia mengatakan, dahulu di Bantul heboh karena terdapat bayi ajaib, dan 'bayi ajaib' itu adalah dirinya. Ia berkata pernah bercita-cita sebagai 'SUPER STAR SKY' atau 'PELATIH PESAWAT UDARA' atau 'PELATIH NASA'. Selain itu ia juga mengatakan jika dahulu pernah sekolah di 'SMA PADMANABA YOGYAKARTA' dan pernah kuliah di UGM."
Mungkin kewarasan Toni dipertanyakan. Pun begitu bagi yang merasa waras, malah bisa menimba banyak ilmu dari celotehannya Toni. Kegelisahan yang diungkapkan dari show-shownya menunjukkan adanya polemik di hati kita sendiri yang diungkapkan Toni dengan gaya ngocolnya. Semua dibahasnya, mulai dari politik, dunia internet, episode hidup sehat, Valentine, sampai soal olahraga dan masih banyak lagi.
Banyak orang yang memuja Toni, dan selalu memberi salam kepadanya, "Separatozz." Yang lebih menarik lagi, beberapa di antara mereka beranggapan bahwa sosok Toni Blank cocok diangkat menjadi Presiden.
Buat yang belum tau gimana "pinternya" si Toni Blank, bisa liat:
TONI BLANK SHOW 1 | series
TONI BLANK SHOW 2 | series
Quote:
Quote:
Source Lain
Menurut blognya harimawan(di tulis di blognya beliau temen SD Toni Blank):
Spoiler for blognya harimawan:
Quote:

Foto diatas diambil lebih dari 25 tahun yang lalu, saat itu Toni sedang duduk dan mengenakan kemeja hijau.
Quote:
Toni Edi Suryanto a.k.a Toni blank
Siapakah gerangan Toni Edi Suryanto atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Toni Blank”, dan juga bernama “Tonikum Bayer” saat berada di jerman.
yap, dialah adalah seorang komentator handal asal jogja.
lahir di salah satu pedusunan daerah bantul pada tanggal 24 september 1969.
dia berkata bahwa dirinya adalah bayi ajaib yang menghebohkan bantul saat itu, ia pun mempunyai cita cita yang cukup tinggi, dia ingin menjadi “superstar sky” atau “pelatih pesawat udara”, atau “pelatih nasa” Selain itu ia juga mengatakan jika dahulu pernah sekolah di ‘SMA PADMANABA YOGYAKARTA’ dan pernah kuliah di UGM.
Mungkin kewarasan Toni dipertanyakan. begitu juga bagi yang merasa waras, malah bisa menimba banyak ilmu dari celotehannya Toni. Kegelisahan yang diungkapkan dari show-shownya menunjukkan adanya polemik di hati kita sendiri yang diungkapkan Toni dengan gaya ngocolnya. Semua dibahasnya, mulai dari politik, dunia internet, episode hidup sehat, Valentine, sampai soal olahraga dan masih banyak lagi.
Banyak orang yang memuja Toni, dan selalu memberi salam kepadanya, “Separatozz.” Yang lebih menarik lagi, beberapa di antara mereka beranggapan bahwa sosok Toni Blank cocok diangkat menjadi Presiden.
Video-video Toni diproduksi oleh rumah kreatif yang disebut-sebut paling kreatif dan paling nyeleneh di Jogja yakni X-Code Film. Video itu ditampilkan di YouTube dengan judul acara TONI BLANK SHOW dan menarik jutaan pengguna situs ini. Bahkan ‘kewarasan’ Toni berkomentar tentang beberapa hal, dikabarkan telah mengundang ketertarikan orang Amerika yang ingin bertemu dengannya secara langsung.
Lalu, siapakah sebenarnya Toni Blank? Usut punya usut, Toni diketahui adalah seorang penghuni panti sosial di Yogyakarta. Ia mengalami apa yang disebut schizophrenia, yakni kekacauan jiwa serius yang ditandai dengan kehilangan kontak pada kenyataan (psikosis), halusinasi, pikiran abnormal, dan mengganggu fungsi sosial.
Mas Toni juga sudah jadi Artis di dunia maya, yang saat ini telah berhasil menciptakan 13 seri Film yang berjudul Toni Blank Show.. Mas Toni juga punya Facebook, dan banyak penggemar…
“Saparatozzz”
Menurut Foi Fun!
Spoiler for Foi Fun!:
Quote:
Quote:
Siapa Yang “Gila”: Sebuah Percakapan Dengan Harwan Aconk Panuju dan Toni Blank
Kalau anda seorang pecinta kesenian dunia maya, pasti anda pernah mendengar nama Toni Blank Show (TBS). TBS adalah sebuah film pendek yang ditayangkan secara berseri di Facebook setiap hari Kamis jam 8 malam. Film pendek ini sepertinya adalah sebuah terobosan baru di dunia perfilman. Sepanjang pengetahuan saya, tidak ada film yang ditayangkan di Facebook, apalagi film berseri. Terimakasih kepada tekhnologi modern yang membuat segalanya menjadi lebih mudah.
TBS sendiri adalah sebuah “pertunjukan” mengenai Toni, seorang penghuni panti sosial di Yogyakarta. Bagi banyak orang, Toni adalah sosok yang ideal untuk dibilang gila. Kalau berbicara ia tak nyambung. Suka menjawab ngalor ngidul. Akhirnya orang-orang berkelakar bahwa Toni itu adalah singkatan dari Waton Muni alias asal bunyi.
Tapi lebih banyak lagi orang yang tak tahu bahwa gila itu berbeda dengan schizophrenia. Term gila menurut KBBI adalah “sakit ingatan (kurang beres ingatannya); sakit jiwa (sarafnya terganggu atau pikirannya tidak normal).” Sedang Schizophrenia adalah sebuah term untuk menggambarkan “kelainan otak yang kronis, parah dan membuatnya tidak berfungsi,.”
Orang dengan schizophrenia dapat mendengar suara yang tidak didengar orang lain atau mereka dapat percaya bahwa orang lain membaca pikiran mereka, mengendalikan pikiran mereka atau berencana menyakiti mereka. Pengalaman-pengalaman ini amat mengerikan dan dapat menyebabkan ketakutan, kecanduan atau kemarahan yang ekstrim. Orang dengan schizophrenia dapat berbicara yang tidak masuk akal, dapat duduk selama berjam-jam tanpa bergerak atau banyak bicara, atau dapat terlihat baik-baik saja sampai mereka mengatakan apa yang sebenarnya mereka pikirkan.
Jadi jelas, gila dan schizophrenia adalah dua hal yang sangat berbeda. John Nash adalah seorang ahli matematika peraih nobel, dan dia bukan orang gila. Nash mengalami hal yang sama dengan deskripsi mengenai schizophrenia diatas. Ia mempunyai teman khayalan, gampang marah, seringkali ketakutan, berbicara yang tidak masuk akal, hingga dapat duduk tanpa bergerak. Itu juga yang sepertinya terjadi pada Toni.
Tak banyak orang tahu darimana asal Toni, pria yang diduga berumur sekitar 50 tahun ini. Pria dengan cambang dan berkumis lebat ini tahu-tahu datang di panti itu setelah gempa Yogya terjadi.
Hari-hari Toni berjalan seperti biasa: diberi makan, tempat tinggal, dan dianggap sebagai orang tidak waras. Tak ada yang mau mendengarkan ia berkata-kata, apalagi memperhatikannya. Tapi semua itu berubah ketika suatu hari Harwan “Aconk” Panuju, kembali ke Yogya untuk istirahat setelah mengalami kecelakaan di Jakarta –tempat kerjanya.
Aconk adalah seorang pembuat film yang sebelum hijrah ke Jakarta, sempat berguru dan berkreasi di X-Code Film (Baca Ex-Code, bukan Kali Code), sebuah production house milik Viko Amanda, yang juga seorang pembuat film yang dulu sempat tinggal di Amerika. X-Code sendiri letaknya tepat berada di sebelah panti tempat Toni tinggal.
Suatu hari Aconk nongkrong di pos satpam panti yang letaknya ada di bagian depan panti. Tiba-tiba Toni muncul. Lantas ia mengoceh seperti biasa, dan seperti biasa pula tak ada yang memperhatikannya.
Tapi orang kreatif pasti berpikir out of the box. Itulah yang terjadi pada Aconk. Setelah mengobrol sebentar dengan Toni, ternyata Aconk tahu bahwa Toni tidak gila. Buktinya ia menjawab beberapa pertanyaan Aconk dengan kalimat-kalimat yang kadang tak terduga. Cerdas! Pikir Aconk waktu itu. Saat itulah pria yang masih bujang ini punya rencana untuk membuat film pendek mengenai Toni.
Setelah dirapatkan dengan tim kreatif X-Code, maka jadilah konsep kasar film tentang Toni. Judul acara ini awalnya adalah Gado-Gado Indonesia. Namun setelah melalui diskusi yang panjang, maka Toni Blank Show diputuskan untuk menjadi nama acara ini. Blank dianggap merepresentasikan isi otak Toni yang oleh sebagian besar orang dianggap blank alias kosong. Show sendiri merujuk pada pertunjukan, maka Toni Blank Show adalah pertunjukan tunggal Toni Blank.
Voila! Kegilaan pun resmi dimulai.
Kegilaan ini patut ditujukan pada semua elemen X-Code Film. Bagaimana mungkin mereka bisa punya ide untuk memfilmkan orang yang dianggap gila? Membuat film tentang John Nash adalah hal yang wajar, karena Nash adalah seorang schizophrenia peraih nobel. Tapi untuk membuat film mengenai penderita schizophrenia yang hanya seorang penghuni panti sosial? Hampir tak ada orang yang memikirkannya. Ini adalah bentuk kegilaan pertama.
Kegilaan kedua adalah, para elemen TBS sepakat kalau TBS tidak akan dikomersilkan. Untuk biaya produksinya, TBS mengandalkan kas perusahaan dan pemasukan dari order iklan atau film yang dibuat oleh X-Code film. Sebenarnya X-Code bisa saja menjual kaus atau merchandise TBS, tapi itu tak dilakukan. Karena sejak awal komitmen mereka sudah jelas: Toni tidak untuk dieksploitasi. Kegilaan lanjutannya adalah, setiap produksi TBS, biayanya bisa mencapai 3 juta rupiah. 1 season terdiri dari 13 episode. Setiap minggu ada 1 episode. Ketika tulisan ini dibuat, TBS sudah berjalan di penghujung season 2. Jadi total episode keseluruhan adalah 26 episode. Kalikan saja 26 dengan 3 juta rupiah. Belum lagi adanya episode khusus untuk memperingati suatu peristiwa –seperti episode yang membahas Israel yang menyerang bantuan pangan dan obat-obatan buat Palestina.
Kegilaan ketiga adalah mereka menayangkan film pendek ini lewat Facebook, sebuah jejaring sosial yang tidak lazim digunakan untuk menayangkan film. Umumnya orang menayangkan film di TV, bioskop, atau melalui home cinema (keping cakram). Dalam dunia maya pun, orang lebih sering mengunggah dan menonton video atau film melalui Youtube. Kegilaan ketiga berlanjut dengan kenyataan bahwa film ini berformat serial. Tak ada yang menayangkan film serial di Facebook sebelumnya.
Kegilaan yang paling gila adalah, Toni Blank jadi seperti idola baru. Setiap perkataannya seperti petuah imam bagi para makmumnya. Setiap kata-kata yang dilontarkannya –entah itu melantur, ngawur, atau tepat sasaran—ditiru oleh para penonton TBS.
Kata-kata unik dan tidak pernah ada di kamus manapun sebelumnya macam Saparatoz, Uesbestes, Criminal in the Sky, Speed Gives You More, Papi Government, hingga Pro Love, tiba-tiba menjadi kata dan idiom baru yang populer. Mungkin kejadian ini sama ketika Mbah Surip memasyarakatkan jargon Tak Gendong atau I Love You Full.
Kalau anda melihat page Toni Blank Show di Facebook, maka anda akan melihat 5000 fans dengan bangga dan riang gembira mengucapkan kata atau kalimat yang pernah terucap oleh Toni. Akhirnya muncul pertanyaan. Siapa yang gila sebenarnya? Toni yang omongannya kadang melantur dan dianggap tidak waras? Ataukah para orang-orang yang mengikuti ucapan Toni? Anda yang memutuskan.
Adalah hal yang tidak normal ketika sebuah film diproduksi, nama sutradara dan crew tidak ikut dicantumkan. Abnormalitas itulah yang ada pada seluruh punggawa TBS. Para pegawai kreatif X-Code ini tidak bersedia mencantumkan nama mereka di TBS. Itu adalah hal aneh di masa sekarang, dimana narsisme seakan menjadi epidemi dan mewabah kemana-mana.
***
Karena itu pula, saya rela naik kereta api 12 jam menuju Yogya, mencari alamat X-Code Film, tersesat, dikejar anjing, dan segala macam cerita lainnya untuk menemui sang sutradara, Harwan Aconk Panuju serta Toni Blank secara langsung. Saya penasaran ingin mengobrol dengan 2 orang “abnormal” di kota yang memang dikenal sebagai gudangnya orang “abnormal”
Ketika saya datang, ada satu kelompok mahasiswa advertising yang sedang membuat iklan dengan Toni sebagai bintang utama. Di sela-sela kesibukannya, Aconk dan Toni menyediakan waktu untuk bercengkrama di dalam rumah merangkan kantor X-Code yang sejuk.
***
Menurut KasKuser.
Spoiler for KasKuser:
Quote:
Original Posted By tria9801►saparatoz blank. Toni blank ini pengidap skizofrenia gan, 2010 kemaren ngetop di FB karena dibuatin acara show oleh "kali code" judulnya Tony blank show
Quote:
Original Posted By tria9801►
Gan klo pengen tau detilnya monggo ke FB-nya gan https://www.facebook.com/pages/X-COD...s/314086533534 (X-Code Films) atau ke site-nya http://xcodefilms.com/.
Gan klo pengen tau detilnya monggo ke FB-nya gan https://www.facebook.com/pages/X-COD...s/314086533534 (X-Code Films) atau ke site-nya http://xcodefilms.com/.
Diubah oleh agum212 14-09-2013 22:47
0
62.9K
Kutip
119
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan