TRIBUNNEWS.COM, TOKYO- Di Jepang ada drama televisi bernama Jin, yaitu seorang dokter Jepang yang dipanggil Dokter Jin, tahu-tahu berkelana ke masa lalu dimana belum ada obat. Dia menemukan penisilin sehingga berbagai penyakit sembuh dan dokter ini menjadi sangat populer di masa lalu itu.
Belum lama ini Tribunnews.com berjumpa dengan seorang muslim Indonesia, ahli jin dan banyak cerita mengenai jin yang ditanganinya. Kita sebut saja Pak Ustaz. Termasuk menurutnya, kemungkinan "perang jin" saat ini di masa kampanye pemilihan presiden masing-masing menggunakan kekuatan yang tak terlihat.
"Bukan tidak mungkin para calon presiden menggunakan kekuatan yang tidak terlihat di belakangnya. Setidaknya mungkin para pendukungnya ada yang menggunakan hal demikian, misalnya mengerahkan jin untuk menyakiti atau menyusahkan lawannya. Tujuan utama tentu agar si calon menang menjadi presiden nantinya," papar ustaz yang wanti-wanti tidak mau diidentifikasi namanya tersebut kepada Tribunnews.com.
Menurutnya, jin diciptakan dari bahan dasar api, sebagaimana firman Allah SWT: "Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api." (QS.Ar-Rahman: 14 – 15).
Menurut ustaz, jin memiliki kesamaan dengan manusia dalam dua hal yaitu jin memiliki akal dan nafsu, sebagaimana manusia juga memiliki akal dan nafsu. Jin juga mendapatkan beban perintah dan larangan syariat, sebagaimana manusia juga mendapatkan beban perintah dan larangan syariat.
Oleh karena itu, ada jin yang muslim dan ada jin yang ka**r. Ada jin yang baik dan ada jin yang jahat. Ada jin yang pintar masalah agama dan ada jin yang bodoh. Bahkan ada jin Ahlussunnah dan ada jin pengikut kelompok sesat, dan semacamnya.
Sedangkan perbedaan jin dengan manusia yang paling mendasar adalah dari asal penciptaan dan kemampuan bisa kelihatan dan tidak.
Makhluk ini dinamakan jin, karena memiliki sifat ijtinan, yang artinya tersembunyi dan tidak kelihatan. Manusia tidak bisa melihat jin dan jin bisa melihat manusia.
Allah berfirman"Sesungguhnya ia (iblis) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu di suatu keadaan yang kamu tidak bisa melihat mereka." (QS. Al-A’raf: 27).
Jin bisa diatur oleh manusia. Ustaz tersebut biasa melakukannya dan bahkan bisa dikatakan mempekerjakan jin. Ada orang yang "dikirimkan" jin sehingga menjadi sakit. Lalu olehnya dikeluarkan, dikumpulkan. Pada saatnya jin yang terkumpul itu bisa dikirimkan ke tempat tertentu sesuai keinginan sang ustaz atas permintaan seseorang.
"Jadi sebenarnya manusia bisa menjadi mandor, bisa mempekerjakan jin, asalnya manusia itu kuat dan bisa mengetahui sifat karakter jin yang bersangkutan, karena jin itu bermacam-macam seperti manusia pula, ada yang pintar ada yang bodoh," ungkapnya lagi.
Mengatasi jin, bagi yang "kemasukan" atau "dikirimi" jin juga macam-macam. Ada yang mengeluarkan dengan "menyedot" darah si korban, dikeluarkan darah kotornya yang tercemar jin sehingga si manusia jadi segar kembali. Manusia korban yang sudah dikeluarkan darah kotornya tersebut tak kelihatan apa-apa. Kulitnya hanya seperti kelihatan tertusuk jarum pentul saja.
Percaya atau tidak memang demikianlah dunia jin penuh dengan hal-hal yang sulit dipercaya akal manusia. Tapi "perang jin", menurutnya, memang sedang berlangsung saat ini di masa pemilihan presiden baru. Tidak heran seorang tokoh politik pernah menyatakan masa pemilihan presiden saat ini seperti perang saja. Mungkin maksudnya sedang ada "perang jin" yang saling menjaga dan atau bahkan menjatuhkan lawan satu sama lain.
Lepas dari semua itu, kita berdoa saja semoga Indonesia tetap tenang, nyaman dan dijauhkan dari perpecahan di masa mendatang, meskipun "perang jin" sedang berlangsung saat ini.
TS juga pernah nyaksiin kjadian yg diluar nalar, saat terpaksa "ronda" dimalam hari H pemilihan Bupati.
Dg segaja nongkrong di area pendopo kabupaten.. Memang suasana nightmare
di area pendopo tsb.. Misalnya perobahan cuaca cukup cepat seperti tiba2 hujan.. Angin badai.. Suara ledakan dan itu terjadi hanya di area pendopo saja..
Belive or not..