Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban mempertanyakan kepantasan non muslim pimpin DKI Jakarta. Menurutnya, Jakarta sekarang ini hasil perjuangan Fatahillah. Fatahillah yang menamakan Jayakarta terilhami kutipan ayat pertama surat Al-Fath, yakni Inna Fatahna Laka Fathan Mubinan. Demikian tanya MS Kaban kepada jamaah saat memberikan ceramah di acara Majelis Taqarrub Ilallah-Temu Pembaca Suara Islam (MTI-TPSI) di Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu kemarin.

Politisi PBB yang kini namanya disebut-sebut tersangka korupsi pengadaan SKRT Kemenhut Anggoro Wodjojo tersebut kemudian mengajak pada jamaah untuk merenungi salah satu firman Quran surat Ali Imran ayat 28. "Allah Swt sudah mensinyalir, janganlah orang-orang beriman mengangkat aulia (pemimpin) itu orang kafir. Dan apabila orang-orang beriman itu menjadikan aulia itu yang non muslim, maka Allah tidak mau terlibat disitu. Artinya jika Allah sudah tidak mau terlibat disitu, maka keberkahan, rahmat, kekaromahan akan dicabut oleh Allah. Apakah kita mau hal tersebut?" beber Kaban.

Menurutnya, Joko Widodo Gubernur DKI Jakarta orang yang paling bertanggungjawab adanya kepemimpinan non muslim ini.

"Jokowi tidak punya rasa bersalah, dia tidak ada rasa khawatir. Solo itu sejak kesultanan Solo belum pernah dipimpin non muslim, tapi Jokowi meninggalkan Solo itu dipimpin oleh seorang non muslim. Kemudian DKI Jakarta, dia tidak merasa bersalah dan merasa itu tidak apa-apa mau meninggalkan Jakarta ini dipimpin seorang non muslim (kafir)," lanjutnya.

Ia mengajak agar kaum muslimin di DKI ini harus ditolong agar pemimpinnya tidak jatuh ke tangan non muslim.
Sumber


walah....