- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sultan HB X: Kekerasan Tidak Perlu Ditoleransi dengan Dialog


TS
GPO2A
Sultan HB X: Kekerasan Tidak Perlu Ditoleransi dengan Dialog
Sentul - Tokoh dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengkubowono atau HB X menilai kekerasan yang terjadi di Indonesia termasuk kekerasan berkaitan dengan sektarian dan agama harus direspons dengan penegakan hukum. Pasalnya, dialog sudah dilakukan.
“Kekerasan diproses saja, tidak boleh berdialog lagi. Sekarang bukan dialog, tapi tindakan hukum,” kata Sultan HB di kawasan Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Selasa (3/6).
Hal itu juga disampaikan Sultan menyusul adanya aksi kekerasan di salah satu kabupaten di DIY yakni Sleman beberapa waktu lalu. Sementara untuk kasus kekerasan terhadap wartawan dengan adanya penyerangan di rumah pun kata dia sudah ditangkap.
“Kalau satu diuntungkan, yang satu dirugikan. Proses hukum tidak berjalan maka orang berasumsi politik. Kita berani kok, masak kita kalah sama mereka (kelompok pelaku kekerasan),” kata dia lagi.
Sultan memita masyarakat khususnya masyarakat DIY untuk menghindari kekerasan. Hal itu kata dia jauh dari peradaban yang seharusnya.
“Masyarakat Yogya tidak senang dengan kekerasan saya mohon warga yang lain juga menghormati itu. Masyarakat Yogya kan menyukai perdamaian,” kata dia.
Penulis: Ezra Sihite/FMB
http://m.beritasatu.com/hukum/187709...an-dialog.html
Kekerasan diproses saja, tidak boleh berdialog lagi. Sekarang bukan dialog, tapi tindakan hukum
kalau hukum masih mendal denkarung keluarin buat mbrangus
“Kekerasan diproses saja, tidak boleh berdialog lagi. Sekarang bukan dialog, tapi tindakan hukum,” kata Sultan HB di kawasan Sentul International Convention Center (SICC), Jawa Barat, Selasa (3/6).
Hal itu juga disampaikan Sultan menyusul adanya aksi kekerasan di salah satu kabupaten di DIY yakni Sleman beberapa waktu lalu. Sementara untuk kasus kekerasan terhadap wartawan dengan adanya penyerangan di rumah pun kata dia sudah ditangkap.
“Kalau satu diuntungkan, yang satu dirugikan. Proses hukum tidak berjalan maka orang berasumsi politik. Kita berani kok, masak kita kalah sama mereka (kelompok pelaku kekerasan),” kata dia lagi.
Sultan memita masyarakat khususnya masyarakat DIY untuk menghindari kekerasan. Hal itu kata dia jauh dari peradaban yang seharusnya.
“Masyarakat Yogya tidak senang dengan kekerasan saya mohon warga yang lain juga menghormati itu. Masyarakat Yogya kan menyukai perdamaian,” kata dia.
Penulis: Ezra Sihite/FMB
http://m.beritasatu.com/hukum/187709...an-dialog.html
Kekerasan diproses saja, tidak boleh berdialog lagi. Sekarang bukan dialog, tapi tindakan hukum

kalau hukum masih mendal denkarung keluarin buat mbrangus
0
3.9K
44


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan