Agus adalah bocah ingusan berumur 5 tahun. Ia tinggal dengan kedua orang tuanya. Ia juga merupakan anak semata wayang yang manjanya minta ampun.
Tiap malem maunya masih tidur sama papa mamanya, padahal dia sudah dibuatin kamar sendiri. Tapi sekarang Agus sudah berumur 6 tahun, jadi dia sudah belajar tidur sendiri. Agus anak yang rajin dan manut sama perintah orang tua dan guru…

Siang hari di sekolah….

Bu Guru: “Anak-anak. Kalian harus menurut sama orang tuuuuuu….”

Anak-anak: “waaaaaaaaaa…” (Anak-anak melanjutkan secara serempak)

Bu Guru: “Kalian harus patuh sama iiiiiiiii……”

Anak-anak: “buuuuuu…”

Bu Guru: “Kalian tidak boleh menyakiti iiiiiii……..”

Anak-anak: “buuuu….”, jawab anak-anak serempak

Bu Guru: “Agus! Kamu suka nyakitin mama ga?”

Agus: “Tidak ibu guru….”

Bu Guru: “Berarti kamu anak penurut ya… Kalau bapak kamu suka nyakitin mama gga?”

Agus: “Tidak bu guru…”

Bu Guru: “Bagus… jangan kasih bapak sakitin mama ya…. Kalau bapak kamu macem2 sma mama kamu, lapor sama ibu!” (sebenarnya ibu guru cuma mau menguji Agus, tapi dia kepikiran terus sama omongan ibu gurunya itu sampai di rumah)….

Agus: “Iya bu….”

Keesokan harinya Agus menangis tersedu-sedu saat ibu guru sedang menjelaskan pelajaran. Ibu guru yang penasaran langsung bertanya sama Agus,

Bu Guru: “Agus… ada apa kok kamu nangis?”

Agus: “Mama disakiti sama papa buk?”

Bu Guru: “Masa? Kapan kejadiannya”

Agus: “Malem tadi buk..”

Bu Guru: “Coba ceritain sama ibu detilnya”

Agus: “Saya denger mama merintih minta tolong… dia dianiaya sama papa”

Bu Guru: “Gimana suara merintihnya?”

sambil memperagakan suara yang kemarin didengarkan, Agus berbicara,

“Gini suaranya bu….. Ohhhhh… Ohhhh… tolong jangan kenceng-kenceng … sakit paaa…. Ahhh… Ohhhh.. Ahhh.. Uhhh….papa..aduh...aduh...sakit, arg urg, papa jangan di pantat, argh uh oh...oh.... terakhir itu agus mendengar suara meleguh dari mama-nya.....

sang ibu guru pun terdiam dengan muka memerah....