Kaskus

Entertainment

ainalizaAvatar border
TS
ainaliza
Cokelat Cadbury Mengandung DNA Babi Beredar di Indonesia?
Cokelat Cadbury Mengandung DNA Babi Beredar di Indonesia?

Cokelat Cadbury Mengandung DNA Babi Beredar di Indonesia?

SICOM Cokelat Cadbury terindikasi mengandung DNA babi dan diharamkan untuk dikonsumsi. Benarkah?

Umat Islam di Malaysia diminta untuk memboikot semua produk Cadbury Confectionery Malaysia Sdn Bhd setelah dua produknya terbukti mengandung DNA babi.

Sekretaris Jenderal Persatuan Ulama Malaysia (PUM) Prof Madya Mohd Roslan Mohd Nor mengatakan, boikot itu perlu dilakukan agar perusahaan tersebut lebih sensitif dan menghormati umat Islam di Malaysia.

Tindakan boikot terhadap semua produk Cadbury itu dilakukan sampai perusahaan dapat memberi jaminan bahwa bukan hanya dua produk tersebut, melainkan semua produknya bebas dari DNA babi.

“PUM ingin umat Islam memboikot semua produk Cadbury sebagai pengajaran kepada perusahaan itu,” katanya seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Senin (26/5/2014).

“Ini juga bentuk peringatan keras bagi perusahaan-perusahaan produsen makanan lain yang tidak mematuhi proses produksi halal,” katanya.

Sebelumnya memang dilaporkan, hasil analisis Kementerian Kesehatan menunjukkan dua produk Cadbury, yaitu Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond, mengandung DNA babi.

Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM) mendesak Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) untuk menarik sertifikat halal bagi semua produk Cadbury di pasaran.

Sementara itu, Ketua Sukarelawan Pengacara (Sukaguam) Datuk Khairul Anwar Rahmat mengatakan, konsumen beragama Islam bisa mengambil tindakan hukum atas perusahaan Cadbury menyusul penemuan tersebut.

Menurut dia, imbas kasus itu sangat besar bagi konsumen beragama Islam karena merupakan masalah halal dan haram. Lalu bagaimana dengan Cadbury di Indonesia?

Produsen cokelat Cadbury Indonesia menyatakan, produk yang beredar di Indonesia bukanlah buatan Malaysia yang terindikasi mengandung DNA babi.

Dalam penjelasannya, Rabu (28/5/2014), Cadbury Indonesia menjelaskan, isu makanan halal menjadi prioritas perseroan.

“Kami memahami betapa pentingnya halal bagi para konsumen kami di Indonesia dan betapa berharganya kepercayaan masyarakat terhadap berbagai produk kami. Kami juga menganggapnya sebagai hal yang sangat penting,” tulis manajemen Cadbury Indonesia.

Perseroan memastikan bahwa semua produk cokelat Cadbury yang diimpor oleh Cadbury Indonesia telah memperoleh sertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang mencakup lokasi pembuatan dan bahan baku yang digunakan di dalam proses produksi produk-produk tersebut.

Hal itu diungkapkan manajemen produsen cokelat itu menanggapi munculnya berita mengenai Majelis Ulama Malaysia yang melarang peredaran produk Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond karena mengandung DNA babi.

Sebelumnya, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, Makanan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) memastikan bahwa produk Cadbury Indonesia yang beredar di masyarakat sudah disertifikasi halal alias dijamin kehalalannya.

“Cadbury Indonesia sudah disertifikasi halal sejak tahun 90-an. Kita perbarui tiap 2 tahun sekali,” ucap Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim di Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Meski demikian, ia mengaku, pihaknya belum mengetahui apakah kedua produk Cadbury Malaysia, yaitu Cadbury Dairy Milk Hazelnut dan Cadbury Dairy Milk Roast Almond, beredar juga di Indonesia.

“Saya sementara ini masih mencari variannya, apakah masuk ke Indonesia atau tidak. Jadi, belum bisa dipastikan semua yang beredar dapat lebel halal MUI,” ujarnya.

Namun Lukmanul menyatakan ada pemasok yang mengimpor produk tersebut ke Indonesia sehingga masyarakat mesti jeli. “Produsen dan pengimpor cokelat tersebut berbeda. LPPOM masih mengusut distribusi produk ini di Indonesia,” katanya.

Lukmanul menyatakan bukan kewenangan LPPOM untuk mengawasi distribusi produk yang diimpor dari negara tetangga itu. Tanggung jawab LPPOM adalah memberikan sertifikasi halal pada varian yang diproduksi di Indonesia. Kendati demikian Lukmanul menjamin cokelat Cadbury yang diproduksi di Indonesia telah bersertifikasi halal semua. “Kalau produsen di Indonesia, saya jamin tidak mungkin mau produksi yang haram. Mereka sudah tahu mayoritas di sini Islam semua,” akunya.

Lukman mengatakan, kandungan-kandungan dan varian cokelat di setiap negara berbeda-beda tergantung siapa yang memproduksi. Oleh karena itu, Lukman akan berkordinasi dengan BPOM mengenai masalah tersebut. Tujuannya ialah untuk mengetahui semua produk Cadbury yang beredar buatan dalam negeri atau impor dari negara-negara lain.yog/bam/pri

sumber : http://www.siagaindonesia.com/2014/0...r-di-indonesia

jadi emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut
Diubah oleh ainaliza 01-06-2014 03:40
0
1.9K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan