Beberapa waktu belakangan kasus peretasan terhadap beberapa situs dan juga perangkat berbasis internet semakin gencar terjadi. Kasus terakhir yang cukup banyak menyita perhatian adalah ‘bobolnya’ data di eBay. Padahal seperti diketahui, eBay adalah salah satu situs penyedia layanan jual beli dengan jangkauan luas dan mendunia.

Kali ini sebuah kasus lain terjadi di Australia. Sejumlah pemilik iPhone dan iPad di Australia dikejutkan dengan bunyi aneh dari perangkat mereka pada Selasa kemarin, waktu setempat. Bunyi aneh itu ternyata adalah pemberitahuan dari hacker yang mengambil alih dan mengunci control perangkat elektronik mereka. Para korban ‘penjarahan’ ini menerima sebuah pesan peringatan yang muncul di layar bertuliskan: ‘Device hacked by Oleg Pliss‘ atau ‘Perangkat ini diretas oleh Oleg Pliss’.

Selain melalukan peretasan, para hacker juga dilaporkan memint abayaran antara US$ 50 hingga US$ 100 pada para korbannya jika mereka ingin mendapatkan kembali akses terhadap perangkat elektronik mereka. Demikian seperti dilansir Huffington Post, Rabu (28/5/2014).
Belum ada laporan pasti mengenai berapa banyak orang yang menjadi korban peretasa tersebut. Tetapi, Sydney Morning Herald melaporkan masalah tersebut menimpa konsumen Apple di Queensland, New South Wales, Western Australia, South Australia, dan Victoria. ITWire melaporkan sejumlah pengguna di Selandia Baru juga mengalami kejadian serupa.

Para hacker ini diduga menggunakan layanan ‘Find My iPhone’, yang memungkinkan pengguna mengunci iPhone dan iPad melalui iCloud jika perangkat mereka hilang atau dicuri. Dengan cara memanipulasi fitur inilah, maka mereka berhasil menguasi perangkat elektronik korbannya.

Dilaporkan juga jika sejumlah pengguna yang menjadi korban juga menceritakan kisah mereka di Twitter. “Saya bangun pukul 2 dini hari oleh peretasan ‘Find My iPhone’ yang meminta uang,” kicau Casey Maree dengan akun @a_casetmaree. “Suami saya bangun pukul 4 pagi dan mengetahui iPhone-nya telah diretas,” kata akun @CLrLindaScott.

Menanggapi kasus ini, pihak Apple ternyata belum memberikan komentar apapun. Mereka bahkan belum melakukan tindak lanjut apapun terhadap keluhan yang terlanjur di ungkapkan para konsumennya. Tetapi sejumlah pengguna yang menggunakan passcode dilaporkan berhasil mengatasi masalah tersebut.