1. Perang Banner Hari Natal

Jelang 2011, umat Kristen dan kaum Ateis di New York perang iklan melalui banner di berbagai sudut kota. Kristen pasang iklan banner menganjurkan perayaan Natal, sebaliknya Ateis memperingatkan bahwa Natal adalah mitos belaka!

Pengendara mobil yang akan memasuki Kota New York melalui terowongan Lincoln, akan menghadapi pertempuran keyakinan. Pasalnya, dua papan iklan yang berhubungan dengan keyakinan akan kebenaran Natal dipasang di pinggir jalan.

Pertama, sebuah papan iklan anti Natal yang dibuat kaum Ateis Amerika dipasang di luar pintu masuk terowongan New Jersey. Papan iklan Ateis itu berbunyi: "Tahukah kamu, Natal itu hanyalah Mitos? Ini adalah musim merayakan alasan!”.

Sementara pihak Liga Katolik membalas dengan memasang papan iklan, dekat salah satu terowongan di pintu masuk Kota New York. Papan iklan itu bertuliskan: “Kamu tahu Natal itu nyata: Ini adalah musim perayaan (kelahiran) Yesus. Selamat Natal".



2. Perang Kampanye Bus

Asosiasi Humanis Amerika menjalankan kampanye iklan liburan senilai $40,000 semencoba untuk menjangkau siapapun yang mungkin tertarik dengan humanisme, yang menolak percaya adanya Tuhan dan kehidupan setelah kematian. Iklan-iklan tersebut berbunyi "Mengapa percaya dalam Tuhan? Cukup berbuat baik sajalah," di dalam 200 bus Metro DC dan akan terus berlangsung hingga musim Natal. Iklan-iklan dari kelompok ateis telah menimbulkan keluhan publik, menimbulkan ratusan keluhan yang dikirimkan ke agen transit iklan-iklan tersebut.

Dua organisasi Kristiani kemudian membeli periklanan dengan bus-bus Metro Washington D.C untuk melawan kampanye bus "Mengapa Percaya kepada Tuhan" dengan iklan-iklan Natal Pro-Tuhan mereka.

Pusat Pengembangan Keluarga, sebuah non-profit berbasiskan Katolik di Bethesda, Md. menghimpun $14,000 untuk menjalankan sebuah kampanye yang disebut "I Believe Too," yang terdiri dari 10 bus dengan side posters, 10 bus dengan tail posters, dan 200 interior poster bus. Iklan-iklan Pro-Tuhan bertuliskan: "Mengapa percaya? Karena Saya menciptakan kamu dan Saya cinta kamu - TUHAN"

3. Perang Pameran Menjelang Natal

Pemerintah kota Santa Monica di Los Angeles mengambil kebijakan untuk melarang event tahunan pameran perayaan natal yang berlangsung di kota berjuluk The City of Christmas Story tersebut. Larangan itu diterapkan untuk mencegah konflik dengan kaum atheis, yang juga ikut dalam pameran tersebut.

Sebelumnya sejak 1953 dikota tersebut selalu melaksanakan pameran natal di sebuah taman umum. Namun kini para kaum atheis juga ikut mengadakan pameran di samping stand-stand tentang kelahiran Yesus. Damon Vix seorang tokoh atheis di kota itu mengaku telah mendapat izin dari pemerintah kota setempat untuk memasang poster-poster mereka yang bersifat "melawan" bentuk pameran yang dianggap sebagai kampanye keagamaan.

Kaum atheis itu memasang poster-poster dengan kutipan Presiden Amerika Thomas Jefferson yang mengatakan "semua agama sama saja, dan berdasarkan dongeng serta mitos" Poster tersebut dipasang disamping hiasan natal, patung Yesus, Bunda Maria dan malaikat Gabriel.