- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
BENARKAH PDIP PARTAI E WONG CILIK & JOKOWI MEWAKILI WONG CILIK?


TS
ilyashusein
BENARKAH PDIP PARTAI E WONG CILIK & JOKOWI MEWAKILI WONG CILIK?
Pdpip digadang-gadang sebagai partai nya wong cilik yang saat ini tengah menjagokan joko widodo sebagai capres yang katanya pro rakyat?
Misalkan agan-agan orang waras, percayakah pada slogan tersebut?
Biar gak asal jeplak kita simak dulu yg ini gan..
Sedikit ulasan
baca juga komennya gan..
Cuma pencitraan..
Misalkan agan-agan orang waras, percayakah pada slogan tersebut?
Biar gak asal jeplak kita simak dulu yg ini gan..
Spoiler for Jet buat capres pro rakyat:
Tempo.co Pemilu 2014 pemilu_berita
Sewa Jet untuk Jokowi US$ 7.500 per Jam
Kamis, 24 April 2014 | 15:03 WIB
Sewa Jet untuk Jokowi US$ 7.500 per Jam

Interior pesawat jet pribadi F28 yang termasuk dalam ranch Casa de Shenandoah. Untuk memudahkan penghuninya, Casa ini telah memiliki ruang tunggu pesawat, terminal, pintu untuk masuk pesawat, dan landasan serta hanggarnya sendiri. Dailymail.co.uk/Sotheby
TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Olly Dondokambey, menjelaskan bahwa partainya harus merogoh kocek US$ 7.500 per jam untuk biaya sewa dua pesawat jet pribadi yang digunakan calon presiden Joko Widodo.
Dua pesawat itu milik Lion dan Susi Air dengan sewa US$ 5.000-7.000 per jam. "Dua puluh jam totalnya. Semua kami pakai," kata Olly kepada wartawan di Media Center Komisi Pemilihan Umum, Kamis, 24 April 2014. Politikus PDIP yang tersangkut kasus korupsi proyek Stadion Hambalang itu meminta wartawan menghitung sendiri nilainya dalam rupiah.
Berdasarkan hitungan Tempo, dengan kurs 1 US$ Rp 11.605, maka PDIP harus merogoh kocek Rp 87.037.500 per jam untuk sewa pesawat jet pribadi Lion Air, dan Rp 58.025.000-81.235.000 per jam untuk pesawat Susi Air.
Menurut Olly, pembayaran sewa pesawat Susi Air sudah lunas. Kuitansi pembayarannya sudah dimasukkan dalam laporan dana kampanye yang disetor ke KPU hari ini, Kamis, 24 April 2014. Sedangkan untuk sewa pesawat Lion Air, PDIP mengaku masih berutang. "Nanti dibayar. Tagihannya saja belum sampai ke kami," ujar Olly.
Olly menjelaskan PDIP mendapat diskon dari Lion Air berupa iklan "Indonesia Hebat". "Itu bonus," ucapnya. (Baca: Jokowi Blusukan Cari Koalisi)
Sebelumnya penggunaan pesawat jet pribadi oleh Jokowi selama menjadi juru kampanye nasional pada pemilu legislatif lalu mendapat sorotan banyak pihak. Sebab, hal itu bertentangan dengan kebiasaan Jokowi dengan kesederhanaannya. Kalaupun menggunakan pesawat terbang, Jokowi biasa menggunakan pesawat komersial dan duduk di kursi kelas ekonomi. Karena itu, berbagai pihak mempertanyakan siapa yang membiayai sewa pesawat jet pribadi itu.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sempat mengatakan, untuk membayar pesawat jet carteran milik Susi Air yang ditumpangi Jokowi, seperti saat berkampanye di Malang, Jawa Timur, partainya mendapat bantuan dari pihak ketiga yang akan dilaporkan sebagai dana kampanye PDIP.
Namun Hasto tidak menyebutkan siapa yang dimaksud pihak ketiga itu. Ternyata pernyataan Hasto justru dibantah oleh Olly.
cek :
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...S-7500-per-Jam
Sewa Jet untuk Jokowi US$ 7.500 per Jam
Kamis, 24 April 2014 | 15:03 WIB
Sewa Jet untuk Jokowi US$ 7.500 per Jam

Interior pesawat jet pribadi F28 yang termasuk dalam ranch Casa de Shenandoah. Untuk memudahkan penghuninya, Casa ini telah memiliki ruang tunggu pesawat, terminal, pintu untuk masuk pesawat, dan landasan serta hanggarnya sendiri. Dailymail.co.uk/Sotheby
TEMPO.CO, Jakarta - Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Olly Dondokambey, menjelaskan bahwa partainya harus merogoh kocek US$ 7.500 per jam untuk biaya sewa dua pesawat jet pribadi yang digunakan calon presiden Joko Widodo.
Dua pesawat itu milik Lion dan Susi Air dengan sewa US$ 5.000-7.000 per jam. "Dua puluh jam totalnya. Semua kami pakai," kata Olly kepada wartawan di Media Center Komisi Pemilihan Umum, Kamis, 24 April 2014. Politikus PDIP yang tersangkut kasus korupsi proyek Stadion Hambalang itu meminta wartawan menghitung sendiri nilainya dalam rupiah.
Berdasarkan hitungan Tempo, dengan kurs 1 US$ Rp 11.605, maka PDIP harus merogoh kocek Rp 87.037.500 per jam untuk sewa pesawat jet pribadi Lion Air, dan Rp 58.025.000-81.235.000 per jam untuk pesawat Susi Air.
Menurut Olly, pembayaran sewa pesawat Susi Air sudah lunas. Kuitansi pembayarannya sudah dimasukkan dalam laporan dana kampanye yang disetor ke KPU hari ini, Kamis, 24 April 2014. Sedangkan untuk sewa pesawat Lion Air, PDIP mengaku masih berutang. "Nanti dibayar. Tagihannya saja belum sampai ke kami," ujar Olly.
Olly menjelaskan PDIP mendapat diskon dari Lion Air berupa iklan "Indonesia Hebat". "Itu bonus," ucapnya. (Baca: Jokowi Blusukan Cari Koalisi)
Sebelumnya penggunaan pesawat jet pribadi oleh Jokowi selama menjadi juru kampanye nasional pada pemilu legislatif lalu mendapat sorotan banyak pihak. Sebab, hal itu bertentangan dengan kebiasaan Jokowi dengan kesederhanaannya. Kalaupun menggunakan pesawat terbang, Jokowi biasa menggunakan pesawat komersial dan duduk di kursi kelas ekonomi. Karena itu, berbagai pihak mempertanyakan siapa yang membiayai sewa pesawat jet pribadi itu.
Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sempat mengatakan, untuk membayar pesawat jet carteran milik Susi Air yang ditumpangi Jokowi, seperti saat berkampanye di Malang, Jawa Timur, partainya mendapat bantuan dari pihak ketiga yang akan dilaporkan sebagai dana kampanye PDIP.
Namun Hasto tidak menyebutkan siapa yang dimaksud pihak ketiga itu. Ternyata pernyataan Hasto justru dibantah oleh Olly.
cek :
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...S-7500-per-Jam
Sedikit ulasan
Spoiler for ulasan:
Kampanye Pakai `Jet Pribadi`, Jokowi Dinilai Ingkar Janji
Oleh: Oscar Ferri 04 Apr 2014 09:21
Liputan6.com, Jakarta- Pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio menilai Joko Widodo kembali mengingkari apa yang telah dikatakannya dulu, yaitu lebih memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat berkampanye.
Jokowi sempat mengatakan alasannya memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat kampanye karena dapat dekat dan langsung berbincang dengan rakyat tanpa ada jarak. Namun belakangan, Jokowi memakai pesawat jet pribadi saat berkampanye dari Banjarmasin menuju Malang, Jawa Timur.
"Alasan Jokowi menggunakan pesawat pribadi semata-mata karena ikut partai. Artinya, Jokowi mengalah untuk beralih dari pesawat ekonomi ke pesawat pribadi karena kebijakan partai," kata Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (4/4/2014).
Agung menjelaskan, peristiwa tersebut sejatinya memproyeksikan betapa nanti ketika Jokowi berkuasa, akan tidak mandiri dan sering mengalah untuk kebijakan partai.
"Sebagian orang mungkin tidak mempermasalahkan ini. Namun bagi saya, hal yang kecil ini adalah cermin untuk melihat interaksi antara Jokowi dan partai dalam hal yang lebih besar termasuk dalam arena kekuasaan," jelas Agung.
Jokowi yang dikonfirmasi mengenai penggunaan pesawat pribadi tersebut, mengaku bahwa dirinya hanya mengikuti partai. Hal tersebut dikatakannya usai acara groundbreaking RSUD Pasar Minggu, Ragunan, Jakarta Selatan.
"Pesawat pribadi gimana? Apa saya punya pesawat? Itu partai yang menyediakan, saya hanya ikut saja. Itu partai, partai, partai. Bukan punya saya," kata Jokowi, 2 April 2014.
- See more at: http://m.liputan6.com/indonesia-baru....9WDV5rjk.dpuf
cek : http://m.liputan6.com/indonesia-baru...i-ingkar-janji
Oleh: Oscar Ferri 04 Apr 2014 09:21
Liputan6.com, Jakarta- Pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio menilai Joko Widodo kembali mengingkari apa yang telah dikatakannya dulu, yaitu lebih memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat berkampanye.
Jokowi sempat mengatakan alasannya memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat kampanye karena dapat dekat dan langsung berbincang dengan rakyat tanpa ada jarak. Namun belakangan, Jokowi memakai pesawat jet pribadi saat berkampanye dari Banjarmasin menuju Malang, Jawa Timur.
"Alasan Jokowi menggunakan pesawat pribadi semata-mata karena ikut partai. Artinya, Jokowi mengalah untuk beralih dari pesawat ekonomi ke pesawat pribadi karena kebijakan partai," kata Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (4/4/2014).
Agung menjelaskan, peristiwa tersebut sejatinya memproyeksikan betapa nanti ketika Jokowi berkuasa, akan tidak mandiri dan sering mengalah untuk kebijakan partai.
"Sebagian orang mungkin tidak mempermasalahkan ini. Namun bagi saya, hal yang kecil ini adalah cermin untuk melihat interaksi antara Jokowi dan partai dalam hal yang lebih besar termasuk dalam arena kekuasaan," jelas Agung.
Jokowi yang dikonfirmasi mengenai penggunaan pesawat pribadi tersebut, mengaku bahwa dirinya hanya mengikuti partai. Hal tersebut dikatakannya usai acara groundbreaking RSUD Pasar Minggu, Ragunan, Jakarta Selatan.
"Pesawat pribadi gimana? Apa saya punya pesawat? Itu partai yang menyediakan, saya hanya ikut saja. Itu partai, partai, partai. Bukan punya saya," kata Jokowi, 2 April 2014.
- See more at: http://m.liputan6.com/indonesia-baru....9WDV5rjk.dpuf
cek : http://m.liputan6.com/indonesia-baru...i-ingkar-janji
baca juga komennya gan..
Spoiler for ngeles:
More Sharing ServicesShare | Share on facebook Share on twitter Share on email Share on print
Bukan Kelas Ekonomi, Jokowi Malah Pilih Naik Jet Pribadi!
Jum'at, 04 April 2014 , 13:53:00 WIB
RMOL.Joko Widodo kembali mengingkari apa yang telah dikatakannya, yaitu lebih memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat berkampanye. Sekarang dia pergi-pergi kampanye naik jet pribadi.
Demikian disampaikan Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu, Jumat (4/4).
Menurut Agung, Jokowi sempat mengatakan alasannya memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat kampanye, karena dapat dekat dan langsung berbincang dengan rakyat tanpa ada jarak. Namun belakangan, Jokowi memakai pesawat jet pribadi saat berkampanye dari Banjarmasin menuju Malang, Jawa Timur.
"Alasan Jokowi menggunakan pesawat pribadi semata-mata karena ikut partai. Artinya, Jokowi mengalah untuk beralih dari pesawat ekonomi ke pesawat pribadi karena kebijakan partai," kata Agung
Agung menjelaskan peristiwa tersebut secara jelas memproyeksikan ketika Jokowi berkuasa, akan tidak mandiri dan sering mengalah untuk kebijakan partai.
"Sebagian orang mungkin tidak mempermasalahkan ini. Namun bagi saya, hal yang kecil ini adalah cermin untuk melihat interaksi antara Jokowi dan partai dalam hal yang lebih besar termasuk dalam arena kekuasaan," demikian Agung. [ysa/rmol]
http://www.rmolsumsel.com/read/2014/...-Jet-Pribadi!-
Bukan Kelas Ekonomi, Jokowi Malah Pilih Naik Jet Pribadi!
Jum'at, 04 April 2014 , 13:53:00 WIB
RMOL.Joko Widodo kembali mengingkari apa yang telah dikatakannya, yaitu lebih memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat berkampanye. Sekarang dia pergi-pergi kampanye naik jet pribadi.
Demikian disampaikan Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Suprio kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu, Jumat (4/4).
Menurut Agung, Jokowi sempat mengatakan alasannya memilih menggunakan pesawat kelas ekonomi saat kampanye, karena dapat dekat dan langsung berbincang dengan rakyat tanpa ada jarak. Namun belakangan, Jokowi memakai pesawat jet pribadi saat berkampanye dari Banjarmasin menuju Malang, Jawa Timur.
"Alasan Jokowi menggunakan pesawat pribadi semata-mata karena ikut partai. Artinya, Jokowi mengalah untuk beralih dari pesawat ekonomi ke pesawat pribadi karena kebijakan partai," kata Agung
Agung menjelaskan peristiwa tersebut secara jelas memproyeksikan ketika Jokowi berkuasa, akan tidak mandiri dan sering mengalah untuk kebijakan partai.
"Sebagian orang mungkin tidak mempermasalahkan ini. Namun bagi saya, hal yang kecil ini adalah cermin untuk melihat interaksi antara Jokowi dan partai dalam hal yang lebih besar termasuk dalam arena kekuasaan," demikian Agung. [ysa/rmol]
http://www.rmolsumsel.com/read/2014/...-Jet-Pribadi!-
Cuma pencitraan..
Spoiler for kampanye pencitraan:
REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan, Joko Widodo mengaku lebih memilih menggunakan pesawat komersil dan duduk di kelas ekonomi dibanding menggunakan pesawat pribadi. Hal itu dia lakukan demi bisa lebih dekat dengan rakyat.
"Pemimpin itu harus sesering mungkin bersentuhan dengan rakyat, bersalaman, bersentuhan kulit. Coba bayangkan kalau naik pesawat sendiri, kapan bersentuhan dengan rakyatnya," kata dia di sela-sela kegiatan kampanye di Provinsi Lampung, Sabtu (22/3).
Jokowi mengatakan, ia memang tak memiliki kemampuan finansial seperti capres lain yang memiliki pesawat pribadi bahkan media untuk mengiklankan dirinya sendiri. Meski demikian, Jokowi mengaku tak mau meminjam-minjam atau pun menyewa kepada orang lain demi hal tersebut.
"Kalau saya punya pesawat, helikopter, televisi, koran sendiri, ya saya pakai. Kalau mau nyewa kan mahal," ungkap gubernur DKI Jakarta tersebut.
Jokowi mengatakan, kegemarannya naik pesawat di kelas ekonomi sudah berlangsung sejak ia masih menjabat sebagai wali kota Solo. Ia pun mengaku memiliki kursi favorit setiap kali naik pesawat, yaitu di nomor 43 H.
"Tanya ke yang punya pesawat. Duduknya saya ada di nomor mana," kata dia.
Seperti diketahui, PDI Perjuangan telah menyewa dua pesawat yang akan digunakan selama masa kampanye. Namun, capres yang diusung partai berlambang banteng tersebut justru menggunakan pesawat komersil dan duduk di bangku kelas ekonomi. Saat turun dari pesawat, Jokowi bahkan terlihat menenteng sendiri kopernya.
cek: http://www.republika.co.id/berita/pe...esawat-ekonomi
"Pemimpin itu harus sesering mungkin bersentuhan dengan rakyat, bersalaman, bersentuhan kulit. Coba bayangkan kalau naik pesawat sendiri, kapan bersentuhan dengan rakyatnya," kata dia di sela-sela kegiatan kampanye di Provinsi Lampung, Sabtu (22/3).
Jokowi mengatakan, ia memang tak memiliki kemampuan finansial seperti capres lain yang memiliki pesawat pribadi bahkan media untuk mengiklankan dirinya sendiri. Meski demikian, Jokowi mengaku tak mau meminjam-minjam atau pun menyewa kepada orang lain demi hal tersebut.
"Kalau saya punya pesawat, helikopter, televisi, koran sendiri, ya saya pakai. Kalau mau nyewa kan mahal," ungkap gubernur DKI Jakarta tersebut.
Jokowi mengatakan, kegemarannya naik pesawat di kelas ekonomi sudah berlangsung sejak ia masih menjabat sebagai wali kota Solo. Ia pun mengaku memiliki kursi favorit setiap kali naik pesawat, yaitu di nomor 43 H.
"Tanya ke yang punya pesawat. Duduknya saya ada di nomor mana," kata dia.
Seperti diketahui, PDI Perjuangan telah menyewa dua pesawat yang akan digunakan selama masa kampanye. Namun, capres yang diusung partai berlambang banteng tersebut justru menggunakan pesawat komersil dan duduk di bangku kelas ekonomi. Saat turun dari pesawat, Jokowi bahkan terlihat menenteng sendiri kopernya.
cek: http://www.republika.co.id/berita/pe...esawat-ekonomi


anasabila memberi reputasi
1
4K
Kutip
41
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan