- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
JOKOWI VS PRABOWO [No Black Campaign]
TS
kolorijo699
JOKOWI VS PRABOWO [No Black Campaign]
Head to head “Jokowi vs Prabowo”
TS hanya memberi informasi yang semoga berimbang, agar agan-aganwati dapat memilih capres bukan dari fanatisme buta tapi berdasarkan data dan fakta.
Semua informasi bersumber dari :
JOKOWI
PRABOWO
Spoiler for Latar belakang pencapresan:
1. Latar belakang pencapresan :
JOKOWI: DICALONKAN - popularitas Jokowi melejit berkat rekam jejaknya yang baik dan pendekatannya yang membumi dan pragmatis, seperti yang ditunjukkan melalui program "blusukan" untuk memeriksa keadaan di lapangan secara langsung. Akibatnya, Jokowi merajai survei-survei calon presiden dan menyingkirkan kandidat lainnya, sehingga muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden
PRABOWO : MENCALONKAN – Prabowo memulai kembali karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara oleh Wiranto. Tahun 2014 Partai Gerakan Indonesia Raya telah menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014. Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden. Aktif mengkampanyekan ide, gagasan dan wacana kebangsaan melalui iklan2 di TV
JOKOWI: DICALONKAN - popularitas Jokowi melejit berkat rekam jejaknya yang baik dan pendekatannya yang membumi dan pragmatis, seperti yang ditunjukkan melalui program "blusukan" untuk memeriksa keadaan di lapangan secara langsung. Akibatnya, Jokowi merajai survei-survei calon presiden dan menyingkirkan kandidat lainnya, sehingga muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden
PRABOWO : MENCALONKAN – Prabowo memulai kembali karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004. Meski lolos sampai putaran akhir, akhirnya Prabowo kandas di tengah jalan. Ia kalah suara oleh Wiranto. Tahun 2014 Partai Gerakan Indonesia Raya telah menyatakan akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2014. Prabowo sendiri sudah menyatakan kesediaannya untuk dicalonkan sebagai presiden. Aktif mengkampanyekan ide, gagasan dan wacana kebangsaan melalui iklan2 di TV
Spoiler for Karir & Penghargaan:
2. Karir & Penghargaan
JOKOWI:
Karir : Walikota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta
Penghargaan :
PRABOWO :
Karir :
• Operasi di Timor Timur
• Penyelamatan Mapenduma
• Pengibaran bendera di Puncak Everest
• Pengamanan 1998
• Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha
• Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha
• Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus
• Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
• Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
• Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad
• Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus
• Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus
• Komandan Komando Pasukan Khusus
• Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
• Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat
• Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI
Prabowo diberhentikan sebagai Pangkostrad pada tanggal 22 Mei 1998 oleh Presiden Habibie karena menggerakan pasukan Kostrad dari berbagai daerah menuju Jakarta di luar komando resmi Panglima ABRI saat itu, Wiranto
Penghargaan :
• Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
• Satyalancana Kesetiaan XVI
• Satyalancana Seroja Ulangan–III
• Satyalancana Raksaka Dharma
• Satyalancana Dwija Sistha
• Satyalancana Wira Karya
• Bintang Yudha Dharma Nararya
• Marga Lumban Tobing (Prabowo dinyatakan sebagai anggota marga Lumban Tobing)
• Gelar adat Tongkonan (gelar adat Tongkonan dari masyarakat adat desa Siguntu, Rantepao, Toraja Utara)
JOKOWI:
Karir : Walikota Surakarta, Gubernur DKI Jakarta
Penghargaan :
- Presiden Republik Indonesia - Bintang Jasa Utama - ( Kepala daerah yang mengabdi kepada rakyat )
- Presiden Republik Indonesia - Piala Citra Bhakti Abdi Negara 2008, 2009 dan 2010 - ( Pelayanan Publik dan Piala Citra Bidang Pelayanan Prima Tingkat Nasional (2008), Kinerja Kota dalam Penyediaan Sarana Pelayanan Publik, Kebijakan Deregulasi, Penegakan Disiplin dan Pengembangan Manajemen Pelayanan (2009) dan Inovasi Pelayanan Prima (2010) )
- Dompet Dhuafa - Agent of change Kemandirian - ( Perhatian atas anak-anak yang kurang beruntung )
- RMOL - Democracy Award: Manusia Bintang - ( Bersama-sama Fauzi Bowo menyemarakkan kompetisi demokrasi di Pilkada DKI )
- Men's Obsession - Decade Award: Rising Leader - ( Penghargaan untuk tokoh lintas bidang yang terpilih )
- Kemkominfo - e-government - ( Keberhasilan penerapan e-government )
- Kemenpera - Adiupaya Puritama - ( Pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan program kampung deret )
- Delgosea - Best City Award - ( Berhasil dalam melakukan pendekatan kepada warganya di Solo, agar mau memahami dan menaati kebijakan pemerintah kota )
- Bank Indonesia - Pengendali inflasi - ( Berhasil mengendalikan inflasi di Solo )
- Kementrian PU - Tata ruang terbaik kedua se-Indonesia - ( pembangunan di Solo sudah mencapai 80 persen kesesuaiannya dengan konsep penataan ruang yang ideal )
- Fortune - Top 50 Leaders - ( Pemimpin no 37 terbaik atas jasanya membersihkan kota dan menyingkirkan korupsi )
- Kemennaker - Penghargaan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan (IPK) - ( Pembangunan bidang ketenagakerjaan di Jakarta sepanjang tahun 2013 )
- Meutia Hatta - Bung Hatta Anti Corruption Award - ( Tokoh yang Berperan dalam Pemberantasan Korupsi )
- Komisi Pemberantasan Korupsi - Anti Gratifikasi - ( Pemerintah daerah yang paling banyak melaporkan gratifikasi )
- UNICEF - Program Perlindungan Anak - ( Dianugerahkan pada tahun 2006 )
- The City Mayors Foundation - Walikota No 3 Terbaik Dunia - ( Keberhasilannya mengubah Surakarta dari kota yang banyak tindak kriminal menjadi pusat seni dan budaya )
- Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group - Social Media Award - ( Tokoh yang aktif menggunakan media sosial dalam berinteraksi dengan masyarakat dan mendapatkan sentimen positif )
- Tempo - 10 Tokoh Pilihan 2008 - ( Memanusiakan warganya dengan pemindahan PKL yang tanpa konflik )
- Lembaga Pemilih Indonesia - Tokoh Pluralis 2013 - ( Mampu Menjaga Kesetaraan Etnis, Agama, dan kelompok lainnya )
- Anugerah Seputar Indonesia - Tokoh Seputar Indonesia 2013 - ( Diserahkan langsung oleh Hary Tanoe )
- Soegeng Soerjadi - Good Governance Award - ( Dianugerahkan 20 September 2012, jelang Pilkada )
- Bappenas - Pencapaian target MDGs - ( Untuk program KJP dan KJS )
- Bappenas - Pangripta Nusantara Utama - ( Provinsi dengan perencanaan terbaik )
PRABOWO :
Karir :
• Operasi di Timor Timur
• Penyelamatan Mapenduma
• Pengibaran bendera di Puncak Everest
• Pengamanan 1998
• Komandan Peleton Para Komando Group-1 Kopassandha
• Komandan Kompi Para Komando Group-1 Kopassandha
• Wakil Komandan Detasemen–81 Kopassus
• Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
• Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad
• Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kostrad
• Komandan Group-3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus
• Wakil Komandan Komando Pasukan Khusus
• Komandan Komando Pasukan Khusus
• Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
• Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat
• Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI
Prabowo diberhentikan sebagai Pangkostrad pada tanggal 22 Mei 1998 oleh Presiden Habibie karena menggerakan pasukan Kostrad dari berbagai daerah menuju Jakarta di luar komando resmi Panglima ABRI saat itu, Wiranto
Penghargaan :
• Bintang Kartika Eka Paksi Nararya
• Satyalancana Kesetiaan XVI
• Satyalancana Seroja Ulangan–III
• Satyalancana Raksaka Dharma
• Satyalancana Dwija Sistha
• Satyalancana Wira Karya
• Bintang Yudha Dharma Nararya
• Marga Lumban Tobing (Prabowo dinyatakan sebagai anggota marga Lumban Tobing)
• Gelar adat Tongkonan (gelar adat Tongkonan dari masyarakat adat desa Siguntu, Rantepao, Toraja Utara)
Spoiler for Citra Personal & Politik:
3. Citra Personal & Politik
JOKOWI:
Berkat kampanyenya selama pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012 yang menjanjikan "Jakarta Baru", ia melejit menjadi tokoh nasional yang dikenal bersih, merakyat, dan mampu menyelesaikan masalah. Popularitasnya meroket hingga ia merajai survei-survei calon presiden
PRABOWO :
Seperti calon presiden lainnya, Prabowo memiliki tampilan unik yang mudah dikenali dengan baju warna khaki dengan banyak kantong . Ini membuat ia dianggap mengingatkan masyarakat kepada sosok Sukarno dan Syahrir. Ia sendiri menyatakan menyukai setelan ini karena alasan kepraktisan
JOKOWI:
Berkat kampanyenya selama pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012 yang menjanjikan "Jakarta Baru", ia melejit menjadi tokoh nasional yang dikenal bersih, merakyat, dan mampu menyelesaikan masalah. Popularitasnya meroket hingga ia merajai survei-survei calon presiden
PRABOWO :
Seperti calon presiden lainnya, Prabowo memiliki tampilan unik yang mudah dikenali dengan baju warna khaki dengan banyak kantong . Ini membuat ia dianggap mengingatkan masyarakat kepada sosok Sukarno dan Syahrir. Ia sendiri menyatakan menyukai setelan ini karena alasan kepraktisan
Spoiler for Gaya Kepemimpinan:
4. Gaya Kepemimpinan
JOKOWI:
Dikenal akan gaya kepemimpinannya yang pragmatis dan membumi. Ia seringkali melakukan "blusukan" atau turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung permasalahan yang ada dan mencari solusi yang tepat. "Blusukan" juga dilakukan untuk menemui langsung warga dan mendengar keluh kesah mereka. Gaya yang unik ini dijuluki The New York Times sebagai "demokrasi jalanan". Jokowi juga dianggap unik dari pemimpin lainnya karena tidak sungkan untuk bertanya langsung kepada warga dan mendekati mereka bila akan melancarkan suatu program
PRABOWO :
Dikenal sebagai sosok tegas & berwibawa (Karena tidak disebutkan di wikipedia, maka TS berasumsi secara Pribadi. Silahkan kalau menambahkan)
JOKOWI:
Dikenal akan gaya kepemimpinannya yang pragmatis dan membumi. Ia seringkali melakukan "blusukan" atau turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung permasalahan yang ada dan mencari solusi yang tepat. "Blusukan" juga dilakukan untuk menemui langsung warga dan mendengar keluh kesah mereka. Gaya yang unik ini dijuluki The New York Times sebagai "demokrasi jalanan". Jokowi juga dianggap unik dari pemimpin lainnya karena tidak sungkan untuk bertanya langsung kepada warga dan mendekati mereka bila akan melancarkan suatu program
PRABOWO :
Dikenal sebagai sosok tegas & berwibawa (Karena tidak disebutkan di wikipedia, maka TS berasumsi secara Pribadi. Silahkan kalau menambahkan)
Spoiler for Kontroversi:
5. Kontroversi
JOKOWI:
• Oknum mantan tim sukses Jokowi diduga terlibat dalam kasus busway berkarat, dan bahkan keluarga Jokowi dituduh menerima aliran dana busway berkarat; namun, Jokowi membantah hal tersebut, dan Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa kasus ini "belum atau boleh dikatakan tidak menyangkut kepada Jokowi"
• Jokowi juga dikritik karena tidak mematuhi janjinya untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta walaupun Jokowi sendiri menyatakan bahwa bila ia menjadi presiden, akan lebih mudah mengurus Jakarta karena memiliki wewenang terhadap proyek pemerintah pusat di ibukota
• Ada anggapan bahwa Jokowi termasuk gagal mengatasi banjir dan macet
• Data dari BPS juga menunjukkan angka kemiskinan di Solo naik saat Jokowi menjadi walikota Solo
• Melesatnya popularitas Jokowi juga dikritik sebagai pengaruh media yang kerap menonjolkan kebaikan Jokowi sementara kelemahannya ditutupi
• Selain itu, Jokowi didapati menaiki pesawat jet pribadi untuk berkampanye dari Banjarmasin ke Kota Malang, yang dianggap bertentangan dengan gaya hidup sederhana
PRABOWO :
• Manuver saat Orde Baru
Dengan menggunakan koneksi dengan Presiden Soeharto, Prabowo dan saudaranya dianggap mencoba membungkam kritik jurnalistik dan politik pada tahun 1990-an. Hasyim gagal menekan Goenawan Mohamad agar menjual koran Tempo kepadanya. Ketika menjabat sebagai letnan kolonel, Prabowo mengudang Abdurrahman Wahid ke markas batalionnya pada tahun 1992 dan memperingatinya agar hanya berkecimpung dalam bidang agama dan tidak menyentuh politik, atau ia harus menghadapi akibatnya bila melanjutkan oposisi terhadap Soeharto. Ia juga memperingatkan Nurcholish Madjid (Cak Nur) agar mengundurkan diri dari Komite Independen Pemantau Pemilu, yaitu badan pengawas pemilu yang didirikan oleh Goenawan Mohamad
• Konflik dengan LB Moerdani
Prabowo, menurut Sintong Panjaitan, terlibat perselisihan dengan beberapa jenderal yang dianggap akan mengkudeta Suharto. Sampai pada akhirnya pada bulan Maret 1983, di Datasaemen 81, Prabowo diceritakan mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk Jendral LB Moerdani yang diduga hendak melakukan kudeta terhadap Presiden Soeharto, namun upaya ini digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan Den 81/Antiteror. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu
• Dugaan pelanggaran HAM di Timor Timur
Pada tahun 1990-an, Prabowo terkait dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Pada tahun 1995, ia dituduh menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil di Timor Timur. Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem Timor Timur saat itu, Kolonel Inf Kiki Syahnakri, di kantor Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Adang Ruchiatna. Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan dan agar Prabowo dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag. Menurut pakar Adnan Buyung Nasution, kasus ini belum selesai secara hukum karena belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana
• Kontroversi selama periode 1997-1998
Penculikan aktivis
Pada tahun 1997, Prabowo diduga kuat mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi. Setidaknya 14 orang, termasuk seniman 'Teater Rakyat' Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus Bima masih hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah meninggal. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk mengeksekusi operasi tersebut karena menurutnya hal tersebut merupakan hal yang benar menurut rezim saat itu. Prabowo hanya mengakui menculik 9 orang aktivis pada saat itu, yang semuanya telah ia kembalikan dalam keadaan hidup. Sementara 13 orang sisanya, ia tidak tahu-menahu. Pernyataan ini dikuatkan oleh Pius Lustrilanang, yang mengaku telah dimintai maaf oleh Prabowo dan kini menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra
Tuduhan pernyataan pengusiran orang Cina
Menurut Friend (2003), saat dampak krisis finansial Asia 1997 memburuk, Prabowo mengajak Muslim Indonesia untuk bergabung dengannya dalam melawan "pengkhianat bangsa". Selain itu, dari wawancara Adam Schwarz dengan Sofjan Wanandi, Prabowo pernah mengatakan pada Sofjan bahwa ia siap "mengusir semua orang Cina meskipun hal itu akan membuat ekonomi Indonesia mundur 20-30 tahun" dan mengatakan "kamu Cina Katolik mencoba menjatuhkan Suharto". Sofjan sendiri membantah pernah berkata bahwa Prabowo akan mengusir semua orang Tionghoa dari Indonesia, dan menyatakan bahwa Schwarz hanya salah persepsi
Dugaan keterlibatan kerusuhan Mei 1998
Prabowo diduga kuat mendalangi kerusuhan Mei 1998 berdasar temuan Tim Gabungan Pencari Fakta. Bahkan menurut Friend (2003), walaupun kubu Wiranto menekankan bahwa mereka tidak ingin pembantaian Tiananmen terjadi di Jakarta, kubu Prabowo memperingatkan Amien Rais bahwa militer tidak takut akan terjadinya "Tiananmen lain" dan "lautan darah" bila demonstrasi dilanjutkan.[112] Dugaan motif Prabowo adalah untuk mendiskreditkan rivalnya Pangab Wiranto, untuk menyerang etnis minoritas, dan untuk mendapat simpati dan wewenang lebih dari Soeharto bila kelak ia mampu memadamkan kerusuhan. Dia juga masih belum diadili atas kasus tersebut. Prabowo mengklaim bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Prabowo mengaku sadar bahwa menghancurkan Tionghoa di Indonesia dapat merugikan Indonesia sendiri. Ia juga menyayangkan Menko Polkam Feisal Tanjung dan Panglima ABRI Wiranto yang menurutnya konsisten menyangkal tuduhan bahwa perintah membuat kerusuhan berasal langsung dari mereka atau Soeharto sebagai Panglima Tinggi. Prabowo meyakini bahwa perintah tersebut tidak dalam satu rangkaian komando karena atasannya senang bekerja secara melompat-lompat dalam berbagai tingkatan. Ia memastikan bahwa dirinya tidak pernah memperoleh perintah menyiksa orang
Isu kudeta
Pada pagi hari tanggal 22 Mei 1998, Wiranto melaporkan kepada B.J. Habibie bahwa telah terjadi pergerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta dan konsentrasi pasukan di kediaman Presiden B.J. Habibie tanpa sepengetahuan dirinya sebagai Panglima ABRI. Pergerakan pasukan tersebut diduga sebagai upaya kudeta dan oleh karena itu atas instruksi Presiden Habibie, Prabowo diberhentikan sebagai Panglima Kostrad
JOKOWI:
• Oknum mantan tim sukses Jokowi diduga terlibat dalam kasus busway berkarat, dan bahkan keluarga Jokowi dituduh menerima aliran dana busway berkarat; namun, Jokowi membantah hal tersebut, dan Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa kasus ini "belum atau boleh dikatakan tidak menyangkut kepada Jokowi"
• Jokowi juga dikritik karena tidak mematuhi janjinya untuk menyelesaikan masa jabatannya sebagai gubernur Jakarta walaupun Jokowi sendiri menyatakan bahwa bila ia menjadi presiden, akan lebih mudah mengurus Jakarta karena memiliki wewenang terhadap proyek pemerintah pusat di ibukota
• Ada anggapan bahwa Jokowi termasuk gagal mengatasi banjir dan macet
• Data dari BPS juga menunjukkan angka kemiskinan di Solo naik saat Jokowi menjadi walikota Solo
• Melesatnya popularitas Jokowi juga dikritik sebagai pengaruh media yang kerap menonjolkan kebaikan Jokowi sementara kelemahannya ditutupi
• Selain itu, Jokowi didapati menaiki pesawat jet pribadi untuk berkampanye dari Banjarmasin ke Kota Malang, yang dianggap bertentangan dengan gaya hidup sederhana
PRABOWO :
• Manuver saat Orde Baru
Dengan menggunakan koneksi dengan Presiden Soeharto, Prabowo dan saudaranya dianggap mencoba membungkam kritik jurnalistik dan politik pada tahun 1990-an. Hasyim gagal menekan Goenawan Mohamad agar menjual koran Tempo kepadanya. Ketika menjabat sebagai letnan kolonel, Prabowo mengudang Abdurrahman Wahid ke markas batalionnya pada tahun 1992 dan memperingatinya agar hanya berkecimpung dalam bidang agama dan tidak menyentuh politik, atau ia harus menghadapi akibatnya bila melanjutkan oposisi terhadap Soeharto. Ia juga memperingatkan Nurcholish Madjid (Cak Nur) agar mengundurkan diri dari Komite Independen Pemantau Pemilu, yaitu badan pengawas pemilu yang didirikan oleh Goenawan Mohamad
• Konflik dengan LB Moerdani
Prabowo, menurut Sintong Panjaitan, terlibat perselisihan dengan beberapa jenderal yang dianggap akan mengkudeta Suharto. Sampai pada akhirnya pada bulan Maret 1983, di Datasaemen 81, Prabowo diceritakan mencoba melakukan upaya penculikan sejumlah petinggi militer, termasuk Jendral LB Moerdani yang diduga hendak melakukan kudeta terhadap Presiden Soeharto, namun upaya ini digagalkan oleh Mayor Luhut Panjaitan, Komandan Den 81/Antiteror. Prabowo sendiri adalah wakil Luhut saat itu
• Dugaan pelanggaran HAM di Timor Timur
Pada tahun 1990-an, Prabowo terkait dengan sejumlah kasus pelanggaran HAM di Timor Timur. Pada tahun 1995, ia dituduh menggerakkan pasukan ilegal yang melancarkan aksi teror ke warga sipil di Timor Timur. Peristiwa ini membuat Prabowo nyaris baku hantam dengan Komandan Korem Timor Timur saat itu, Kolonel Inf Kiki Syahnakri, di kantor Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Adang Ruchiatna. Sejumlah lembaga internasional menuntut agar kasus ini dituntaskan dan agar Prabowo dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag. Menurut pakar Adnan Buyung Nasution, kasus ini belum selesai secara hukum karena belum pernah diadakan pemeriksaan menurut hukum pidana
• Kontroversi selama periode 1997-1998
Penculikan aktivis

Pada tahun 1997, Prabowo diduga kuat mendalangi penculikan dan penghilangan paksa terhadap sejumlah aktivis pro-Reformasi. Setidaknya 14 orang, termasuk seniman 'Teater Rakyat' Widji Thukul, aktivis Herman Hendrawan, dan Petrus Bima masih hilang dan belum ditemukan hingga sekarang. Mereka diyakini sudah meninggal. Prabowo sendiri mengakui memerintahkan Tim Mawar untuk mengeksekusi operasi tersebut karena menurutnya hal tersebut merupakan hal yang benar menurut rezim saat itu. Prabowo hanya mengakui menculik 9 orang aktivis pada saat itu, yang semuanya telah ia kembalikan dalam keadaan hidup. Sementara 13 orang sisanya, ia tidak tahu-menahu. Pernyataan ini dikuatkan oleh Pius Lustrilanang, yang mengaku telah dimintai maaf oleh Prabowo dan kini menjadi anggota DPR dari Partai Gerindra
Tuduhan pernyataan pengusiran orang Cina
Menurut Friend (2003), saat dampak krisis finansial Asia 1997 memburuk, Prabowo mengajak Muslim Indonesia untuk bergabung dengannya dalam melawan "pengkhianat bangsa". Selain itu, dari wawancara Adam Schwarz dengan Sofjan Wanandi, Prabowo pernah mengatakan pada Sofjan bahwa ia siap "mengusir semua orang Cina meskipun hal itu akan membuat ekonomi Indonesia mundur 20-30 tahun" dan mengatakan "kamu Cina Katolik mencoba menjatuhkan Suharto". Sofjan sendiri membantah pernah berkata bahwa Prabowo akan mengusir semua orang Tionghoa dari Indonesia, dan menyatakan bahwa Schwarz hanya salah persepsi
Dugaan keterlibatan kerusuhan Mei 1998

Prabowo diduga kuat mendalangi kerusuhan Mei 1998 berdasar temuan Tim Gabungan Pencari Fakta. Bahkan menurut Friend (2003), walaupun kubu Wiranto menekankan bahwa mereka tidak ingin pembantaian Tiananmen terjadi di Jakarta, kubu Prabowo memperingatkan Amien Rais bahwa militer tidak takut akan terjadinya "Tiananmen lain" dan "lautan darah" bila demonstrasi dilanjutkan.[112] Dugaan motif Prabowo adalah untuk mendiskreditkan rivalnya Pangab Wiranto, untuk menyerang etnis minoritas, dan untuk mendapat simpati dan wewenang lebih dari Soeharto bila kelak ia mampu memadamkan kerusuhan. Dia juga masih belum diadili atas kasus tersebut. Prabowo mengklaim bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Prabowo mengaku sadar bahwa menghancurkan Tionghoa di Indonesia dapat merugikan Indonesia sendiri. Ia juga menyayangkan Menko Polkam Feisal Tanjung dan Panglima ABRI Wiranto yang menurutnya konsisten menyangkal tuduhan bahwa perintah membuat kerusuhan berasal langsung dari mereka atau Soeharto sebagai Panglima Tinggi. Prabowo meyakini bahwa perintah tersebut tidak dalam satu rangkaian komando karena atasannya senang bekerja secara melompat-lompat dalam berbagai tingkatan. Ia memastikan bahwa dirinya tidak pernah memperoleh perintah menyiksa orang
Isu kudeta

Pada pagi hari tanggal 22 Mei 1998, Wiranto melaporkan kepada B.J. Habibie bahwa telah terjadi pergerakan pasukan Kostrad menuju Jakarta dan konsentrasi pasukan di kediaman Presiden B.J. Habibie tanpa sepengetahuan dirinya sebagai Panglima ABRI. Pergerakan pasukan tersebut diduga sebagai upaya kudeta dan oleh karena itu atas instruksi Presiden Habibie, Prabowo diberhentikan sebagai Panglima Kostrad
KEDUA CAPRES MEMANG TIDAK SEMPURNA GAN, TAPI PILIHLAH YANG TERBAIK



Diubah oleh kolorijo699 31-05-2014 10:57
anasabila memberi reputasi
1
3.8K
Kutip
14
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan