Mengenal Tempat Wisata di 8 Kawasan Konservasi Perairan Nasional di Indonesia
TS
creatingapps
Mengenal Tempat Wisata di 8 Kawasan Konservasi Perairan Nasional di Indonesia
Mudah - mudahan gak repsol gan dan mudah-mudahan jadi HT
Spoiler for cek repsol:
Spoiler for Pesan TS:
TS harap agan sudi kasih dan komeng
Kawasan konservasi perairan (KKP) adalah kawasan perairan yang dilindungi, dikelola dengan sistem zonasi, untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya ikan dan lingkungannya secara berkelanjutan. Menurut UU 31/2004 tentang Perikanan beserta perubahannya (UU 45/2009) dan PP 60/2007 tentang Konservasi Sumberdaya Ikan, paling tidak memuat dua hal penting yang menjadi paradigma baru dalam pengelolaan konservasi.
Pertama, Pengelolaan KKP diatur dengan sistem ZONASI. Paling tidak, ada 4 (empat) pembagian zona yang dapat dikembangkan di dalam KKP yakni: zona inti, zona perikanan berkelanjutan, zona pemanfaatan dan zona lainnya. Zona perikanan berkelanjutan tidak pernah dikenal dan diatur dalam regulasi pengelolaan kawasan konservasi menurut UU 5/1990 dan PP 68/1998.
Kedua, dalam hal kewenangan, pengelolaan kawasan konservasi yang selama ini menjadi kewenangan pemerintah pusat. Berdasarkan undang-undang 27/2007 dan PP 60/2007 serta Permen Men KP No.02/2009, Pemerintah daerah diberi kewenangan dalam mengelola kawasan konservasi di wilayahnya. Hal ini sejalan dengan mandat UU 32/2004 sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No.12/2008 tentang pemerintahan daerah terkait pengaturan pengelolaan wilayah laut dan konservasi.
Ada 8 kawasan konservasi perairan nasional (KKPN) di Indonesia yang merupakan kawasan suaka alam yang telah dicanangkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan pada 3 September 2009 dan merupakan hasil serah terima dari kementerian kehutanan. 8 Kawasan ini memiliki daya tarik pariwisata khususnya sektor wisata bahari yang sangat potensial mengingat akan keindahan alam dan keanekaragaman hayati yang dimilikinya.
Dimana saja ke 8 kawasan itu ? Cek it brot !
Spoiler for pertamax:
Suaka Alam Perairan Kepulauan Aru Bagian Tenggara dan Laut Sekitarnya
Spoiler for gambar:
Suaka Alam Perairan ini ada di Maluku Tenggara, Maluku. Dengan luasan 114.000 hektar. Kalau agan mau ke sana pake pesawat atau kapal laut ke Tual, dilanjutkan dengan kapal Ferry selama 11 jam ke Dobo. Dari Dobo ke Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Aru Tenggara tidak selalu tersedia sarana transportasi umum. Untuk menuju daerah tersebut, harus menyewa ketinting, kapal motor kayu, speed boat 80PK milik perusahaan local atau speed boat milik Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Aru. Perjalanan dari Dobo ke kawasan cagar alam memakan waktu selama 14-18 jam dengan ketinting atau kapal motor kayu, sedangkan dengan speed boat 80PK perjalanan memerlukan waktu selama 6-9 jam. Sebenarnya, ada juga angkutan laut regular (kapal perintis) yang melayani rute Dobo ke desa-desa
sekitar kawasan cagar alam yang berlabuh di Desa Batu Goyang (salah satu desa di Pulau Trangan), namun jadwal satu bulan sekali dan belum terlalu efektif sehingga masih jarang dimanfaatkan oleh masyarakat. Ada 2 pulau yang terkenal, yaitu Pulau Enu dan Pulau Karang.
Spoiler for keduax:
Suaka Alam Perairan (SAP) di Kawasan Perairan Kepulauan Raja Ampat dan Laut Sekitarnya
Spoiler for gambar:
Yap, ini dia Papua....Siapapun pasti tau Raja Ampat yang ada di Papua Barat ini adalah surga tersembunyi di Indonesia. Bahkan sudah sangat terkenal di luaran sono. Suaka Alam Perairan Raja Ampat secara geografis terletak pada koordinat 0o 14’18” - 0o25’29” LS dan 130o18’32” – 130o10’29” BT. Raja Ampat kaya akan ekosistem terumbu karang, ikan dan biota laut lainnya, lamun dan manggrove. Kepulauan Raja Ampat memiliki terumbu karang yang sangat indah dan sangat kaya akan berbagai jenis ikan dan moluska.
Untuk menjangkau ibukota Raja Ampat, Waisai misalnya, pengunjung harus lebih dulu menuju Kota Sorong dengan pesawat. Setelah itu, dari Sorong perjalanan ke Waisai dilanjutkan dengan transportasi laut. Sarana yang tersedia adalah kapal cepat juga tersedia kapal laut reguler setiap hari.
Waisai dapat dijangkau dalam waktu 1,5 hingga dua jam. Dari Waisai menuju SAP Raja Ampat dapat ditempuh dengan speed boat sekitar 1,5 jam. Raja Ampat bisa dicapai dari Jakarta dengan penerbangan ke Sorong selama 6
(enam) jam via Manado. Beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute ini adalah Silk Air, Garuda Indonesia, Pelita Air dan Merpati (bukan promosi ya).
Spoiler for ketigax:
Suaka Alam Perairan (SAP) di Kawasan Perairan Sebelah Barat Kepulauan Waigeo
Spoiler for gambar:
SAP ini berada di Provinsi Papua Barat dengan luas sekitar 271.630 Hektar.
SAP ini meliputi pulau-pulau dan perairan sekitar Pulau Sayang dan Kepulauan Wayag. Pulau Sayang dan Pulau Piai merupakan tempat peneluran utama penyu hijau dan Pulau Wayag sebagai tempat peneluran penyu sisik. Diduga kawasan ini juga sebagai tempat mencari makan bagi penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), duyung (Dugong dugon), serta penyu hijau (Chelonia mydas).
Kalau mau ke sono, agan ke Waisai dulu di Raja Ampat, nah dari Waisai menuju Waigeo sebelah barat (Kepulauan Panjang)/Wayang Sayang dapat ditempuh dengan speed boat + 2 jam.
Spoiler for keempatx:
Taman Wisata Perairan (TWP) Kepulauan Kapoposang dan Laut di Sekitarnya
Spoiler for gambar:
Nah kalau TWP ini adanya di Sulsel alias Sulawesi Selatan gan tepatnya di Kab. Pangkajene Kepulauan (Pangkep). Fauna laut yang dominan di kepulauan kapoposang adalah berbagai jenis ikan perairan, baik sebagai ikan pangan, ikan hias maupun obyek wisata laut. Ikan pangan didominasi oleh Lutjanus decussates, Siganus Spp dan Naso spp. Ikan yg berpotensi sebagai ikan hias dan daya Tarik wisata didominasi jenis Hemitaurichtys polylepis dan Chaetodon kleini dari suku Chaetodontidae. Jenis-jenis ikan ini masing-masing dapat ditemui pada daerah paparan terumbu karang dan drop off.
Akses menuju kawasan TWP Pulau Kapoposang saat ini dapat menggunakan
beberapa jalur pelayaran yakni dari Makasar melalui Pelabuhan Paotere dan
POPSA; dari Maros melalui pelabuhan Kalibone; dan dari Pangkep melalui pelabuhan Semen Tonasa. Pelayaran menggunakan perahu bermotor milik nelayan yang disewa, dengan tingkat keamanan pelayaran yang relatif baik. Dengan perahu bermotor yang lazim dipakai nelayan, waktu tempuh Ujung Pandang-Kapoposang sekitar 6 jam, sedangkan waktu tempuh dari Maros dan Pangkep masing-masing 7 dan 8 jam. Wisatawan umumnya ke TWP Pulau Kapoposang melalui pelabuhan di Makasar.
Selain menggunakan perahu bermotor, penggunaan speed-boat juga sudah dirintis oleh pengusaha yang mengkordinir kunjungan ke Pulau Kapoposang, waktu tempuhnya bisa dua-sampai tiga jam. Terdapat 3 pintu (pelabuhan) untuk masuk ke kawasan TWP kepulauan Kapoposang, yaitu : Pelabuhan Pulau Kondongbali untuk kunjungan penduduk dari luar kawasan, Pelabuhan Pulau Papandangan untuk transportasi internal (wisata dan biasa), dan Pelabuhan Pulau Kapoposang untuk kunjungan wisata dan internal kawasan TWP antara lain untuk pengambilan air, perikanan, dan lain-lain.
Spoiler for kelimax:
Taman Wisata Perairan (TWP) Pulau Gili Ayer, Gili Meno, dan Gili Trawangan
Spoiler for gambar:
Yang sering maen ke Lombok pasti tau nih. Secara tiga Gili ini terkenal banget
TWP pulau Gili Meno, Air dan Trawangan (Gili Matra) dengan luas 2.954 hektar, yang meliputi luas daratan Gili Air ± 175 ha dengan keliling pulau ±5 km, Gili Meno ±150 ha dengan keliling pulau ±4 km dan Gili Trawangan ±340 ha dengan keliling pulau ±7,5 km dan selebihnya merupakan perairan laut.
Taman Wisata Perairan Pulau Gili Ayer, Gili Meno, Gili Trawangan memiliki potensi sumber daya alam yang tinggi, berupa biota laut maupun flora dan fauna daratan. Berbagai biota laut yang dijumpai adalah berupa Karang laut seperti Karang Lunak (Heliophora sp); (Labophyelia sp) dan lain-lain.Karang Keras (Millephora sp); (Anthipathes sp); (Monthipora sp) dan lain-lain, serta berbagai macam jenis ikan hias (Balistapus undulates); (Lethrinus nuburotus); (Platakpinatus); dan lain-lain.
Tempat ini sangat mudah dicapai dari Mataram ke Pantai ± 1 jam, dari pantai ke Gili-gili ± 30 menit. Pengunjung cukup banyak terutama turis manca negara.
Spoiler for keenamx:
Taman Wisata Perairan Kepulauan Padaido Beserta Laut di Sekitarnya
Spoiler for gambar:
TWP ini ada di Kab. Biak Numfor Provinsi Papua.
Kepulauan Padaido terdiri dari 29 pulau, 5 gosong karang yang dikelilingi oleh laut dalam, 8 pulau dihuni secara permanen oleh masyarakat dan pulau-pulau lain dimanfaatkan sebagai tempat singgah bila cuaca buruk. Secara tradisional pulau-pulau tersebut dikelompokkan atas dua gugusan pulau yaitu gugus pulau-pulau Padaido Bawah yang merupakan karang atol. Sedangkan Padaido Atas merupakan gugusan pulau-pulau karang yang tidak terikat. Hampir semua pulau di Kepulauan Padaido memiliki hamparan pasir putih, dan sebagian kecil merupakan pantai landai berpasir dan pantai terjal. Kawasan ini memiliki daya tarik yang memikat dengan air yang sangat jernih dan keragaman terumbu karangnya yang relative masih utuh dan indah.
Ekosistem lamun terhampar luas di sebagian besar pulau yang ada di padaido bawah. Ketika air laut surut, hamparan lamun ini akan muncul di permukaan laut sehingga satu pulau dengan pulau lain seakan menyatu. Hampir semua pulaunya memiliki terumbu karang terutama di Pulau Workbondi Timur, pulau Yummi, Pulau Yerri, pulau Urbanisasi dan di Pulau Brommi selatan.
Jenis-jenis fauna yang ditemukan dibedakan atas fauna yang hidup bebas dan
dilindungi oleh negara serta hewan yang diternakan. Jenis-jenis burung yang hidup bebas adalah kakatua putih jambul kuning (Cacatua galerita), nuri kepala hitam (Chalcopsitta atre), nuri merah (Charmosyna placentis), jalak ekor panjang (Aplanis magna brevicauda), dara laut (Heliaeetue leucogaster), camar laut (Sterna hirundo), elang laut (Pandion haleaitus), bangau (Egretta sacra), kelelawar (Dobsonia peroni), bebek laut (Esacus magnirostris), sirip gunting (Sterna albifrons), betet raja ambon (Alisterus amboinensis), merpati hutan (Columba domestica), kumkum hitam (Dudula pinon) dan burung malam (Caprimulgus spp).
Spoiler for ketujuhx:
Taman Wisata Perairan Laut Banda
Spoiler for gambar:
TWP) Laut Banda terletak kurang lebih 132 Km sebelah
Tenggara Ambon. Secara administratif, Taman Wisata Perairan (TWP) Laut Banda termasuk ke dalam Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Kawasan perairan di kepulauan ini memiliki kehidupan bawah air yang sangat mengagumkan; surga bagi penyelam bawah air. Wisatawan juga dapat melakukan snorkeling di kawasan terumbu karang yang sangat indah. Bila hal tersebut belum cukup tersedia Gunung Api untuk didaki. Bandaneira merupakan titik awal yang bagus bagi wisatawan yang akan melakukan eksplorasi di kepulauan Banda.
Pulau Gunung Api memiliki sebuah gunung vulkanis setinggi 666 meter bernama Gunung Api. Gunung ini telah beberapa kali meletus; letusan terakhir terjadi tahun 1988 yang menewaskan tiga orang dan menghancurkan 300 rumah penduduk. Saat ini Gunung Api sudah relatif stabil dan dapat didaki hingga ke puncak selama satu setengah jam.
Untuk mencapai kawasan Taman Wisata Perairan (TWP) Laut Banda, dapat ditempuh dengan cara, antara lain : dari Ambon ke Banda (Neira) dengan menggunakan pesawat terbang dengan waktu tempuh berkisar satu jama tau dengan menggunakan kapal laut, dengan waktu tempuh sekitar 8 jam. Dari Pulau Banda (Neira) dapat langsung ke Taman Wisata Perairan (TWP) Laut Banda dengan perahu carteran dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Spoiler for finally kedelapanx:
Taman Wisata Perairan Pulau Pieh dan Laut Sekitarnya
Spoiler for gambar:
TWP ini masuk dalam daerah administrattif Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dengan luas kawasan 39.900 hektar.
Terumbu karang perairan Pieh juga sangat kaya dengan ikan karang, baik berupa ikan hias, maupun ikan konsumsi. Ikan hias laut di kawasan Pieh ini cukup potensial untuk didayagunakan, khususnya bagi wisata bawah air maupun objek penelitian.
Selain ikan di Pieh juga dapat ditemui penyu, yaitu penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata). Pualu Pieh merupakan lokasi bertelurnya penyu-penyu tersebut. Penyu ini bertelur pada malam hari dari pukul 20.00 sampai 04.00.
TWP Pulau Pieh dan laut sekitarnya dapat ditempuh dengan kapal speed dari pelabuhan Muara Padang dengan waktu tempuh ½ jam dan bisa juga melalui Pelabuhan TPI kota pariaman yang memakan waktu 1 ½ jam dengan menggunakan kapal. Jarak antara kota padang ke pelabuhan Muara menghabiskan waktu ½ jam, sedangkan jarak bandara ke kota pariaman menghabiskan waktu sekitar 1 ½ jam perjalanan darat.
Itulah gan kedelapan kawasan konservasi perairan di Indonesia yang patut dijadikan destinasi wisata agan. Sebenernya masih banyak di Indonesia kawasan yang seperti itu, mungkin masih ada puluhan, ratusan, bahkan ribuan kawasan, tapi yang ane tulis ini cuma delapan aja dulu, lain kali ane tambahin (nggak janji ).
Terakhir gan
Spoiler for cekibrot:
Ane kehausan nih nulis panjang, mohon dan silahkan dikomeng
Sumur Tulisan :
1. Media Penyuluhan Perikanan
2. Suraji, dkk. 2010. Mengenal Potensi Kawasan Konservasi Perairan Nasional - Profil Kawasan Konservasi Perairan Nasional. Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan. Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta
Sumur Gambar : Dari bukunya sebagian, dari Om Gugel sebagian