Para relawan bayaran nasi bungkus Jokowi dengan kinerja abal-abal menjadi salah satu penyebab elektabilitas JOKOWI stagnan dan malahan menurun. JASMEV yang sejatinya merupakan pasukan Cyber Army untuk menggiring opini masyakat melek teknologi alias generasi muda untuk memilih JOKOWI tidak berfungsi dengan semestinya.

Ini dikarenakan perekrutan relawan yang asal-asalan. Terlihat dari trit dan komen para JASMEV yang maaf, kurang berpendidikan. Asal komen, nyambung tidak nyambung.

Baginya asal komen terakhir berarti perdebatan telah diselesaikan dan berasa sebagai pemenang. Sepertinya orang yang direkrut adalah orang-orang pengangguran yang hobi chating tidak karuan.

Puluhan ribu relawan kayak beginian dengan 3 shift pun tidak bisa mengubah opini apapun. Malahan rugi, harus ngasih nasi bungkus tiap hari. Dah digaji belum? besok bulan baru tuh.

Untuk para JASMEV, Silakan buat trit dan komen sampah. Ente malahan mempercepat jagoan loe terjun ke dasar kekalahan. Malah membuat anti pati terhadap JOKOWI.

Namun demikian, Ane akan selalu berdoa agar JOKOWI sebagai CAPRES selamanya.