

TS
harisbizz
Makanan Penyebab Penuaan Dini

Manusia memang membutuhkan yang namanya makanan. Asupan makanan merupakan sebuah kebutuhan primer dalam kelangsungkan hidupnya. Jika tidak ada asupan makanan, minimal air putih, beberapa jam saja maka yang akan dirasakan adalah lapar. Apalagi jika perut kita tidak sama sekali mendapatkan asupan makanan beberapa hari.
Namun, apakah Anda tahu ternyata makanan pun bisa menyebabkan penuaan. Selain beberapa faktor penyebab penuaan dini lain, berikut adalah makanan penyebab penuaan dini:
Makanan Mengandung Olestra (Lemak Sintetis)
Olestra adalah lemak sintetis yang tak menambah kandungan lemak, kalori, maupun kolesterol pada sebuah produk pangan. Olestra biasanya digunakan untuk pembuatan makanan ringan tinggi lemak, seperti keripik kentang berlabel ‘non fat’ dan lainnya sehingga kandungan kalorinya bisa lebih rendah. Label ‘non fat’ tidak menjamin makanan ini sehat.
Sayangnya, olestra membuang vitamin larut lemak seperti A, E, D, K, dan karotenoid yang bersifat antioksidan. Olestra diduga mengganggu kemampuan tubuh menyerap beberapa nutrisi penting seperti beta karoten dan lycopene.
Konsumsi olestra juga dapat menyebabkan seseorang tidak tertarik untuk makan makanan sepertí buah dan sayuran yang baik untuk melawan radikal bebas penyebab penuaan dini.
Fast Food
Fast food atau Makanan cepat saji biasanya minim nutrisi dan tinggi kolesterol, kalori, garam, atau lemak. Di samping itu, minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan cepat saji biasanya akan dipakai terus berulang ulang. Padahal minyak yang dipakai secara berulang-ulang seperti ini mengandung lemak jenuh. Minyak adalah radikal bebas dan bisa memicu kanker dan berbagai penyakit lain. Sedangkan untuk menetralkan radikal bebas perlu antioksidan. Kalau misalnya antioksidan dipakaì untuk menetralisir makanan yang tidak baik, akhirnya penggantian sel-sel terhambat. lnilah sebabnya mengapa fast food dikatakan makanan penyebab penuaan dini
Spoiler for Fast Food:
.Daging yang Mengandung Nitrat
Nitrat banyak ditemukan pada daging yang diawetkan seperti sosis dan bacon. Fungsi nitrat sendiri adalah untuk mempertahankan warna daging agar tetap berwarna merah dan menjaga agar makanan tetap awet. Penggunaan nitrat sebenarnya tidak berbahaya, tetapi nitrat ini dapat dikonversi menjadi nitrit ketika berada di dalam tubuh. Ketika sudah berada di dalam tubuh, nitrit akan membentuk nitrosamin. Sedangkan nitrosamin adalah salah satu bahan kimia yang kuat dan dapat menyebabkan kanker. Jika ingin lebih sehat, sebaiknya carilah daging organik atau daging yang dijual oleh peternak lokal yang tidak diberi nitrat. Namun, kalau memang terpaksa Anda harus makan makanan yang merigandung nitrat, perbanyaklah mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. ini merupakan pencegahan terjadinya perubahan dan nitrit ke nitrosamin dalam perut.
Lemak Jenuh Produk Hewani
Lemak yang terdapat pada daging, kulit unggas dan segala jeroan (organ dalam binatang) mengandung lemak jenuh yang dapat nenyumbat pembuluh darah dan menyebabkan “cardiac disease” seperti jantung dan stroke. Makanan ini juga dapat mengakibatkan obesitas dan penuaan dini.
Lemak jenuh hewan terdapat di mana-mana. Daging babi dan sapi yang mengandung lemak, kuiit ayam, keju, susu, dan krim merupakan beberapa produk pangan asal hewan yang tinggi lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh beriebihan dapat memicu penyakit kardiovaskular dan kanker.
Minuman Beralkohol
Konsumsi aikohol yang beriebihan telah terbukti dapat merusak fungsi hati dan pencernaan. Ujungnya, sistem kekebalan tubuh pun tidak mampu melawan radikal bebas sehingga dapat mempercepat penuaan.
Spoiler for Minuman Beralkohol:
Minuman Bersoda
Minuman bersoda mengandung gula dan zat aditif yang cukup tinggi, seperti kafein, pewarna dan perasa buatannya. Minuman ringan ini dapat menyebabkan diabetes jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Selain itu, minuman bersoda akan merusak sistem imun tubuh dan meningkatkan risiko penuaan dini akibat radikal bebas.
Kopi
Perlu diketahui bahwa kafein memiliki kontribusi terbesar untuk meningkatkan hormon stres. Sedangkan hormon stress yang sangat kuat, yaitu kortisol dapat menyumbang terhadap terjadinya proses penuaan dini. Di samping itu, kadar hormon kortisol yang tinggi akan menurunkan kinerja otot. Kafein yang berlebihan juga membuat kita gampang dehidrasi.
Mentega (Hydrogenated Fat)
Hydrogenated fat adalah minyak sayur cair yang diubah menjadi lemak padat atau semipadat, sepertí margarin. Penggunaannya dapat membuat minyak tahan lebih lama dan menghasilkan tekstur yang diinginkan pada kue. Padahal, lemak jenis ¡ni dapat menyebabkan penyakit jantung. Hydrogenated fats banyak terkandung dalam snack dan kue.
Makanan ini harus dihindari karena dapat menyebabkan penyakit jantung. Lemak terhidrogenisasi telah digunakan selama bertahun-tahun dalam makanan ringan, roti dan margarin. Hindari membeli makanan yang pada daftar bahannya tercantum lemak trans atau telah terhidrogenasi minyak.
Tiram Mentah dan Sushi
Seafood mentah dapat membawa bakteri mematikan penyebab penyakit serius atau kematian. Tiram dan ikan menjadi makanan yang aman dan bernutrisi jika dimasak terlebih dahulu. Pastikan untuk memasak makanan laut dengan benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
Makanan Beku
Makanan beku seperti nugget biasanya menggunakan bahan bahan yang tidak baik bagi kesehatan. Nutrisinya sedikit, belum lagi jika ditambahkan pengawet. Biasakan memakan makanan segar yang diolah dengan teknik yang menyehatkan.
Makanan dan Minuman Mengandung Gula
Banyak minuman dan makanan yang mengandung gula tinggi dan tidak memiliki nilai gizi. Jika kita mengonsumsinya secara terus-menerus dan berlebihan dapat memberikan dampak negative bagi tubuh, seperti dapat merusak gigi, memicu terjadinya obesitas, memicu diabetes, meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung dan stroke. Selain itu, jika Anda terlalu banyak mengonsumsi gula juga dapat mempercepat penuaan dini pada kulit.
Menkonsumsi gula putih terlalu banyak dapat membentuk molekul-molekul yang bisa merusak sel tubuh. Molekul berbahaya ini disebut advanced glycation end products (AGEs), yang dapat merusak kolagen dan elastin, yaitu komponen penting yang menjaga kulit tetap muda dan kenyal. Selain itu, AGEs juga bisa mengurangi kadar antioksidan dalam tubuh.
Seperti diketahui, antioksidan sangat perlu dan sangat penting untuk mempertahankan kesehatan pada kulit. Jika jumlahnya berkurang, maka kulit akan rentan terhadap radikal bebas dan akibatnya penuaan dini lebih cepat terjadi.
Daging Merah
Daging merah memang mengandung protein yang penting bagi perbaikan jaringan. Namun terlalu banyak menyantap protein hewani juga dapat memicu hilangnya kadar kalsium dari tulang, sehingga mengundang risiko osteoporosis. Beberapa riset menunjukkan bahwa asupan protein yang tinggi di usia pertengahan berkaitan dengan peradangan poliartritis, di mana peradangan terjadi pada lebih dan satu jenis sendi.
Bersambung ke artikel: Terapi Anti Aging
Artikel sebelumnya: Kerusakan Kulit Akibat Sinar Ultraviolet
Life Quality (lifqual.com)
0
2.2K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan