Nasib kurang baik, dialami oleh Aburizal Bakrie dalam pentas perpolitikan tanah air !, Mimpi dan kemauan yang besar untuk menjadi pemimpin /Presiden Negeri ini kandas sudah, Persiapan yang matang dan lama, serta rangkaian safari politik serta gelontoran iklan, terutama di media yang di kuasai keluarga, ternyata tidak banyak membantu .

Perolehan Suara dari Partai yang dipimpinnya juga merosot dan mengharuskan untuk berkoalisi dengan partai lain, namun sayangnya tak ada partai yang mau berkoalisi dan mengusung Bakrie sebagai capres , bahkan ketika ada rencana untuk menurunkan target jadi Cawaprespun, Bakrie masih gak laku dan tak ada Partai yg tertarik .

Sungguh malang nasib Si Bakrie ini, mimpi untuk jadi Pemimpin harus kandas di tengah jalan, hanya karena Namanya dianggap tidak menjual di di mata rakyat, dan mubazier sudah dana milyaran yg telah dihabiskan , namun ada sedikit hiburan baginya, ketika Bakrie dan Partainya di terima menjadi salah satu bagian dari Koalisi " PRAHARA ", Dengan iming iming menjadi salah satu pembantu utama Prabowo jika menang !

Tapi itu juga mengandung resiko jika Prahara kalah, Bakrie harus siap kehilangan Jabatan Ketum Golkar alias disingkirkan dari pengurus Pusat ! dan itu sudah biasa di Partai Golkar , karena Partai Golkar akan selalu berada di Pemerintahan, dan itu pernah terjadi tahun 2004 dan 2009 . Tahun 2004 dalam Pilpres Golkar kalah, dan Ketum disingkirkan tak lama kemudian, dan Jusup Kalla yang menjadi Ketum dan langsung berubah haluan menjadi pendukung Pemerintah .tahun 2009 Golkar kalah lagi dalam Pilpres, dan ketum lengser dan diganti Aburizal, yg langsung berubah haluan dan menjadi koalisi Pemerintah. dan kemungkinan itu bisa saja terjadi jika Prahara Kalah, dan makin mengenaskan si Bakrie ini .