Jadi begini gan, sebenarnya bukan ane yang ditipu. Tapi sahabat ane.
Tapi namanya juga sahabat yak. Lah kita juga berasanya nyesek juga.


Ceritanya berawal dari tawaran investasi yang dikasih sama seorang pemuda yang telah mem-bapak bernama Mohammad Gufron.

Pak Gufron ini punya usaha distribusi bebek gitu untuk unit-unit bisnis kuliner di Jogjakarta. Dia beli bebek ke peternak, bebeknya dipotong, lalu dijual ke bisnis kuliner. Begitulah rumusnya.

Investasi yang ditawarkan ke korban-korbannya adalah berupa biaya modal pak Gufron buat beli-beli bebek ke peternak itu tadi. Dengan keuntungan yang bisa diperoleh berupa bagi hasil atas penjualan bebek ke bisnis kuliner.

Kembali ke sahabat ane. Asal muasal sahabat ane tertarik buat investasi, setelah ditawarkan, sahabat ane ini nggak langsung percaya tapi memilih buat ikut cara kerja si Gufron dulu. Ikut lah sahabat ane ini ke setiap proses kerja bakal investasinya ini. Doi juga ikut masuk ke mobil berisi bebek-bebek. Sampai ikutan proses jual beli bebek (baik transaksi peternak sampai transaksi ke bisnis kulinernya). Sahabat ane itu ngikutin seharian.

Cara kerja dan prosesnya sih di mata sahabat ane memang sangat menarik. Cuma satu kurangnya, pak Gufron ini tidak ada pembukuan. Yang ada cuma hitung-hitungan luar kepala dibantu kalkulator. Tapi karena melihat kerjanya rapi dan prosesnya menarik ditambah pak Gufron ini orangnya terlihat santun dan jujur. Maka tertarik lah sahabat ane ini buat investasi. Waktu itu sahabat ane investasi ke dia 12 juta buat diputer-puter duitnya.

Singkat cerita dalam kurun waktu 1-4 bulan pertama, pemasukan bakal sahabat ane masih lancar tuh. Dia terima per bulan rata-rata 2,5 jutaan lah. Itu lancar tuh. Makanya teman ane nggak kepikiran sama sekali lagi kalau itu orang bakal nipu. Tapi bahayanya lepas bulan keempat. Pak Gufron mulai main gila. Setiap kali dihubungi buat minta penghasilan, Pak Gufron nya selalu bilang "iya mas. oke. nanti saya tranfer". Setelah ditungguin ternyata doi cuma transfer angin. Setiap kali dihubungi begitu terus kejadiannya.

Karena kesel, sahabat ane akhirnya mutusin buat menarik semua dana investasi. Karena pada perjanjian awal, pak Gufron memperkenankan investornya buat narik modal dengan catatan tidak sangat mepet waktunya (sekurang2nya 1 bulan sebelumnya).

Tapi hasilnya masih aja nihil alias nggak ada apa-apa yang diterima temen ane.

Setelah jatuh tempo paling akhir yaitu sekitar satu bulan yang lalu. Pak Gufron ini sepenuhnya hilang kontak dan rumahnya ditinggal kosong. Kabur doi. Sisa duit sahabat ane otomatis raib.

Santer terdengar kabar. ternyata korban pak Gufron nggak cuma sahabat ane. Banyak lagi ternyata para penanam modal yang dibawa kabur modalnya.

Kabar terakhir menyatakan bahwa Gufron dan keluarga saat ini sudah ada di Surabaya.

Untuk itu agan-agan sekalian. Saya mewakili sahabat dan korban penipuan lainnya minta bantuan agan-agan semua kalau-kalau ngelihat muka orang ini.



Di fotonya itu juga tercantum wajah istrinya. Nama istrinya: Tri yuni Radityawati

Muka anaknya sengaja saya tutupi karena kasihan, masih terlalu kecil buat disangkut pautkan (walaupun secara nggak langsung dia bisa kena getahnya, yang penting muka polosnya jangan sampai ditandai kotor sama orang-orang)

Mohon dibantu akan dilaporkan ke nomor berikutS E N S O R8 78656741


Saya berharap bisa menangkap pelakunya supaya tidak perlu ada korban-korban lainnya.
Mohon dibantu yo gan.


Karena kesal sama musibah yang ditimpa sahabat ane. Makanya ane dan beberapa temen ane kepikiran buat mengelola sebuah akun sosial media alias Twitter sebagai tahap awal untuk melindungi korban-korban penipuan yang 'kesulitan' ditampung sama yang berwenang. Jangan sungkan yoo gan buat gabung ke @baruditipu.
Sebarkan supaya tindak kriminal penipuan di Indonesia bisa menipis.