- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
POLISI CABUL!!!Denda tilang diganti dengan mengelus dada


TS
palang.hitam
POLISI CABUL!!!Denda tilang diganti dengan mengelus dada
ane cuma share aja nih gan,,parah bener kelakuan polisi ini
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Karyawati Mall Panakkukang, RS (21) berlari ke pelukan suaminya, Arman (30), di rumahnya, Barawaja, Pampang, Makassar, Selasa (27/5/2014) dini hari.
Dengan suara terputus-putus disertai linangan air mata, RS menceritakan kejadian yang baru saja dia alami kepada suaminya.
Darah Arman mendidih mendengar cerita istrinya. Namun, kepala rumah tangga yang berprofesi sebagai wiraswasta itu hanya bisa menenangkan istrinya.
"Sabar, Ma, besok kita laporkan," ujar Arman kepada isrtinya, dini hari itu.
RS berlari ke pelukan suaminya setelah meloloskan diri dari "pelukan" polisi lalulintas, Brigpol Sutarno.
Malam itu, RS pulang agak larut dari Mall Panakkukang, sekitar pukul 00.15 tengah malam.
Dia dibonceng oleh rekan kerjanya, BT.
"Saya tidak bisa jemput karena jaga anak saya yang lagi rewel," ujar Arman di kediaman mertua RS, Maccini Raya, Makassar, kemarin, kepada Tribun.
Buah cinta mereka yang lagi rewel itu berusia dua tahun.
Karena hanya "nebeng" pada BT, RS dibonceng tanpa helm di motor Mio sporty warna hijau DD 3396 QY dari Mall Panakkukang.
Kendaraan di Jl AP Pettarani, malam Selasa itu, agak sepi.
Saat BT bermaksud membelokkan motor ke kanan memasuki kolong flyover, Jl Urip Sumoharjo, muncul Brigpol Sutarno dari pos polisi di sebelah kiri.
"Priiiiittt......", terdengar suara sempritan diiringi bentakan, "Berhenti.....!.
BT meminggirkan motor ke arah Sutarno.
"Kamu harus ditilang," bentak Sutarno. BT memarkir motornya. RS turun dari sadel.
"Masuk....! bentak Sutrno lagi. Tapi, RS tetap "mematung" di pinggir jalan. Dia menelepon suaminya, "Pak, kami ditahan polisi," katanya ke Arman.
"Kamu melanggar, kamus harus ditilang!" bentak Sutarno lagi.
BT dan RS tak bereaksi. Sang Brigpol semakin dekat ke RS.
"Berapa uang mu di situ?" kata Sutarno.
"Saya tidak punya uang, Pak, karena masih tanggal tua," kata RS dengan suara gemetar.
Tangan Sutarno sudah "gentayangan" di lengan RS.
"Kalau begitu, tidak usah saya tilang, bercumbumaki saja," kata Sutarno. Tangannya sudah sampai ke pundak RS dan berusaha menyeret tubuh wanita itu ke balik pos polisi yang remang.
Tapi RS berusaha mempertahankan posisi berdirinya. "Saya sudah punya suami, Pak," ujar RS.
Berita keduanya
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Arman (30) tidak bisa menjemput istrinya, RS (21) di Mall Panakkukang, Makassar, seperti biasanya. Malam Selasa itu, anak mereka yang berumur dua tahun rewel. Arman terpaksa menemani anaknya sambil menunggu RS pulang.
Pukul 00.15 wita, Selasa (27/5/2014) dini hari, RS pulang dibonceng oleh rekannya BT (21). Keduanya mengendarai Motor Mio sporty warna hijau DD 3396 QY. RS tidak pakai helm.
Mereka melewati Jl AP Pettarani menuju Jl Urip Sumoharjo.
Saat melintas di depan pos polisi dekat flyover, ujung Jl AP Pettarani, Brigpol Sutarno berlari ke pinggir jalan menyongsong kedua wanita itu.
Lalu terjadilah “tilang” ini:
“Berhenti .....!!!!” teriak Brigpol Sutarno
“Masuk!!!,” bentaknya sambil menunjuk lurus ke aras pos polisi.
RS berdiri di pinggir jalan sambil menelepon suaminya, Arman (30), “Pak, saya ditahan polisi!”
“Kamu melanggar, kamus harus ditilang!” teriak Brigpol Sutarno. Dia lalu melangkah semakin mendekati RS
“Berapa uang mu di situ? tanya Brigpol Sutarno masih setengah berteriak.
“Saya tidak punya uang, Pak, karena masih tanggal tua,” jawab RS.
“Kalau begitu, tidak usah saya tilang, bercumbumaki saja,” kata
Brigpol Sutarno.
Tangan Brigpol Sutarno mengelus lengang RS.
“Saya sudah punya suami, Pak,” kata RS.
Brgigpol Sutarno lalu memegang bahu RS kemudian meraba dada RS dan berusaha menyeret RS ke samping pos
RS berontak dan melarikan diri menyeberang jalan
RS pulang ke rumahnya menangis melaporkan ke Arman.(*)
- Kronologis ini berdasarkan penuturan korban dan suaminya
- Gambar kartun grafis adegan sang polisi dan RS bisa dilihat di Tribun Timur cetak edisi Rabu (28/5/2014) hari ini.
sumber berita kesatu
sumber berita kedua
Quote:
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Karyawati Mall Panakkukang, RS (21) berlari ke pelukan suaminya, Arman (30), di rumahnya, Barawaja, Pampang, Makassar, Selasa (27/5/2014) dini hari.
Dengan suara terputus-putus disertai linangan air mata, RS menceritakan kejadian yang baru saja dia alami kepada suaminya.
Darah Arman mendidih mendengar cerita istrinya. Namun, kepala rumah tangga yang berprofesi sebagai wiraswasta itu hanya bisa menenangkan istrinya.
"Sabar, Ma, besok kita laporkan," ujar Arman kepada isrtinya, dini hari itu.
RS berlari ke pelukan suaminya setelah meloloskan diri dari "pelukan" polisi lalulintas, Brigpol Sutarno.
Malam itu, RS pulang agak larut dari Mall Panakkukang, sekitar pukul 00.15 tengah malam.
Dia dibonceng oleh rekan kerjanya, BT.
"Saya tidak bisa jemput karena jaga anak saya yang lagi rewel," ujar Arman di kediaman mertua RS, Maccini Raya, Makassar, kemarin, kepada Tribun.
Buah cinta mereka yang lagi rewel itu berusia dua tahun.
Karena hanya "nebeng" pada BT, RS dibonceng tanpa helm di motor Mio sporty warna hijau DD 3396 QY dari Mall Panakkukang.
Kendaraan di Jl AP Pettarani, malam Selasa itu, agak sepi.
Saat BT bermaksud membelokkan motor ke kanan memasuki kolong flyover, Jl Urip Sumoharjo, muncul Brigpol Sutarno dari pos polisi di sebelah kiri.
"Priiiiittt......", terdengar suara sempritan diiringi bentakan, "Berhenti.....!.
BT meminggirkan motor ke arah Sutarno.
"Kamu harus ditilang," bentak Sutarno. BT memarkir motornya. RS turun dari sadel.
"Masuk....! bentak Sutrno lagi. Tapi, RS tetap "mematung" di pinggir jalan. Dia menelepon suaminya, "Pak, kami ditahan polisi," katanya ke Arman.
"Kamu melanggar, kamus harus ditilang!" bentak Sutarno lagi.
BT dan RS tak bereaksi. Sang Brigpol semakin dekat ke RS.
"Berapa uang mu di situ?" kata Sutarno.
"Saya tidak punya uang, Pak, karena masih tanggal tua," kata RS dengan suara gemetar.
Tangan Sutarno sudah "gentayangan" di lengan RS.
"Kalau begitu, tidak usah saya tilang, bercumbumaki saja," kata Sutarno. Tangannya sudah sampai ke pundak RS dan berusaha menyeret tubuh wanita itu ke balik pos polisi yang remang.
Tapi RS berusaha mempertahankan posisi berdirinya. "Saya sudah punya suami, Pak," ujar RS.
Berita keduanya
Quote:
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Arman (30) tidak bisa menjemput istrinya, RS (21) di Mall Panakkukang, Makassar, seperti biasanya. Malam Selasa itu, anak mereka yang berumur dua tahun rewel. Arman terpaksa menemani anaknya sambil menunggu RS pulang.
Pukul 00.15 wita, Selasa (27/5/2014) dini hari, RS pulang dibonceng oleh rekannya BT (21). Keduanya mengendarai Motor Mio sporty warna hijau DD 3396 QY. RS tidak pakai helm.
Mereka melewati Jl AP Pettarani menuju Jl Urip Sumoharjo.
Saat melintas di depan pos polisi dekat flyover, ujung Jl AP Pettarani, Brigpol Sutarno berlari ke pinggir jalan menyongsong kedua wanita itu.
Lalu terjadilah “tilang” ini:
“Berhenti .....!!!!” teriak Brigpol Sutarno
“Masuk!!!,” bentaknya sambil menunjuk lurus ke aras pos polisi.
RS berdiri di pinggir jalan sambil menelepon suaminya, Arman (30), “Pak, saya ditahan polisi!”
“Kamu melanggar, kamus harus ditilang!” teriak Brigpol Sutarno. Dia lalu melangkah semakin mendekati RS
“Berapa uang mu di situ? tanya Brigpol Sutarno masih setengah berteriak.
“Saya tidak punya uang, Pak, karena masih tanggal tua,” jawab RS.
“Kalau begitu, tidak usah saya tilang, bercumbumaki saja,” kata
Brigpol Sutarno.
Tangan Brigpol Sutarno mengelus lengang RS.
“Saya sudah punya suami, Pak,” kata RS.
Brgigpol Sutarno lalu memegang bahu RS kemudian meraba dada RS dan berusaha menyeret RS ke samping pos
RS berontak dan melarikan diri menyeberang jalan
RS pulang ke rumahnya menangis melaporkan ke Arman.(*)
- Kronologis ini berdasarkan penuturan korban dan suaminya
- Gambar kartun grafis adegan sang polisi dan RS bisa dilihat di Tribun Timur cetak edisi Rabu (28/5/2014) hari ini.
sumber berita kesatu
sumber berita kedua
0
4.6K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan