Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jalatosAvatar border
TS
jalatos
Tiga Masalah Pokok Indonesia Menurut Jokowi-JK adalah...

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden dan calon wakil presiden dari poros koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, berpendapat ada tiga masalah pokok yang sekarang mendera bangsa Indonesia.

Dalam visi misi yang telah diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum, pasangan ini menyebutkan tiga masalah itu adalah merosotnya kewibawaan negara, melemahnya sendi perekonomian nasional, serta merebaknya intoleransi dan krisis kepribadian bangsa.

Wibawa negara yang merosot

Menurut Jokowi-JK, wibawa negara merosot ketika negara tidak mampu memberikan rasa aman kepada segenap warga negara. Wibawa negara juga merosot ketika negara tidak mampu mendeteksi ancaman terhadap kedaulatan wilayah.

Demikian pula wibawa akan merosot ketika negara membiarkan pelanggaran hak asasi manusia terjadi, tak berdaya mengelola konflik sosial, dan lemah dalam penegakan hukum. "Negara tidak berwibawa ketika masyarakat semakin tidak percaya kepada institusi publik dan pemimpin tidak kredibel menjadi teladan untuk menjawab harapan publik."

Harapan menegakkan wibawa, menurut pasangan ini, akan semakin pudar ketika negara mengikatkan diri kepada perjanjian internasional yang mencederai karakter dan kedaulatan, yang lebih memberi keuntungan bagi perseorangan dan kelompok alih-alih untuk kepentingan nasional.

Persoalan ekonomi

Sementara itu, lemahnya sendi perekonomian bangsa, menurut Jokowi-JK, terlihat dari tak kunjung terselesaikannya masalah kemiskinan, kesenjangan sosial, kesenjangan antarwilayah, dan kerusakan lingkungan hidup.

Menurut pasangan ini, ekonomi Indonesia melemah dipicu oleh eksploitasi berlebihan atas sumber daya alam, tetapi memiliki ketergantungan terhadap impor untuk pemenuhan pangan, energi, keuangan, dan teknologi.

Negara, kata pasangan ini, belum mampu memanfaatkan kandungan kekayaan alam yang sangat besar, baik berupa fisik maupun non-fisik, bagi kesejahteraan rakyat. Harapan penguatan sendi ekonomi rakyat memudar ketika negara tak kuasa menjamin kesehatan dan kualitas hidup layak bagi setiap warga negara.

Kebijakan ekonomi semakin menjadi persoalan, menurut pasangan ini, ketika utang luar negeri terus diambil dan penyediaan pangan tergantung kepada impor. Demikian pula saat negara gagal memperkecil ketimpangan ekonomi dan tak bisa memeratakan pendapatan nasional.

Intoleransi dan krisis kepribadian

Masalah pokok ketiga menurut pasangan Jokowi-JK adalah intoleransi. Persoalan ini, kata mereka, punya kaitan dengan masalah kepribadian bangsa.

Politik penyeragaman pada masa lalu dinilai telah mengikis karakter Indonesia dan meminggirkan kebudayaan lokal. "Jati diri bangsa terkoyak oleh merebaknya konflik sektarian dan berbagai bentuk intoleransi," tulis mereka dalam visi misi tersebut.

Menurut pasangan ini, negara abai menghormati dan mengelola keragaman dan perbedaan yang menjadi karakter Indonesia sebagai bangsa yang majemuk. Sikap untuk tidak bersedia hidup bersama dalam sebuah komunitas yang beragam telah melahirkan ekspresi intoleransi dalam bentuk kebencian, permusuhan, diskriminasi, dan tindakan kekerasan terhadap "yang berbeda".

Kegagalan pengelolaan keragaman, bagi pasangan ini, tak bisa dipisahkan dengan masalah ketidakadilan dalam relokasi dan redistribusi sumber daya nasional yang memperuncing kesenjangan sosial.

Sumber

Semoga tiga pokok masalah ini dapat diatasi...Amiinn

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)
0
2.4K
8
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan