Halo gan, ijinkan ane berbagi secuil kisah ane tentang mantan ane, yang memberikan pelajaran kehidupan yang indah. Bukannya ane belum move-on, hanya sekedar berbagi cerita, berbagi skenario yang Tuhan ketikkan kepadaku untuk kujalani.
Quote:
Bab I. Aku dan Anak Tentara Itu
Agustus 2009
Jadi anak SMA itu emang asik. Belum seketat kuliah tapi kehidupan serasa lebih berwarna. Itu kata orang. Buatku sih masa SMA masa-masa yang biasa aja. Sama aja kayak SMP, cuma bedanya pake celana panjang doang. Rutinitasku nggak jauh-jauh dari warnet, belajar dan bercanda sepanjang kelas. Sejak SMP pun demikian. Walaupun beberapa kali jatuh cinta, tapi biar saja, toh sulit bagiku dengan perawakan gempalku untuk merebut hati seorang wanita saat itu.
"Semua cewek sama aja, bilangnya kalo punya cowok yang penting baik dan setia, faktanya mereka pengen cowok yang ganteng dan badannya bagus" kataku pada teman sebelahku. Kenapa ane bilang begitu? Soalnya setahun yang lalu, waktu ane masih kelas X SMA, ane pernah deket dengan seorang cewek. Anak seorang tentara. Ane pikir "Wah cocok nih, background keluarga saya kan memang ada yang tentara". Kami berhubungan baik, selama proses PeDeKaTe. Dia kalau ada apa-apa curhatnya ke ane, bilang kalo ngga bisa ngerjain tugas, pasti ane bantuin. Kalo lagi bete pasti ane hibur. Katanya dia ngakunya udah punya cowok, temen SDnya di kalimantan. Ah, ngga apa-apa lah, pikir ane. Kalo rejeki mah pasti dapet aja itu.
Well, sepertinya meskipun hati itu mudah dibolak-balikkan, namun tidak dengan hatinya. Kehadiranku di sisinya tidak mampu menelusupkan tubuh gempalku di hatinya. Ketika kami sudah dekat hampir 6 bulan, aku memberanikan diri menyatakan cintaku. Hasilnya? Jelas ditolak lah. Ngga tau lagi apa alasannya. Kupingku sudah tak mampu menerjemahkan setiap alasan yang meluncur dari bibirnya yang manis. Aku hanya mampu bilang "Oh yaudah kalau ngga mau, ngga apa-apa, cukup jaga rahasia bahwa aku pernah mencintaimu. Maaf sudah mengganggumu, aku tak akan mengganggu kehidupanmu" (lebay abis, padahal kita sekelas

)
Well, keindahan PeDeKaTe sudah berubah menjadi pahitnya PeHaPe

<bersambung>
(ane bikin pendek2 biar enak dibaca gan, biar ngga capek)