Quote:
Front Pembela Islam (FPI) menyebutkan dalam laga Pilpres 9 Juli mendatang, kaum muslim diharap tak memilih capres yang bisa memicu Plt. Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (ahok) naik menjadi gubernur. Tudingan itu jelas mengarah ke capres kubu PDIP Joko Widodo (jokowi). Ia beralasan, haram hukumnya muslimin dipimpin kaum kafir.
Dirinya melontarkan seruan itu saat berceramah di perumahan Yasmin, Bogor, beberapa saat lalu.
Hingga kini, lanjut Ketua FPI Rizieq Shihab, parpol-parpol Islam kecuali PKB, dan sejumlah ulama Islam mendukung capres Prabowo-Hatta Rajasa.
Meski demikian, Rizieq tak serta merta mendukung pencapresan mantan Danjen Kopassus tersebut. Ia menjelaskan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi keduanya terlebih dulu. Menurutnya, DPP FPI sudah menyusun sejumlah syarat yang harus disanggupi oleh Prabowo bila ingin mendapat dukungan FPI.
“Diantaranya ialah, Prabowo harus komitmen untuk mengatasi aliran sesat seperti membubarkan Ahmadiyah, kemudian ia juga harus membebaskan Polwan memakai jilbab, lalu ia pun harus mengevaluasi keberadaan Densus 88 yang selama ini membunuhi umat Islam, dan beberapa syarat lainnya,” terang Rizieq.
Syarat tersebut, lanjutnya, untuk Islam bukan untuk FPI. “Kita tidak minta jatah menteri, komisaris atau apapun itu, tidak. Yang kita mau, dia (Prabowo) mau memberikan sesuatu untuk Islam. Jika Prabowo mau komitmen membela Islam, maka mulai saat itu juga FPI akan umumkan untuk mendukung dia. Kita akan kerahkan seluruh anggota FPI dari Sabang sampai Meraoke untuk kampanyekan pasangan Prabowo-Hatta,” sambungnya.
Namun jika Prabowo tidak mau, maka FPI tidak akan mengeluarkan maklumat dan akan melepas keputusan pilihan kepada masing-masing anggota. “FPI dukung Prabowo dasarnya apa? Nah kalau Prabowo sudah komitmen bela Islam, kita kan jawabnya enak ke umat,” jelasnya.
SUMUR
Ane sangat mendukung FPI merapat ke prahara. seluruh pendukung jokowi-jk menyambut gembira, hak demokrasi pancasila, hikmah Indonesia merdeka, pilihlah wakilmu yg dapat dipercaya
