Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

caecilliachubbyAvatar border
TS
caecilliachubby
Cinta terpendam yang hilang
This is my real story.
Suatu hari, ketika masih kelas 2 SMA aku belajar sambil mengerjakan PR. Selesai belajar ane browsing tentang beasiswa kuliah ke Jepang sambil facebook an di handphone. Keterusan FB an ngeliat cowo yang aku kepoin profilnya. Namanya i****n. Ternyata dia anak pramuka SAKA Wirakartika, dan aku anggota SAKA Bhayangkara. Karena merasa sama sama berjiwa pramuka kita tukeran nomor hp. Terus waktu itu kebetulan di sekolah lagi ada lomba pidato. Aku ditunjuk sama temen temen sekelas yang jadi wakil nya. Aku iseng sms dia punya gak buku pidato. Ternyata di balas. Eh pas malam minggu dia habis pulang dari KODIM(Komando Distrik Militer) di kabupaten ane tinggal dia nyamperin dan tiba tiba muncul depan rumah aku. Muka kucel karna blom makan tambah keliatan berantakan karena habis belajar dengan giat. Aku malu temen temennya juga ada di sampingnya waktu itu bermotor dan berseragam ijo-ijo. Ngambil buku secepat kilat bilang terimakasih lalu lari cepet cepet ke rumah. Mama ngeliatin di lewat kaca ruang tamu. Ditanyain "siapa tu?" aku jawab "temen kok, nih pinjam buku". Huh lega. Dan waktu begitu cepat berlalu. Di hari pidato itu aku nomor paling akhir. Deg deg an tapi harus bisa! Aku lakukan dengan semangat membara! Teman teman di perlombaan lain juga mendukung. Ada lomba kaligrafi, cerdas cermat, adzan, dll. Hari senin waktu upacara sekolah, pas udah mau bubar ada penguman lomba. Aku menang! Yea! Juara III ! Bukan main! Ini semua berkat buku itu.. Tak lama kemudian aku sms sama cowok itu "makasih bukunya. aku kembalikan kapan?". Kita ketemuan sambil makan mi ayam. Dia nembak aku. Aku bilang, "ga semudah itu". Padahal dalam hati cengar cengir seneng banget. Kita lama gak komunikasi, tiba tiba dia bilang "Lihat ke jendela" Aku ga ngerti maksudnya gimana tapi aku kaget dia di rumah aku. Terus aku dengan beraninya nemuin dia tanpa sepengetahuan mama. Aku di ajak ke alun alun dan dia menerbangkan layang layang di tengah lapangan bentuknya hati dan warnanya merah. Kaya ga punya malu. Anak kecil di samping dia ikut ikutan megang layang layangnya. Aih mukaku taruh mana. Tapi jujur aja.. Itu hal paling susah dibilang dengan kata kata. Indah banget. Dia tanya ma aku "mau ga jadi pacarku" aku netes air mata karna terharu. Terus aku pulang dengan hati hati ternyata mama gak tau aku pergi. Waktu berlalu.. aku semakin merasa memiliki dan menjadi jahat (baca: posesif). Aku seneng banget telfon dia walaupun ga diangkat. Sekalinya di angkat gini jawabnya:"Halo. Aku lagi sibuk. Udah ya. Bye" Langsung ditutup gitu aja. Waktu itu aku capek, aku ga telfon dia lama banget dan dia gak mencoba hubungi aku. Aku sms "Aku sakit demam. Aku ga masuk sekola 4 hari". Waktu itu lagi tiduran di kamar. Aku mendengar suaranya dia ngomong ma nenek aku. Itu suara dia, iya itu suara dia. Dia mau ketemu ma aku. Aku males ketemu ama dia. Nenek aku ngasih sate kambing ke aku. Katanya buat nambah darah. Emangnya keliatan pucet banget ya? Aku pura pura tidur. Padahal aku denger semua. Aku nangis meneteskan air mata. Aku sendiri ga tau apa yang aku tangisi. Dia sms "Baik baik ya, cepat sembuh". Hatiku nyess-ek. Setelah itu aku dan dia ga ada komunikasi untuk waktu lama. Aku biarkan hatiku mengelana. Kalau dia sebegitu sibuknya seperti itu aku harus bisa sama seperti dia. Aku mulai move on pemirsa. Ikut organisasi, jadi pembicara, ikut training, latihan public speaking, ikut workshop dan aku menulis sms untuknya dari tempat tempat yang tidak pernah kubayangkan. Tentu saja sms2 itu tidak pernah benar benar kukirim. Aku melihat langit dan terlihat bayangan wajahnya. Aku tidak mau mengirimkan kata kata konyol. Semakin aku menyadari bahwa dia membawa perubahan besar pada hidupku. Aku kemudian ketemu sama dia saat sebelun ujian nasional. Kami bertemu saat keadaanku lebih cerah dan punya banyak teman. Dia bilabg"Aku janji setelah ujian nasional aku akan menemuimu lagi" Aku tersenyym lalu mengangguk dam telah melupakannya. Setelah ujian nasional berlalu, setelah pengumuman kelulusan berlalu,dia tak juga menghubungiku. 3 bulan aku menunggu, tak juga ada kabar. Aku dengam tangan gemetar bilang sama dia "Kamu janji mau menemui aku, setelah kelulusan" Dia balas "Itu berlaku saat kita masih bersama, sekarang tidak lagi". Aku meneteskan air mata. Langsung kuhapus begitu saja dari pipiku. Namun ia muncul lagi.

5 bulan berlalu. Satu malam sebelum aku berangkat kuliah ke negara ****** aku bertemu dengannya karena dia meminta bertemu. That awkward moment dia bilang "kenapa saat itu aku melepaskanmu begitu aja" aku jawab "sikapmu sangat dingin wajtu itu. lagipula tidak ada yang salah" dia jawab " tentang cewek itu,aku berbohong. Maafkan membuatmu terluka". Aku menangis lagi.. Sekarang aku tak tahu bagaimana kabarnya.
0
3.3K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan