JAKARTA, GRESNEWS.COM - Musim kampanye bisa jadi musim partai dan calon legislatif ramai-ramai mengumbar janji. Bermacam-macam cara mengikat agar pemilih bersimpati. Mulai dari janji-janji muluk sampai aksi nyata.

Lihat saja apa yang ditawarkan Partai Gerindra saat berkampanye di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka menawarkan naik haji gratis bagi semua umat Islam.Namun tentunya dengan syarat kalau calon presiden Prabowo Subianto menang dan terpilih menjadi presiden 2014. Janji itu dilontarkan Wasekjen Gerindra Aryo Djojohadikusumo yang juga keponakan Prabowo.

"Gerindra, meski kita partai nasionalis, kita punya program lembaga tabungan haji. Kalau Pak Prabowo terpilih sebagai presiden, maka akan memberikan program naik haji gratis untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Aryo saat berkampanye di Jl Bugis, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat kemarin.

Tak hanya janji naik haji gratis, Aryo juga menjanjikan untuk mendirikan Bank Nelayan bagi para nelayan. "Program ini dicetuskan oleh Gerindra," kata calon anggota DPR ini. Ia juga memaparkan partainya mengincar 168 kursi di DPR RI atau 30 persen suara. Namun secara optimistis dia mengaku bisa meraih setidaknya 112 kursi parlemen.

Lain Gerindra lain pula Hanura. Partai ini juga tak kalah seru menawarkan janjinya pada calon pemilih. Partai besutan Jendral (purn) Wiranto ini membagikan kartu asuransi kematian bagi kadernya.

Kartu asuransi keluaran PT MNC life Assuransi perusahaan milik Hary Tanoesubdibjo dibagikan di GOR Manahan Solo. Kartu yang terbuat dari plastik itu pun bergambar istimewa bergambar wajah Hary Tanoe .

Namun meski kartu dibagikan langsung, kartu tersebut tidak bisa otimatis digunakan. Pemegang kartu harus mengaktifasikan terlebih dahulu dengan mengirimkan SMS dengan mengetikan PIN kartu dan identitas pemegang kartu. Jika telah diaktivasi maka tertanggung akan mendapatkan santunan Rp 9 juta jika meninggal dikarenakan kecelakaan atau tanggungan Rp 1 juta jika meninggal karena penyakit. Masa pertanggungan dari kartu ini selama satu tahun.

Awalnya sejumlah pihaknya mempersoalkan pemberian asuransi tersebut sebagai bentuk dari money politic.

Namun Panwaslu Kota Surakarta berpendapat lain. Ketua Panwaslu Kota Surakarta, Sri Sumanta, berpendapat pembagian kartu asuransi tersebut bukanlah bentuk pelanggaran dan tidka bisa dikategorikan politik uang. "Uang pertanggungan belum tentu bisa dinikmati. Baru bisa dicairkan jika pemegangnya meninggal dalam waktu satu tahun," katanya.

Sementara Golkar untuk memikat kader dan simpatisan mengiming-imingi mereka dengan janji akan menggratiskan segala biaya pendidikan selama 12 tahun dari SD hingga lulus SMA. Tak hanya itu, Ketua DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang berkampanye di Serang, juga menjanjikan akan mengratiskan biaya kesehatan bagi masyarakat. "Nanti tidak boleh ada lagi anak-anak usia sekolah yang tidak bersekolah karena orang tuanya tidak punya biaya, kalau Indonesia ingin maju maka anak-anaknya harus berpendidikan tinggi. Itu program pertama yang kami tawarkan," kata Aburizal di Serang, Banten.

Musim kampanye memang selalu banjir dengan janji. Berbagai janji ditawarkan, persoalan bisa direalisasikan atau tidak itu persoalan nanti. Namun masyarakat juga sebenarnya paham, mana janji yang nyata dan mana yang hanya sekadar janji.

ember

Apakah koalisi yang mem-BOYONG mereka siap merealisasikan JANJI MANIS tersebut? kita nantikan siapa yang OMDO