Enaknya Jadi Istri Menag Berangkat Haji Gratis Pakai Duit Setoran Jamaah

SICOM Pasca penetapan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) sebagai tersangka dugaan dana haji, kini giliran sang istri, Wardatul Asriah yang dibidik KPK.

Anggota DPR Fraksi PPP ini disebut-sebut ikut menikmati duit setoran jamaah haji. Selain istri, menantu, adik dan orang dekat Menteri Agama juga terseret.

Keluarga besar SDA disorot. Mereka disebut-sebut naik haji dengan dibayari oleh uang setoran jamaah atau ummat. KPK menuding, para istri pejabat itu naik haji dengan duit korupsi para jamaah.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto tidak membantah pihaknya mengincar sejumlah nama yang turut serta atau masuk dalam rombongan yang berangkat ke Mekkah bersama SDA saat itu. Alasannya, mereka berangkat menggunakan uang negara yang seharusnya tidak boleh dipergunakan.

Dalam rombongan kata Bambang, ikut serta berbagai pihak yang secara hukum tidak dibenarkan ikut dengan menggunakan biaya negara. “SDA yang bertanggung jawab,” terangnya di Gedung KPK, Jaksel, kemarin.

Sumber di KPK menyebutkan, sedikitnya ada 35 orang yang disebut-sebut ikut dalam rombongan haji bersama SDA. Sejumlah nama bahkan diketahui merupakan istri, menantu, adik dan orang dekat dari Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Berikut adalah sejumlah nama yang masuk dalam rombongan haji tahun 2013: Suryadharma Ali (Menag), Wardatul Asriah (istri Menag /anggota DPR), Rendhika D. Harsono (menantu), Dewi Sri Masitho (adik), Elyati Ali Said (adik), Mimik Ismiasih B Sawojo (adik), Anwar Musadda Ropiudin (adik), Neneng L. Susanti (adik).

Lalu, Joko Purwanto (Ketua Angkatan Muda Kabah PPP), Deasy Aryani Larasati (istri Joko Purwanto), Najmudin H Rasyid (keluarga Joko Purwanto), Rosma Lotang Sawalleng (istri Najmudin H Rasyid).
Selain itu, Richard Lessang Frans (sahabat Menag SDA), Inani Arya Tangkary (isteri Richard Lessang Frans), Muhammad Mardiono (Ketua DPW PPP Banten), Etty Triwi Kusumaningsih (istri Mardiono), Ermalena Muslim Hasbullah (Staf Khusus Menag SDA), Erik Satrya Wardhana (sahabat Ibu Ermalena), Guritno Kusumo Danu (Staf Khusus), Titik Murrukmihati (istri Guritno).

Ada juga nama, Saefudin A, Syafii (Sesmenang), Abdul Wadud K. Anwar (Wasesmenag), M. Mukmin Timoro (Ajudan Menteri), Ivan Adhitira (Ajudan Menteri), Hendri Amri M. Saud (Pengawal Pribadi), Agus Riadi Pranoto (pengawal pribadi), Karto Kamid (staf Kemenag), Sundari Kasiran (ajudan istri Menag SDA), Sholichul Qodri (ajudan Istri Menag SDA).
Reni Marlinawati (anggota F-PPP DPR/Komisi X), Mochammad Amin (suami Reni Marlinawati), Irgan Chairul Mahfiz (Wakil Ketua Komisi IX DPR dari FPP), Wardatun N Soejono (istri Irgan Chairul Mahfiz), Nur M. Iskandar (sahabat/orang dekat SDA) dan Nur Djazilah M (isteri Nur M Iskandar)?.

SDA sendiri kini terancam pidana 20 tahun dan denda Rp 1 miliar karena dijerat dengan pasal 2 ayat (1) dan atau pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jo pasal 55 ayat (1) ke-(1) KUHPidana jo pasal 65 KUH Pidana.

“KPK menemukan indikasi penggunaan sisa kuota haji untuk kepentingan pejabat di Kemenag,” ujar Bambang.

Bambang berharap penetapan SDA sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012/2013 bisa membawa perubahan untuk meningkatkan pelayanan haji secara menyeluruh ke depannya.

“Sisa kuota haji bukan untuk kepentingan keluarga atau para pejabat tapi untuk calon jemaah haji,” ungkapnya.ns

sumsum : http://siagaindonesia.com/r/79738