- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jokowi-Prabowo Makan Malam Bersama, Fanboy dan Fangirl Meradang


TS
Mr.Josh.Ganteng
Jokowi-Prabowo Makan Malam Bersama, Fanboy dan Fangirl Meradang
Quote:

Dua orang kandidat dalam pemilihan presiden (pilpres) bulan Juli nanti, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, secara mengejutkan bertemu untuk makan malam bersama pada hari Sabtu lalu (24/5) sekitar pukul 21.00 WIB.
Keduanya bertemu di sebuah restoran mewah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Dari pantauan POS RONDA, pihak restoran tampak telah menyiapkan hidangan yang khusus akan disajikan kepada kedua pelanggan super VIP tersebut masing-masing, menyiratkan bahwa pertemuan kedua capres ini memang direncanakan sebelumnya.
Baik Jokowi maupun Prabowo terlihat sangat santai dan akrab. Prabowo yang tiba lima menit lebih awal menyambut Jokowi saat saingannya dalam pilpres tersebut tiba. Mereka bertukar salam dengan tawa, berjabat tangan, dan berpelukan erat bagaikan saudara tua. Ketika hidangan tiba, Jokowi dan Prabowo makan dengan lahap, namun sering terhenti untuk mengobrol. Seringkali keduanya tertawa terbahak bersama-sama dan saling melempar canda.
Tidak tampak kehadiran cawapres Jusuf Kalla maupun Hatta Rajasa malam itu, demikian juga dengan para pejabat partai koalisi masing-masing. Hanya ada beberapa orang pengawal Jokowi dan Prabowo yang duduk bersama di meja lainnya, sama-sama tampak akrab seperti orang yang mereka kawal.
Tidak terlalu jelas terdengar apa yang dibicarakan oleh Jokowi dan Prabowo malam itu. Prabowo sempat terdengar bertanya kepada mengenai kabar keluarga Jokowi, dan sebaliknya Jokowi juga menanyakan kabar putra Prabowo yang tengah berkarya di Perancis. Tampak tidak ada satu pun isu politik yang mereka bicarakan.

Prabowo dan Jokowi dalam acara makan malam bersama Sabtu malam lalu (24/5). Tidak membahas isu politik, keduanya tampak akrab dengan sering melempar canda dan tertawa terbahak-bahak.
Acara makan malam Jokowi-Prabowo tersebut berlangsung hingga pukul 23.30 WIB. Sebelum berpisah, keduanya bahkan sempat mengambil selfie bersama sebelum menuju kendaraan masing-masing.
Pertemuan makan malam Jokowi dan Prabowo ternyata menimbulkan kehebohan di dunia media sosial, terutama di antara para pendukung fanatiknya. Para pendukung fanatik, yang biasa disebut sebagai fanboy and fangirl, ternyata tidak menyukai apa yang dilakukan oleh idolanya masing-masing.
Mereka merasa kecewa karena para capres tidak benar-benar berselisih, dan berharap agar para capres tersebut benar-benar bermusuhan sehingga para fanboy dan fangirl bisa merasa senang. Di media sosial seperti Twitter, para pendukung fanatik tersebut melampiaskan kekesalannya.
Para fanboy dan fangirl Jokowi mengeluarkan berbagai kicauan di Twitter, contohnya berasal dari akun @jokowi_gurl: “Iiih, pak @jokowi_do2 ngapain sih pake makan malem bareng Wowo??? Ga rela! Ga rela! Aku ga rela Wowo jelek deket2 pak Jokowi!”; akun @Robi_Moria: “Mas @jokowi_do2, saya udah rela mati buat mas. Kenapa temenan sama lawan? ? Kita kan jadi susah mau hina-hina sebelah. #ProtesMogokMakan”; serta akun @john1ganteng: “Ini pasti kampanye hitam! Yang ketemu si Wowo pasti Jokowi KW2 bayaran. Gue kagak terima kalo Wo!”
Kicauan-kicauan serupa juga dikeluarkan oleh para pendukung fanatik Prabowo di Twitter. Beberapa contoh dari kekesalan mereka antara lain ditunjukkan oleh akun @blevet_boy: “Kecewa gue! Sumpah kecewa! Kenapa @Prabowo08 musti makan bareng si #oraisopopo! Mau jadi apa negara kita???”; akun @MaskudiMukur: “Halah! Paling si #Jokocrut takut kalah terus minta jatah biar gak dimarahin si Mbok! Jangan kasih, pak @Prabowo08! Biar aja netek terus!”; dan akun @OdongKedondong: “Ngapain sih orang kerempeng begitu ngedeketin @Prabowo08? Dilihat aja kagak pantes! Musuh ya musuh aja, gak usah sok jadi teman!”

Sebuah karikatur yang menggambarkan perseteruan antara fanboy-fangirl Jokowi dan Prabowo. Saling hina dan caci-maki, padahal sebenarnya sama saja bagaikan bebek yang mengekor satu sama lain.
Kondisi ini tidak hanya ada di Twitter, namun juga di media sosial lain seperti Facebook dan Path. Dalam kasus Facebook, bahkan ada seorang user yang menulis status sebagai berikut: “Jokowi! Prabowo! Tetap bermusuhan dong! Jangan baik-baik satu sama lain. Nggak suka ngeliatnya. Gue jadi nggak bisa melecehin temen-temen yang beda pilihan sama gue. Padahal itu hobi baru gue. Tolong ya, pak Jokowi dan Prabowo, jangan hambat hobi gue itu.”
Fenomena ini ditanggapi oleh pakar Komunikasi Politik Universitas Jayabangsa Indonesia (UJI), Yekti Hasroel Santoso, sebagai bentuk ketidakdewasaan para pengguna media sosial. Yekti juga menganggap bahwa ini bukti bahwa masih banyak pengguna internet yang tidak melek politik dan tidak melek demokrasi.
“Kita harus mengakui bahwa memang masih banyak orang-orang seperti ini. Istilahnya para fanboy atau fangirl. Jadi bila ada yang mengkritik idolanya sedikit saja, mereka langsung beringas seakan mau kiamat. Baik Jokowi maupun Prabowo punya komunitas penggemar fanatik seperti itu.” ujar Yekti saat diwawancara pagi ini (26/05) di ruangannya di lingkungan kampus UJI.
Permasalahannya, menurut Yekti, biasanya mereka menjadi fanatik disebabkan oleh kondisi hidup mereka yang frustasi. Mereka seperti menemukan sosok dewa di idolanya tersebut, begitu sempurna sehingga tidak bisa dan tidak boleh salah.
“Persis orang-orang yang terjebak oleh plot sinetron yang buruk. Hina-menghina adalah sumber kekuatan orang-orang fanatik seperti ini. Jadi seandainya idola mereka berteman dengan rival, mereka tidak terima. Mereka ingin selalu bermusuhan. Jadi seandainya ada yang bilang bahwa para fanboy dan fangirl ini butuh pertolongan psikolog, ya mungkin memang benar.” paparnya.
Yekti kemudian juga memperlihatkan sebuah gambar berisi kata-kata yang ada di akun Facebook miliknya, yang menurutnya sangat sesuai dengan kondisi memprihatinkan ini.

Sebuah gambar berisi kata-kata yang muncul secara viral di Facebook beberapa hari terakhir. Gambar ini menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh para pendukung fanatik adalah hal yang percuma dan bodoh.
“Lihat ini. Ini tepat sekali apa yang ditulis di sini: ‘Capres-capresnya hidup damai, makan tiga kali sehari, enak-enak pula. Pendukungnya saling caci benci, rusak silaturahmi, mau makan susah pula.’”
Beberapa teman Yekti di Facebook dan Path yang mendukung capres yang berbeda bahkan saling hina, saling memblokir, serta saling menghapus akun lain dari daftar pertemanan.
“Teman saya bahkan ada yang me-remove hampir 100 akun temannya, hanya karena beda pilihan. Ini kan sudah tidak sehat. Saya harapkan para timses capres benar-benar bisa membuat para fanboy dan fangirl-nya terkendali. Ini sama saja seperti memelihara mental inlander jaman kolonial yang mudah terkena strategi divide et impera.” jelas Yekti mengakhiri penjelasannya, sembari berharap proses pemilu segera selesai agar timeline di akun Facebook miliknya bersih dari status yang isinya caci-maki dan kampanye hina-menghina yang isunya itu-itu saja.
Sementara itu, dari sumber terpercaya yang dirahasiakan identitasnya, dikabarkan bahwa Jokowi dan Prabowo berencana akan bertemu kembali untuk menonton konser idol group JKT48 bersama-sama dalam dua minggu ke depan.
SUMBER
Jokowi-Prabowo Dinner Berdua



Spoiler for Salam Damai:

0
7K
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan