PEKANBARU, GORIAU.COM - Tidak puas dengan jawaban Rektor Universitas Islam Negeri Suska Riau, M. Nazir, ratusan mahasiswa yang berdemo langsung menuju jalan Soebrantas, jalan lintas Pekanbaru-Bangkinang.

Tidak hanya memblokade jalan yang menghubungkan Kota Pekanbaru dan Sumatera Barat, demonstran juga membakar ban di tengah jalan.

"Ini kami lakukan supaya seluruh masyarakat indonesia tahu bahwa ada kejanggalan di Kampus UIN," ujar Riski Junior, salah seorang demonstran.

Akibat dari blokade tersebut, arus lalu lintas menjadi tersendat. Beberapa petugas dari Polsek Tampan sudah sampai di lokasi. Ketegangan sempat terjadi ketika Polsek Tampan ingin memadamkan api. Polisi tersebut ingin mencabut pistolnya. "Tembak kami," teriak mahasiswa yang langsung mengepung oknum polisi tersebut.(san)
- See more at: http://www.goriau.com/berita/peristi....TvEAqe0K.dpuf

PEKANBARU, GORIAU.COM - Arus lalu lintas di Jalan HR Soebrantas KM 15,5 Panam, tepatnya depan kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau macet total. Kemacetan itu disebabkan aksi unjuk rasa mahasiswa, Jumat (9/5/2014).

Aksi pemblokiran jalan dilakukan atas kekecewaan mahasiswa terhadap jawaban Rektor. Dimana, Rektor menyalahkan pemerintah dalam hal anggaran. "Rektor menyalahkan pemerintah, makanya kami blokir jalan biar pemerintah tahu siapa kami dan apa yang kami rasakan," ujar Rizky salah seorang demonstran.

Kemacetan baru dapat diurai sekitar pukul 18.30 Wib, ketika mahasiswa ingin melaksanakan sholat magrib dan kembali ke dalam kampus.

Demonstrasi ini berawal dari ketidak transfarannya Rektor UIN Suska Riau dalam menggunakan anggaran kuliah.

Sementara, aparat kepolisian dari Sektor Tampan tak mampu mengendalikan massa. Beberapa ketegangan terjadi antara Mahasiswa dan aparat kepolisian. Kemacetan tersebut diperkirakan mencapai 20 Km baik dari arah Pekanbaru maupun arah Bangkinang.(san)
- See more at: http://www.goriau.com/berita/riau/so....r8JULDNj.dpuf

PEKANBARU, GORIAU.COM - Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau melakukan unjuk rasa di rektorat. Mereka menuntut kejelasan uang pratikum yang setiap tahun dibayar.

"Kami tidak pernah pratikum, tapi kami selalu membayar," ujar seorang orator, Jumat (9/5/2014) siang.

Mahasiswa menuntut agar rektor menemui mereka. Namun, hingga berjalan beberapa saat, orang nomor satu di UIN tak kunjung datang.

Suasa semakin panas, ketika Satpan kampus mencoba menghadang mahasiswa yang ingin menerobos kantor. Bentrokan dan saling pukul tak terelakkan.

Dari pantauan GoRiau.com di lapangan, seorang anggota satpan mengalami pendaharan di bagian kepala, diduga akibat pukulan benda tumpul.(san)
- See more at: http://www.goriau.com/berita/riau/pe....nlalh8Tu.dpuf