Yang pertama TS tidak karena murni hasil tulisan TS berjam jam
Yang kedua maaf TS sedikit nyinggung berbau


Sumur Gambar : Google

Dari kacamata positif, saya memandang sangat kritis terhadap kasus 98 yang pernah terjadi di Indonesia. Ini saya tulis bukan pembelaan dari suatu calon presiden atau partai politik. Saya hanya bertindak sebagai analis awam dan netral. Anggapan saya, Kita(korban) sama sekali tidak dapat menuntut hal tersebut. Kenapa ?

Berdasarkan pandangan saya dan berkaca dari sebuah film yang berjudul "Three Days" asal korea selatan, saya menyimpulkan tragedi 98 adalah sebuah skenario besar yang tidak dapat dituntaskan dan tidak ada yang berani menuntaskan. Alasannya adalah Keutuhan NKRI. Pada saat itu kondisi ekonomi Indonesia sedang krisis dan Indonesia sangat jatuh sehingga memaksa Indonesia untuk mendapat bantuan ekonomi. Bagaimana caranya ?

Hal yang paling mendasar adalah dengan minta bantuan IMF (International Monetary Fund). Bisa saja (opini TS) syarat mendapat bantuan IMF adalah membekukan perusahaan penting Indonesia salah satunya pesawat Indonesia PT.DI dan menciptakan perang.

Setelah TS nonton film "Three Days" lagi dan menganalisis lebih jauh, TS Belajar dari film tersebut, ternyata untuk mendapatkan bantuan ekonomi dari IMF, adalah salah satu syaratnya negara harus dalam kondisi kacau atau perang. Sehingga aktifitas ekonomi berhenti dan Indonesia mendapatkan bantuan.

Ini adalah salah satu kebijakan terbaik yang dapat diambil masa itu. Pertanyaan lagi kepada kita, kenapa itu yang terbaik ?

Analisis logikanya, saat Indonesia krisis ekonomi, kondisi persenjataan dan amunisi kurang dan pertahanan sangat rentan karena kita (Indonesia) tidak dapat membeli segala jenis persenjataan karena ekonomi hancur dan para Investor mencabut segala aset asetnya. Atas dasar itu sangat mudah bagi Indonesia menjadi korban sakitnya perang untuk kesekian kalinya. Sekali lagi ini dilakukan untuk keutuhan NKRI kedepannya.

Dengan berat hati, demi mencegah luka lama dan pertumpahan darah seluruh Indonesia terpaksa Indonesia mengorbankan 1/100.000 warganya untuk dijadikan tumbal, skenario ini dilakukan pertahanan Indonesia baik TNI dan polri dengan dasar perintah presiden dengan melaksanakan kerusuhan terskenario atau terorganisir juga bantuan BIN.

Dengan intelijen, masyarakat dihasut untuk melakukan kerusuhan dan pada awalnya kerusuhan diawali oleh Internal TNI yang membakar selanjutnya meninggalkan lokasi setelah jalan limpah ruah pendemo yang dihasut Intelijen untuk turun.

Setelah terkumpul, tugas TNI atau Polisi lain yaitu menembak kerumunan dan yg terkena adalah mahasiswa trisakti yang kemudian disebut tragedi "Trisakti" atau tragedi lainnya. Penembakan ini bertujuan untuk menimbulkan kemarahan masyarakat luas, dan intelijen menyebarkan kaum tionghoa sebagai korbannya karena kaum tionghoa sebagai minoritas agar kaum pribumi aman dan tidak saling bunuh.

Dan alasan diculiknya 13 orang yang sampai saat ini belum ditemukan menurut opini TS adalah orang yang mengetahui skenario ini dgn cara menculik sekaligus mencegah bunuh antar saudara yang ditakutkan terjadi jika hal ini terungkap.

Ini hanya opini TS, semoga kalian semua paham. Saya mencintai negara dan kalian

Jika saya hilang seperti tragedi itu setelah menulis ini, anda dapat mengenali saya dengan kode "22513" di berita orang hilang. Tapi doa saya semoga saya tidak hilang karena saat ini kebebasan berpendapat telah dijunjung tinggi.

Salam hangat penuh cinta
"22513"

Sumur TS :
http://veronikacloset.wordpress.com/...di-mei-1998-2/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kerusuhan_Mei_1998
http://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_...sial_Asia_1997
http://historiawildan.blogspot.com/2...ekonomian.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kerusuhan_Mei_1998

Update : Dalam waktu dekat ane juga akan bahas penyebab krisis dan hubungannya dengan perusahaan asing di Indonesia yang tidak dapat "diusir" sepanjang masa.



TS suka kalau dikasih tapi kasih juga boleh karena TS yakin pandangan pembaca relatif.