Saat Khofifah Bela Jokowi yang Diserang Black Campaign

akarta - Belum juga kampanye dimulai, black campaign sudah ramai di masa menjelang Pilpres 2014. Juru bicara pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, membela Jokowi dari berbagai serangan black campaign yang datang.





"Tidak perlu membuat sesuatu yang fiktif. Black campaign itu kan fiktif, kalau negatif campaign itu kan fakta negatif kehidupan seseorang, tetapi kalau yang disebut black campaign itu kan dibikin-bikin. Kalau yang fiktif itu kan fitnah. Bangsa ini jangan dibangun dengan saling memfitnah satu sama lain," kata Khofifah di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (26/5/2014).

Ketua Muslimat NU ini lalu menegaskan perbedaan black campaign dan negatif campaign. Menurutnya, negatif campaign sulit dihindari oleh semua pihak.

"Negatif campaign sulit dihindari karena masing-masing dari kita ini bukan malaikat jadi ada sisi yang harus dihindari. Ada perbedaan grade antara negatif dengan black campaign. Kalau black campaign mohon dihentikan, kalau negatif campaign seyogyanya itu tidak dilakukan," ucap Khofifah.

Sejak Sabtu akhir pekan lalu beredar pesan berantai berisi pembelaan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) atas berbagai tuduhan. Seperti Jokowi yang dianggap sebagai antek zionis, antek Amerika, antek Cina, dan antek Mafia. Mantan Wali Kota Surakarta itu juga diragukan soal keislamannya.

"Jokowi antek Zionis, antek Amerika, antek Cina, dan antek Mafia. Jawabanku: “Jokowi ANTEK Pancasila dan ANTEK Rakyat.” tulis pesan yang beredar itu seperti dikutip detikcom, Senin (26/5/2014).







Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan bahwa pesan berantai itu bukan dari Jokowi. "SMS itu bukan dari Pak Jokowi. Bagi Pak Jokowi, agama ditempatkan pada hal yang penuh keagungan, suci, dan membawa nilai-nilai kemaslahatan bagi umat beriman," kata dia saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/5/2014).

link
http://news.detik.com/pemilu2014/rea...ampaign?993305

orang jujur yang mengawal pasti juga orang jujur