Kaskus

News

ainalizaAvatar border
TS
ainaliza
Kok Bisa Presenter TV Lokal Berpenghasilan Miliaran
Nia mengemban tugas yang seharusnya dikerjakan kebanyakan laki-laki. Terjun di dua bidang berbeda, presenter dan konstruksi listrik, adalah sesuatu yang eksotis. “Kami ini seperti wonder women saja,” katanya.[/I]

Terburu-buru ia. Make up-nya dipercepat. Rupanya Sang Produser sudah tidak sabar menunggu. Setelah siap klip on dipasang. “Stand by, action!” Teriak kameramen. Mulailah Presenter TV Lokal kenamaan di Jawa Timur ini beraksi di depan kamera. Nia Kurnia demikian namanya, saat ini rutin mengisi beberapa program unggulanuntuk TV lokal.

“Ini hobi saya, dengan begini saya bisa mengexplore seluruh kemampuan,” ucapnya sekilas saat ditemui Lensa Indonesia di lokasi syuting di Kampus Unair.

Saban hari ia harus bertemu banyak orang, banyak relasi, banyak tokoh. Bermacam karakter. Beragam budaya. Yang penting profesionalisme tetap dijaga. Berkali-kali mendapat hambatan di lapangan saat syuting, ia menyingkapinya dengan santai. Baginya menjadi presenter merupakan sebuah tantangan.

“Ini dunia baru bagi saya. Di sini saya punya banyak kenalan. Para kru juga mendukung saya,” ujarnya.

Tetapi jangan salah, pengalaman perempuan bernama lengkap Erna Kurniati ini ternyata tidak hanya di bidang broadcasting saja. Di luar aktivitas presenter, Nia juga menekuni dunia perlistrikan. Dia menjadi komisaris utama PT Mandiri Mitra Putra (MMP).

Sudah cukup lama ia terjun ke dunia yang jarang digeluti wanita. Bagaimana ceritanya?

Ide brilian itu muncul sejak ia mulai bergabung di salah satu perusahaan swasta yang membidangi perlistrikan. Memahami betapa pentingnya listrik bagi manusia, tak ayal, ia pun memutuskan untuk menjadi kontraktor listrik. Baginya listrik adalah kebutuhan paling mendasar setiap manusia. “Kita butuh listrik, dan saya tertarik menekuni dunia ini,” ceritanya.

Bisnis listrik, kata Nia, menjadi awal yang berliku-liku. Susah, tentu saja. Namun niat ibu beranak satu ini sangat gigih. Betapa banyak waktu dihabiskannya untuk menekuni bidang tersebut. Apalagi, scope kerjanya sangat jarang dikerjakan kebanyakan perempuan. “Masalah listrik selalu identik dengan laki-laki. Tapi tidak bagi saya. Listrik justru menjadi lahan bisnis yang menjanjikan,” ungkap Nia.

Berkali-kali Nia harus turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan pada pemasangan trafo, panel maupun instalasi di perusahaan-perusahaan swasta maupun asing yang menjadi kliennya. Area wilayahnya mencakup seluruh Indonesia. Di Jawa Timur, saat ini dia telah mengcover hampir sebagaian besar wilayah Surabaya, Gresik, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, dan lain-lain.

“Saya melihat jarang perempuan terjun ke dunia ini. Semua rekan kerja saya cowok. Melakukan kontruksi jaringan itu pekerjaan laki-laki, tapi sekarang jaman emansipasi, why not!” Celetuknya.

Dari awalnya ia ikut kontraktor, hingga akhirnya pada 2010, Nia berhasil mendirikan perusahaan sendiri di PT Mandiri Mitra Putra. Ia kini menjadi decicion maker untuk proyek-proyek besar di beberapa vendor. Tender miliaran rupiah pun sering dimenangkannya.

“Saya senang menggeluti dunia ini. Meski suami saya juga menggeluti bidang yang sama, tetapi kami beda perusahaan. Kami tidak saling menjatuhkan ataupun merebut klien. Di sini, kami tetap berkompetisi menjadi yang terbaik,” kata perempuan kelahiran Gresik, 12 Januari 1986 ini.

Ditanya hal mendasar apa yang membuat ia memilih bidang listrik? Nia menilai bahwa melakukan pekerjaan laki-laki bagi seorang perempuan merupakan hal yang eksotis.

“Bagi saya ini eksotisme. Perempuan melakukan tugas perempuan itu biasa. Tapi perempuan mengemban tugas laki-laki itu sangat istimewa. Luar biasa. Saya sering juga dianggap aneh di kalangan teman-teman sejawat. Sebaliknya, keanehan itu menjadikan sosok perempuan sebagai kekuatan. Lihat saja di jaman sekarang banyak ditemui para perempuan menjadi pilot, polisi, tentara, sopir, bupati, hingga presiden. Kami ini seperti wonder women saja,” imbuhnya sembari tersenyum.

Nia semakin melebarkan sayapnya. Sebagai perusahaan kontraktor listrik, ia kini memayungi banyak jasa seperti elektrikal, komputer dan suku cadang, suku cadang mesin industri, trafo, generator, turbin, kontruksi, alat gardu induk listrik, hingga jasa periklanan. Semuanya tetap di bidang listrik.

Tidak dipungkiri, perusahaannya saat ini banyak bersinggungan dengan perusahaan-perusahaan berskala besar, baik lokal maupun asing. Dibanding perusahaan yang diikuti suaminya, MMP ini boleh dibilang great lebih mentereng. “Great kami 5 di bidang perlistrikan. Kami juga telah mendapat SBUJK (Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi) dari LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) Jatim. Karenanya kami membawahi seluruh konstruksi di wilayah Indonesia,” ungkapnya.

Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) sebagai Asosiasi Perusahaan yang beranggotakan Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia juga mengakui MMP sebagai perusahaan jasa kontruksi berskala besar di mana fungsi dan peranannya sebagai mitra kerja Pemerintah, mitra kerja Usaha Penyedia Tenaga Listrik, mitra kerja sesama Usaha Penunjang Tenaga Listrik dan Penyedia Jasa Konstruksi Ketenagalistrikan bagi masyarakat, senantiasa menempatkan keberadaannya di tengah-tengah masyarakat ketenagalistrikan.

Kepada Lensa Indonesia, Nia mempunyai harapan besar yang sampai saat ini belum terwujud. Yah, ia ingin melakukan sesuatu yang berguna bagi orang lain khususnya di bidang kelistrikan.

“Saya punya harapan bisa melakukan pemasangan jaringan di seluruh wilayah Indonesia, terutama wilayah-wilayah pelosok yang belum ada listriknya,” urainya.

Menurut Nia, banyak daerah di luar pulau yang belum terjangkau PLN. “Saya punya cita-cita membuat seluruh orang Indonesia ‘kesetrum listrik’ artinya bisa merasakan manfaat listrik terutama daerah-daerah tertinggal,” pungkasnya.
Diubah oleh ainaliza 19-10-2014 20:24
0
3.7K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan