Persib Bandung gagal mempertahankan keunggulan kala dijamu Arema Cronous di stadion Kanjuruhan, Malang. Sempat memimpin 2-0 melalui gol-gol Ferdinand Sinaga, Maung Bandung harus rela kehilangan poin penuh setelah Arema Cronous menyamakan kedudukan lewat gol Gustavo Lopez dan penalti kontroversial yang juga dicetak Gustavo Lopez.

Keputusan Wasit Suyanto asal Semarang yang memberikan penalti untuk Arema Cronous kali ini menjadi sorotan tersendiri. Berawal dari tendangan sudut yang diberikannya, padahal saat itu bola tidak mengenai pemain Persib, Suyanto kemudian menunjuk titik putih setelah menganggap Sukadana dilanggar Vladimir Vujovic di kotak terlarang.

Bukan sekali ini wasit Suyanto membuat keputusan kontroversial. Tercatat, dua kali wasit asal Semarang ini memimpin laga yang menuai banyak protes. Pada saat memimpin final Divisi Utama LPIS tahun 2013 antara PSS Sleman melawan Lampung FC, Suyanto mengesahkan gol pemain PSS Sleman Agung Suprayogi yang terlihat jelas menggunakan tangan. Selain itu, Suyanto juga memberikan penalti pada PSS Sleman padahal tidak ada pelanggaran yang dilakukan pemain Lampung FC. Akhirnya PSS Sleman berhasil menang 2-1 dan membawa pulang piala Divisi Utama LPIS.

Sebelumnya, Suyanto juga disorot saat memimpin laga Persiku Kudus melawan Persipur Purwodadi. Di laga tersebut, Suyanto memberikan tambahan waktu 8 menit hingga akhirnya Persipur Purwodadi berhasil mencetak gol balasan di babak perpanjangan waktu tersebut.