- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pemimpin tanpa pencitraan, bukan seperti JKW


TS
wonkjouo
Pemimpin tanpa pencitraan, bukan seperti JKW
Mukadimah
Quote:
prihatin dengan berita politik, trit trit gaje yang mana semua isi nya seolah mendewakan satu sosok yakni JOKOWI. maka ane buat trit ini dengan harapan membuka mata agan semua bahwa JKW tidaklah sehebat yang agan pikir. hanya dengan modal pencitraan nya sampai program kerja copy paste. kalo ga percaya pantengin ke bawah.
Pembahasan
Quote:
KABUPATEN BANTAENG
Kabupaten Bantaeng adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Terletak dibagian selatan provinsi Sulawesi Selatan berjarak 120Km dari kota Makassar

Kabupaten Bantaeng adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Terletak dibagian selatan provinsi Sulawesi Selatan berjarak 120Km dari kota Makassar

Quote:
Kabupaten bantaeng dipimpin oleh seorang bupati bernama Prof. DR. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr. beliau merupakan satu satu nya pemimpin daerah bergelar Professor. dan merupakan bupati terbaik se Indonesia. 

berikut ini beberapa liputan yang bisa ane himpun mengenai kehebatan sang bupati.
Quote:
Belajar Kepemimpinan dari Bupati Terbaik Indonesia Prof. Dr. H. M. Nurdin Abdullah Sang Maestro Kab. Bantaeng
Kemarin siang jumat 1 november lembaga administrasi Negara Makassar kedatangan orang nomor satu dari kabupaten bantaeng benar beliau adalah bupati bantaeng Prof.Dr. Nurdin Abdullah. Dihadapan kurang lebih 60 peserta pejabat eselon II angkatan XXXVII Kelas D dari berbagai daerah dan instansi di indonesia Nurdin Abdullah memberikan ceramah umum tentang Kepemimpinan Stratejik.
H. M. Nurdin abdulah sendiri memang sosok yg punya kapabilitas dalam memimpin duatuh daerah karna itu Harian Seputar Indonesia (SINDO) memberikan anugerah People of The Year (POTY) 2012 untuk kategori kepala daerah terbaik kepada Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah.pada tahun 2012.bahkan lebih uniknya lagi pada saat pilkada yg lalu beliau memenangkan pemilihan kepala daerah untuk periode kedua tanpa memasang baliho maupun kampanya dan tetap bisa memenangkan pilkada dikabupaten bantaeng dengan peolehan suara 70%.
Dalam ceramah tentang kepemimpinan yg dibawakannya dihadapan peserta eselon II dari berbaagai daerah beliau menyatakan bahwa ada beberapa hal yg bisa dilakukan untuk memajukan daerah dan masayarakat antara lain:
Pertama seorang pemimpin hanya bisa memajukan daerah jika dia memiliki sifat kejujuran karna itu langkah pertama yg harus dimiliki seorang pemimpin agar sukses memajukan daerahnya dan masyarakatnya adalah memiliki sikap kejujuran ini, dan jujur ini merupakan implementasi dari perbuatan tidak melkukan korupsi dalam bentuk apapun.dan dengan demikian maka seorang pemimpin akan bisa dipercaya masyarakat dan ketika dipercaya masyarakat maka apapun program kerja pasti akan senantiasa didukung rakyat.
Kedua kunci berikutnya memajukan daerah adalah memilihKepala-kepala Dinas yg benar benar memiliki kompetensi dibidangnya dan menempatkannya ditempat yg sesuai dalam arti dalam penempatan pejabat didaearah harus senantiasa didasarkan pada prinsip the right man on the right place.sehingga proses pembangunan daerah bisa berjalan secarah lebih professional dan bisa di[pertanggungjawabkan.
Ketiga kunci berikutnya adalah kepala daerah dalam hal ini bupati dan wakil bupati harus bisa saling bersinergi dan bekerjasama membangun daerah dalam arti bupati harus juga bisa membagi tugas dengan wakil bupati dibantaeng sendiri bupati tidak lagi mencampuri urusan pelantikan dan pemilihan kepala dinas tapi langsung dilantik oleh wakil bupati sehingga jabatan wakil bupati tidak sekedar pelengkap tapi merupakan bagian yg utuh sebagai kepala daerah dalam satu paket.
Keempat kunci berikutnya untuk memajukan daerah adalah mendapatkan investor untun menenam sahamnya didaerah dan sala satu cara mendatangkan investor adalah menciptakan kepercayaan kepada investor yg akan menanamkan sahamnya dengan jalan menjaga keamanan dan ketertiban daerah serta berusaha menjalin kerjasama dengan daera lain yg ada diluar negeri seperti halnya dikabupaten bantaeng banyak mendapatkan bantuan dari pemerintah jepang.
Kelima kunci berikutnya adalah mensejahterakan rakyat dan memperhatikannya dengan berusaha memenuhi kebutuhannya termasuk memberikan pelayanan kesehatan yg lebih cepat dan efesien dibantaeng sendiri pelayanan kesehatan dilakukan dengan cara bukan lagi pasien yg mendatangi dokter tapi sebaliknya dokter yg mendatagi pasien hal ini sudah dilakukan dengan menyediakan ambulance klinik yg dilengkapi peralatan medis lengkap sehingga pasien yg darurat bisa ditangani secara cepat.
Keenam kunci berikutnya menurut penulia adalah dalam memimpin menggunakan prinsip STAF YAITU SHIDDIG ARTINYA PEMIMPIN HARUS JUJUR perkataan sesuai dengan perbuatan ,kedua TABLIGH ARTINYA PEMIMPIN ITU HARUS MENYAMPAIKAN KEBENARAN SESUA DENGAN AGAMA ,AMANAH ARTINYA PEMIMPIN ITU HARUS BISA DIPERCAYA RAKYAT, TERAKHIT FATHANA BAHWA PEMIMPIN ITU HARUS CERDAS DALAM MEMIMPIN TERMASUK DALAM MENGAMBIL KEBIJAKAN PUBLIK.
Demikianlah beberapa hal yg bisa dipelajarai dari gaya kepemimpinan Bupati terbaik Indonesia Nurdin abdullah
Quote:
Periode Kedua Nurdin Abdullah Bupati Pilihan Rakyat Bantaeng
Bupati HM. Nurdin Abdullah meninjau lokasi pembibitan ikan/Ft: Mahaji Noesa
Pemimpin pilihan rakyat yang merakyat itulah Prof DR HM Nurdin Abdullah, M.Agr. Alumni Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang meraih gelar master dan doktor di Kyushu University Tokyo, Jepang ini didampingi Wakil Bupati H Muhammad Yasin, menurut rencana akan dilantik oleh Gubernur Sulsel H.Syahrul Yasin Limpo atas nama Mendagri pada 15 Agustus 2013 untuk kali kedua sebagai Bupati Bantaeng, Sulawesi Selatan, periode 2013 - 2018.
Seperti periode pertamanya 2008 - 2013, Nurdin Abdullah, guru besar akademik yang menjabat bupati tersebut mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat di kabupaten Bantaeng. Bahkan untuk periode kedua, rakyat dan partai yang melamarnya untuk maju kembali mencalonkan diri sebagai bupati Bantaeng.
Dukungan suara yang diperoleh ke periode kedua lebih dari 70 persen, suatu rekor dukungan tertinggi yang diberikan rakyat pemilih selama ada Pilkada langsung bupati/walikota di Sulawesi Selatan.
Tidak banyak yang tahu, bahwa sejak dilantik sebagai bupati Bantaeng periode pertama, 6 Agustus 2008, Nurdin Abdullah yang kelahiran Parepare, 7 Pebruari 1963 tersebut sudah menerapkan model blusukan keluar masuk kampung dan pemukiman berdialog lepas dengan warga di wilayah pegunungan, dataran rendah maupun nelayan yang bermukim sepanjang pesisir pantai Bantaeng yang berbatasan dengan Laut Flores tersebut.
Selain sering menyetir mobil sendiri, suami dari Ir Hj Liestiaty Fachruddin, M.Fish hampir setiap pagi hari menyempatkan waktu bersepeda atau berjalan kaki berkeliling kota Bantaeng yang sudah dua kali menerima anugerah Piala Adipura sembari berdialog dengan rakyat di berbagai tempat, mendengar lansung harapan dan aspirasi mereka.
Bupati Nurdin Abdullah sering berbincang dengan pedagang Kaki-5, berdialog dengan nelayan, petani, pengayuh becak hingga duduk lesehan bersama warga menikmati kuliner di pesisir pantai kota, sehingga bukan cerita luar biasa bagi warga Bantaeng. Rakyat merasakan betapa sosok Nurdin Abdullah adalah pemimpin merakyat yang tak punya sekat birokrasi untuk ditemui langsung berdialog dengan warga kapan dan dimana saja.
Rumah jabatan bupati yang disediakan dengan segala fasilitasnya di tengah kota Bantaeng, ibukota Kabupaten Bantaeng selama ini dijadikan sebagai tempat menjamu serta menginap bagi tamu-tamu daerah. Nurdin Abdullah bersama keluarga justru tinggal di rumah pribadinya di Bonto Atu, dimana setiap subuh hari sudah terbuka dan selalu ramai didatangi warga untuk berjumpa langsung bupati menyampaikan berbagai masalah kemasyarakan yang dihadapi hingga mendialogkan masalah-masalah pribadi kehidupan rumah tangga mereka. Masyarakat Bantaeng umumnya mengetahui keterbukaan dan pelayanan bupati Nurdin Abdullah seperti itu.
”Sebagai aparat pelayan masyarakat sebisanya sepanjang waktu tersedia kami senantiasa berupaya dapat melayani terutama berkaitan dengan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi, atau upaya-upaya untuk meningkatkan usaha dan tingkat kesejahteraan mereka,” tutur Nurdin Abdullah.
Selama 5 tahun kepemimpinan bupati Nurdin Abdullah dia mencanangkan program The New Bantaeng dengan menetapkan pendekatan tiga kluster penanganan dan pengembangan sesuai karakteristik dan potensi daerah yang tiga dimensi — pegunungan, dataran dan pantai untuk peningkatan kesejahteraan rakyat Bantaeng. Pengembangan potensi dilakukan diiringi upaya besar-besaran membangun infrastruktur jalanan. Dari titik 0 di dataran rendah jaringan jalan kini sudah mencapai wilayah-wilayah pegunungan diketinggian 1.300 dpl dengan kondisi beraspal hotmix. Sejumlah fasilitas berkaitan dengan pengembangan infrastruktur industri, pariwisata, pelayanan kesehatan, dan pendidikan serta pelayanan dasar lainnya sudah dihadirkan di Bantaeng. Hasilnya, angka kemiskinan yang melebihi 12 persen (1998) kini sudah berahsil ditekan kurang dari 7 persen. Angka pengangguran dari lebih 12 persen menjadi sekarang sisa sekitar 3 persen. Laju pertumbuhan ekonomi dari hanya 5 koma persen kini menjadi 8,9 persen di daerah yang berpenduduk sekitar 170 ribu jiwa tersebut.
Memasuki pengabdian periode kedua sebagai Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah, mantan Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia menyatakan, tidak ada yang namanya program 100 hari sebagai target yang harus segera diraih.
”Kami akan tetap melaksanakan visi-misi dalam periode pertama yaitu melanjutkan pelaksanaan program The New Bantaeng yang didisain untuk pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat selama 20 tahun ke depan,” katanya.
Dalam suatu dialog lepas dengan bupati Bantaeng yang juga adalah Ketua Persatuan Alumni Mahasiswa Jepang (Persada) Sulawesi Selatan, berulangkali ia menyatakan prinsip untuk tetap menggunakan APBD diarahkan terutama untuk meningkatkan pendapatan serta tingkat kesejahteraan masyarakat. Untuk membangun infrastruktur di daerah akan senantiasa diupayakan melalui dana-dana bantuan atau investasi. Alasan Nurdin, dana APBD yang kecil akan habis terkuras jika juga dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur yang beranggaran besar.
Nurdin berulangkali mengatakan, bupati atau walikota tak berperestasi tak akan didengar oleh rakyatnya. ‘’Makanya, pemimpin rakyat itu sekarang dituntut untuk bekerja yang dapat dirasakan rakyat, bukan lagi masanya menonjolkan performance atau cassing yang indah, karena rakyat sekarang sudah cerdas hanya akan mendukung langkah kerja yang memberi hasil nyata,’’ katanya.
Memasuki periode kedua, tampaknya ada tekad Nurdin Abdullah mengembangkan industri-industri layanan dasar di kabupaten Bantaeng. Kini sudah ada 6 investor merencanakan membangun smelter atau pabrik pengolahan bijih nikel dan bijih besi di Bantaeng. Investasinya sekitar Rp 20 Triliun. Melalui MoU yang sudah ditandatangani dengan Badan Keuangan Amerika-Eropa akan ada guyuran dana investasi sekitar Rp 1 triliun untuk membangun dan mengembangkan Pelabuhan Laut di Kota Bantaeng. Ada rencana investasi Rp 29 Triliun untuk membangun kilang pengolahan minyak, bensin dan avtur di Bantaeng. Guna menopang pembangunan industri tersebut sudah siap dibangun pembangkit listrik berkekuatan 600 Mega Watt.
”Dari pengembangan industri-industri tersebut daerah bisa mengembangkan pungutan retribusi bagi peningkatan pendapatan daerah,” jelas Nudin Abdullah.
Dari berbagai kesempatan dialog, ada obsesi Bupati Nurdin Abdullah untuk menjadikan Kota Bantaeng sebagai kota Water Front City yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, industri dan tujuan wisata di wilayah selatan Sulawesi Selatan.
”Saya ingin masyarakat Bantaeng hidup aman dan sejahtera, saya ingin rakyat Bantaeng bangga sebagai orang Bantaeng karena daerahnya yang aman, maju dan sejahtera,” kata Nurdin Abdullah. Selamat dan Sukses atas Pelantikan HM Nurdin Abdullah dan Muhammad Yasin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bantaeng periode 2013 - 2018.
Quote:
Tokoh Alternatif
Jakarta - Bagi sebagian orang, Nurdin Abdullah (50) terasa asing. Padahal sosok bupati satu ini luar biasa. Ia sukses memimpin Bantaeng, Sulawesi Selatan, setelah mengalahkan pasangan-pasangan yang diusung parpol-parpol besar.
Berdasarkan data yang dikumpulkan detikcom, dalam pilkada 2009 silam, Nurdin berpasangan dengan Asli Mustadjab. Keduanya diusung PKS, PBB, PKB, PPNUI, PNBK, Patriot, PIB, PSI, dan Partai Merdeka. Secara matematis, partai ini hanya memiliki 18 persen suara.
Musuh Nurdin Abdullah-Asli Mustadjab bukan orang sembarangan. Ada Arfandy Idris-Irvandy Langgara dari Partai Golkar, Syahlan Solthan-Samhi Muawan Djamal (PAN dan PDIP). Dukungan politik lawan sangat kuat.
Usai pencoblosan 25 Juni 2009, pasangan yang bertagline 'Nurani' itu ternyata menang telak. Perolehan suaranya mencapai 46 persen. Pasangan Syahlan-Samhi mendapatkan 19 persen dan Arfandy-Irvandy hanya mendapatkan 14 persen.
Nurdin kemudian melepas jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia dan pengajar di Unhas. Lulusan Universitas Kyushu Jepang ini fokus membenahi daerahnya. Berkat tangan dinginnya, daerah 'pinggiran' di Sulawesi Selatan ini meraih beragam penghargaan. Termasuk 4 piala Adipura berturut-turut. Padahal sebelumnya piala itu hanya impian.
Saat ini, Nurdin yang bergelar profesor Ilmu Kehutanan ini masih memimpin Bantaeng. Ia berpasangan dengan HM Yasin dan terpilih lagi pada pilkada kedua 2013 lalu. Sejauh ini, ia meraih 50 penghargaan dalam berbagai bidang.
Nurdin dimasukkan dalam 19 tokoh alternatif menurut Komunike Bangsa Peduli Indonesia (KBPI) yang digagas pengusaha senior Sofjan Wanandi. Ia disebut sebagai figur capres alternatif. Sejajar dengan tokoh bereputasi seperti Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, Chairul Tanjung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sisi Politik Nurdin, Jadi Bupati setelah Kalahkan Pasangan Parpol Besar
Jakarta - Bagi sebagian orang, Nurdin Abdullah (50) terasa asing. Padahal sosok bupati satu ini luar biasa. Ia sukses memimpin Bantaeng, Sulawesi Selatan, setelah mengalahkan pasangan-pasangan yang diusung parpol-parpol besar.
Berdasarkan data yang dikumpulkan detikcom, dalam pilkada 2009 silam, Nurdin berpasangan dengan Asli Mustadjab. Keduanya diusung PKS, PBB, PKB, PPNUI, PNBK, Patriot, PIB, PSI, dan Partai Merdeka. Secara matematis, partai ini hanya memiliki 18 persen suara.
Musuh Nurdin Abdullah-Asli Mustadjab bukan orang sembarangan. Ada Arfandy Idris-Irvandy Langgara dari Partai Golkar, Syahlan Solthan-Samhi Muawan Djamal (PAN dan PDIP). Dukungan politik lawan sangat kuat.
Usai pencoblosan 25 Juni 2009, pasangan yang bertagline 'Nurani' itu ternyata menang telak. Perolehan suaranya mencapai 46 persen. Pasangan Syahlan-Samhi mendapatkan 19 persen dan Arfandy-Irvandy hanya mendapatkan 14 persen.
Nurdin kemudian melepas jabatannya sebagai Presiden Direktur PT Maruki Internasional Indonesia dan pengajar di Unhas. Lulusan Universitas Kyushu Jepang ini fokus membenahi daerahnya. Berkat tangan dinginnya, daerah 'pinggiran' di Sulawesi Selatan ini meraih beragam penghargaan. Termasuk 4 piala Adipura berturut-turut. Padahal sebelumnya piala itu hanya impian.
Saat ini, Nurdin yang bergelar profesor Ilmu Kehutanan ini masih memimpin Bantaeng. Ia berpasangan dengan HM Yasin dan terpilih lagi pada pilkada kedua 2013 lalu. Sejauh ini, ia meraih 50 penghargaan dalam berbagai bidang.
Nurdin dimasukkan dalam 19 tokoh alternatif menurut Komunike Bangsa Peduli Indonesia (KBPI) yang digagas pengusaha senior Sofjan Wanandi. Ia disebut sebagai figur capres alternatif. Sejajar dengan tokoh bereputasi seperti Jusuf Kalla, Khofifah Indar Parawansa, Chairul Tanjung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Quote:
Inilah 5 Kelebihan Nurdin Abdullah Dibanding Jokowi
Nurdin Abdullah merupakan satu-satunya Bupati di Indonesia yang bergelar Professor. Gelar ini adalah penghargaan terbesar bagi seseorang dalam bidang ilmunya karena memang beliau merupakan guru besar Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Selain karena gelar akademiknya saya menganggap beliau cerdas karena prestasi yang cukup mentereng selama beliau memimpin Bantaeng. Awal pemerintahan beliau di Tahun 2009, Bupati ini meningkatkan kapasitas aparat dengan pola assestment melibatkan Universitas Indonesia dan LAN Jatinangor. Sistem lelang jabatan telah dilakukan sejak Tahun 2009 jauh lebih awal dibanding Pak Jokowi Gubernur DKI.
Berikut 5 Kelebihan sosok Nurdin Abdullah yang sudah membuktikan kinerjanya sebagai seorang pemimpin sejati, dibanding Jokowi yang lebih banyak menebar janji namun minim realisasi:
1. Sudah Berhasil Mengatasi Banjir
Bantaeng merupakan salah satu kabupaten langganan Banjir. Untuk melihat langsung permasalahan tersebut bapak Nurdin Abdullah turun langsung mencari titik air penyebab banjir di saat hujan deras menyusuri anak sungai sampai sekitar 6 jam. Setelah mengetahui alur anak sungai penyebab banjir, beliau membangun cekdam seluas 5 ha. Cekdam ini menjadi pencegah banjir, sumber air baku PDAM Bantaeng dan sekaligus irigasi bagi petani Bantaeng.
2. Dekat dengan Rakyat
Sejak lepas shalat subuh, warga dapat dengan mudah bertemu dengan Bupatinya tanpa protokoler yang rumit. Bahkan dengan bebasnya masyarakat dapat mencurahkan segala keluh kesah mengenai berbagai permasalahan yang ada. Maka wajar saja jika Beliau merupkan Bupati dengan elektabilitas tertinggi di Sulawesi Selatan yaitu diatas 80% saat maju untuk periode kedua.
3. Sederhana Tanpa Pencitraan
Seluruh kepala dinas dilarang memakai sepatu mahal karena beliau tidak ingin pejabatnya tampil mewah sekaligus sayang jika sepatunya kena lumpur karena mahal. Jadi jangan harap anda melihat pejabat di Bantaeng memakai sepatu pantofel yang mengkilat. Mobil dinas yang dipakai kadis hanya avansa sementara beliau sendiri menggunakan toyota Innova sebagai kendaraan dinas. Sedangkan untuk keperluan diluar dinas Beliau menggunakan mobil pribadinya Crown tahun 2000.
4. Berhasil Membangun Sistem Kesehatan Berkualitas
Beliau berhasil membangun rumah sakit berlantai 8 di Kabupaten Bantaeng. Warga masyarakat Bantaeng paling dimanjakan di Indonesia untuk pelayanan kesehatan. Jika ada warga yang sakit cukup menelpon 113 atau 0413-22724 /0413-21408 maka ambulans Brigade Siaga Bencana (BSB) Bantaeng lengkap dengan dokter dan perawat akan segera ke rumah warga. Pelayanan ini stand by 24 Jam. Berkat mapannya pelayanan kesehatan di daerah berjuluk Butta Toa atau Tanah Tua ini, BSB Bantaeng masuk nominator United Nations Public Service Award, yang dibawahi PBB dan berkantor di New York, yang akan diumumkan tahun 2014 ini. BSB Bantaeng sengaja ditunjuk Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara mewakili Indonesia.
Spoiler for Brigade Siaga Bencana:

5. Berhasil Melakukan Penataan Kota
Bantaeng dulu terkenal dengan semak belukar menjadi kabupaten dengan “sejuta” tempat wisata indah. Bahkan Bupati Bantaeng ini bercita-cita menjadikan Bantaeng “Singapura” di Indonesia. Karena sebagian besar pusat pemerintahan dan fasilitas pelayanan publik di pindahkan di daerah pantai.
Spoiler for Pantai Seruni:

Semenjak menjadi Bupati, Bapak Nurdin Abdullah berhasil meningkatkan iklim investasi di Bantaeng. 1000 ha disiapkan untuk pabrik smelter yang beroperasi tahun 2015, 2000 ha untuk relokasi industri dari Jepang. Bahkan rencananya kan dibangun sekolah mekanik Asia Pasifik kerjasama dengan Toyota serta BLK dengan standar internasional.
Berbagai prestasi tersebut menjadi dasar sehingga saya mengatakan bapak Nurdin Abdullah yang merupakan alumni Unuversitas Hasanuddin dan Kyushu University Jepang merupakan Bupati tercerdas di Indonesia.
Pernah nongol juga di Mata Najwa
[YOUTUBE]


sumur
[URL[/youtube]
sumur 3
sumur 4
Diubah oleh wonkjouo 25-05-2014 20:37
0
7.6K
Kutip
37
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan