- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Salute dengan kebudayaan Indonesia [masuk sini gan]


TS
inapride
Salute dengan kebudayaan Indonesia [masuk sini gan]
Quote:
seperti yang kita ketahui Indonesia itu memiliki keragaman suku dan budaya, mungkin dulu seringkali kita tidak begitu memperdulikan betapa kayanya budaya yang kita miliki, namun dewasa ini kecintaan dan kebanggaan untuk menggunakan produk-produk kebudayaan Indonesia tampaknya semakin diminati oleh banyak kalangan, hal itu dapat dilihat dengan semakin besarnya minat masyarakat untuk menghadiri event-event kebudayaan yang ada. kita patut bangga karena ternyata beberapa dari kebudayaan dan kerajinan tangan kita ternyata sudah merambah kedunia international seperti yang ane rangkum dibawah ini gan.
Spoiler for Indonesia goes to london:
Quote:
Original Posted By INDONESIA GOES TO LONDON!!
![Salute dengan kebudayaan Indonesia [masuk sini gan]](https://s.kaskus.id/images/2014/05/20/6773426_20140520095820.png)
Trafalgar Square merupakan salah satu ikonik landmark London akan segera berubah menjadi tempat eksotis dengan menampilkan budaya dan tradisi Indonesia.
Event yang didukung oleh Walikota London, Boris Johnson ,bertemakan "Hello Indonesia" ini akan diadakan pada hari Sabtu, 31 Mei 2014.
Pengunjung akan disajikan pertunjukan tradisional seperti tarian Bali, Gamelan Jawa dan permainan alat musik tradisional Indonesia seperti angklung & sasando.
Tak hanya itu saja, pengunjung akan mendapatkan kesempatan yang fantastis untuk mencicipi resep makanan khas Indonesia.
Berita selengkapnya: https://www.facebook.com/inapride
![Salute dengan kebudayaan Indonesia [masuk sini gan]](https://s.kaskus.id/images/2014/05/20/6773426_20140520095820.png)
Trafalgar Square merupakan salah satu ikonik landmark London akan segera berubah menjadi tempat eksotis dengan menampilkan budaya dan tradisi Indonesia.
Event yang didukung oleh Walikota London, Boris Johnson ,bertemakan "Hello Indonesia" ini akan diadakan pada hari Sabtu, 31 Mei 2014.
Pengunjung akan disajikan pertunjukan tradisional seperti tarian Bali, Gamelan Jawa dan permainan alat musik tradisional Indonesia seperti angklung & sasando.
Tak hanya itu saja, pengunjung akan mendapatkan kesempatan yang fantastis untuk mencicipi resep makanan khas Indonesia.
Berita selengkapnya: https://www.facebook.com/inapride
Spoiler for angklung go international:
Quote:
Original Posted By angklung go international
Lagu Heal The World yang diciptakan oleh King of Pop ini dimainkan dengan alat musik angklung yang berasal dari jawa barat namun dalam perkembangannya angklung terbagi dalam beberapa jenis salah satunya ada angklung bali dan angklung reyog
lihat betapa antusiasnya mereka memainkan angklung di washington - USA
di hamburg juga dimainkan
yang ini diargentina gan

Lagu Heal The World yang diciptakan oleh King of Pop ini dimainkan dengan alat musik angklung yang berasal dari jawa barat namun dalam perkembangannya angklung terbagi dalam beberapa jenis salah satunya ada angklung bali dan angklung reyog

lihat betapa antusiasnya mereka memainkan angklung di washington - USA

di hamburg juga dimainkan

yang ini diargentina gan
Spoiler for Indonesian Art Show Attracts Women Overseas:
Quote:
Original Posted By Indonesian Art Show Attracts Women Overseas
![Salute dengan kebudayaan Indonesia [masuk sini gan]](https://s.kaskus.id/images/2014/05/20/6773426_20140520103219.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian art and culture show titled "A Glimpse of Indonesia through the Lens of Indonesian Ladies," held in Rome, Italy to introduce Indonesian kebaya, batik and dances, has attracted women from many countries.
Members of the civil servants' wives of the Indonesian Embassy in Rome performed dances from Bali and East Java and Angklung to introduce Indonesian cultures to women from many countries at Indonesian Embassy in Rome.
The show was attended by ambassadors for Malaysia, Pakistan and Tunisia; head of the UN's Women Guild for Rome; officials from FAO, WFP, IFAD, Unidroit; ESCAP Group and ASEAN ambassadors' wives, students of KOEFIA Fashion Academy, fashion journalists and members of International Women Club.
Indonesian diplomat wives, citizens and youths, who performed in the show, were praised by journalists and fashion people in Rome because they performed professionally and originally to introduce their native arts and cultures, especially when they promoted Indonesian Batik that has been acknowledge as a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity by UNESCO in October 2009.
![Salute dengan kebudayaan Indonesia [masuk sini gan]](https://s.kaskus.id/images/2014/05/20/6773426_20140520103219.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian art and culture show titled "A Glimpse of Indonesia through the Lens of Indonesian Ladies," held in Rome, Italy to introduce Indonesian kebaya, batik and dances, has attracted women from many countries.
Members of the civil servants' wives of the Indonesian Embassy in Rome performed dances from Bali and East Java and Angklung to introduce Indonesian cultures to women from many countries at Indonesian Embassy in Rome.
The show was attended by ambassadors for Malaysia, Pakistan and Tunisia; head of the UN's Women Guild for Rome; officials from FAO, WFP, IFAD, Unidroit; ESCAP Group and ASEAN ambassadors' wives, students of KOEFIA Fashion Academy, fashion journalists and members of International Women Club.
Indonesian diplomat wives, citizens and youths, who performed in the show, were praised by journalists and fashion people in Rome because they performed professionally and originally to introduce their native arts and cultures, especially when they promoted Indonesian Batik that has been acknowledge as a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity by UNESCO in October 2009.
Spoiler for orang asing mengapresiasi budaya indonesia:
Quote:
Original Posted By orang asing mengapresiasi budaya indonesia
![Salute dengan kebudayaan Indonesia [masuk sini gan]](https://s.kaskus.id/images/2014/05/20/6773426_20140520104332.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa pun bisa menghasilkan karya seni, selama mereka mau belajar dan memulai. Inilah yang ditunjukkan oleh Claude Biche Lavalle. Lavalle membuka pameran berjudul "Photoshop Beads Artwork" di Gallery West, Jakarta Barat, Kamis (24/4/2014).
Perempuan yang berasal dari Belgia ini sudah tinggal di Indonesia selama 13 tahun. Meski belum fasih berbahasa Indonesia dengan lancar, Lavalle mengaku sangat mencintai kebudayaan Indonesia.
Lavalle memotret berbagai barang, kemudian menggabungkan gambar tersebut dengan menggunakan perangkat lunak Photoshop. Karya digital ini kemudian dia cetak dalam berbagai media, mulai dari kanvas, selendang, hingga piring. Karya-karya ini dipajang di Gallery West hasil kembangan AKR Land Development.
"Semua yang saya buat di sini, saya pelajari di Indonesia. Saya belajar dari nol. Saya tidak tahu apa-apa, saya tidak menguasai teknologi. Namun, saya mempelajari photoshop sendiri," papar Lavalle. Dia bercerita, mulai memotret benda-benda di museum. Kemudian, ingin memotret barang-barang miliknya sendiri. Di sanalah dia mulai "bermain" dengan photoshop.
"Kenapa saya melakukan hal ini? Karena saya suka. Saya suka barang-barang ini. Saya bisa memotret dan membiarkannya begitu saja. Tapi, semua orang bisa melakukannya. Jika Anda ingin lebih istimewa, jadi orang-orang bisa melihatnya dan bertanya-tanya bagaimana membuatnya, maka karya akan lebih menarik. Ini pun bukan sekadar barang. Ada kebudayaan di belakang benda tersebut. Manik-manik contohnya. Dulu, manik-manik digunakan sebagai alat tukar. Orang-orang dari segala penjuru dunia membayar dengan manik-manik," ujarnya.
Sementara itu, Managing Director AKR Land Development Widijanto mengungkapkan bahwa seni memotret dan mengedit foto yang dilakukan Lavalle memang bukan hal baru. Namun, menggabungkan gambar bernilai seni dan merangkumnya dalam desain dan ilustrasi pola bertema Indonesia, memiliki nilai seni tinggi.
"Untuk itu, Gallery West merasa bangga menjadi tempat dipamerkannya 12 karya Ibu Claude ini," ujarnya.
Menghias rumah
Karya Lavalle ini rupanya sedikit-banyak terkait dengan pengunduran diri suaminya, Daniel Eugene Antoine Lavalle, sebagai Presiden Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Kepada Kompas.com, Lavalle mengaku bahwa dia mencetak hasil karyanya ini untuk perayaan sekaligus perpisahan sang suami. Banyak orang akan datang ke tempat tinggalnya dalam acara perpisahan tersebut dan dia ingin menunjukkan betapa dirinya beserta suami begitu mencintai Indonesia.
Tidak hanya di atas kanvas. Lavalle pun mencetak hasil foto dan editannya di berbagai media lain. Karena itu, ada banyak alternatif dekorasi yang bisa dilakukan.
Di masa yang akan datang, karya-karya gubahan Lavalle dan karya digital lain pun bisa dimanfaatkan untuk menghias sofa, meja, serta berbagai barang dekoratif lainnya. Dalam kesempatan yang sama, Widijanto mengungkapkan hal ini. Dia bahkan juga menunjukkan bahwa hasil desain Lavalle bisa dicetak sebagai pelapis sofa.
Cinta kebudayaan Indonesia
Apa pun yang ingin dilakukan atas karyanya, Lavalle seratus persen membebaskannya. Dalam peluncuran karya sekaligus pembukaan pamerannya ini, Lavalle mengungkapkan bahwa hasil desainnya menjadi milik orang Indonesia. Dia bahkan secara simbolis menyerahkan karyanya pada Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar.
"Saya suka kebudayaan, segala hal tentang budaya (Indonesia). Mereka bisa melihat di kanvas saya. Terkadang orang-orang tidak mengerti. Mereka tidak tahu tempat-tempat (di Indonesia), mereka juga tidak kenal manik-manik," ujar Lavalle.
Lewat karyanya ini, Lavalle ingin menunjukkan kecintaannya terhadap kebudayaan Indonesia. Ketika ditanya mengenai apresiasi penduduk Indonesia sendiri mengenai kebudayaannya, Lavalle justru berkomentar bahwa orang-orang Indonesia umumnya lebih menyukai hal-hal berbau Barat. Dalam dekorasi rumah, misalnya, gaya klasik Eropa maupun modern Amerika lebih mudah dijumpai ketimbang rumah khas Indonesia.
Lantas, Lavalle mengingatkan agar orang Indonesia tidak melupakan kebudayaan yang dimilikinya. Salah satu cara termudah untuk mulai mengingat, mengapresiasi, dan melestarikan adalah pergi ke museum dan menyaksikan kekayaan yang dimiliki Indonesia. "Orang harus kembali ke museum," tandas perempuan yang juga anggota Indonesian Heritage Society (IHS) ini.
http://properti.kompas.com/read/2014...daya.Indonesia
![Salute dengan kebudayaan Indonesia [masuk sini gan]](https://s.kaskus.id/images/2014/05/20/6773426_20140520104332.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa pun bisa menghasilkan karya seni, selama mereka mau belajar dan memulai. Inilah yang ditunjukkan oleh Claude Biche Lavalle. Lavalle membuka pameran berjudul "Photoshop Beads Artwork" di Gallery West, Jakarta Barat, Kamis (24/4/2014).
Perempuan yang berasal dari Belgia ini sudah tinggal di Indonesia selama 13 tahun. Meski belum fasih berbahasa Indonesia dengan lancar, Lavalle mengaku sangat mencintai kebudayaan Indonesia.
Lavalle memotret berbagai barang, kemudian menggabungkan gambar tersebut dengan menggunakan perangkat lunak Photoshop. Karya digital ini kemudian dia cetak dalam berbagai media, mulai dari kanvas, selendang, hingga piring. Karya-karya ini dipajang di Gallery West hasil kembangan AKR Land Development.
"Semua yang saya buat di sini, saya pelajari di Indonesia. Saya belajar dari nol. Saya tidak tahu apa-apa, saya tidak menguasai teknologi. Namun, saya mempelajari photoshop sendiri," papar Lavalle. Dia bercerita, mulai memotret benda-benda di museum. Kemudian, ingin memotret barang-barang miliknya sendiri. Di sanalah dia mulai "bermain" dengan photoshop.
"Kenapa saya melakukan hal ini? Karena saya suka. Saya suka barang-barang ini. Saya bisa memotret dan membiarkannya begitu saja. Tapi, semua orang bisa melakukannya. Jika Anda ingin lebih istimewa, jadi orang-orang bisa melihatnya dan bertanya-tanya bagaimana membuatnya, maka karya akan lebih menarik. Ini pun bukan sekadar barang. Ada kebudayaan di belakang benda tersebut. Manik-manik contohnya. Dulu, manik-manik digunakan sebagai alat tukar. Orang-orang dari segala penjuru dunia membayar dengan manik-manik," ujarnya.
Sementara itu, Managing Director AKR Land Development Widijanto mengungkapkan bahwa seni memotret dan mengedit foto yang dilakukan Lavalle memang bukan hal baru. Namun, menggabungkan gambar bernilai seni dan merangkumnya dalam desain dan ilustrasi pola bertema Indonesia, memiliki nilai seni tinggi.
"Untuk itu, Gallery West merasa bangga menjadi tempat dipamerkannya 12 karya Ibu Claude ini," ujarnya.
Menghias rumah
Karya Lavalle ini rupanya sedikit-banyak terkait dengan pengunduran diri suaminya, Daniel Eugene Antoine Lavalle, sebagai Presiden Direktur PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Kepada Kompas.com, Lavalle mengaku bahwa dia mencetak hasil karyanya ini untuk perayaan sekaligus perpisahan sang suami. Banyak orang akan datang ke tempat tinggalnya dalam acara perpisahan tersebut dan dia ingin menunjukkan betapa dirinya beserta suami begitu mencintai Indonesia.
Tidak hanya di atas kanvas. Lavalle pun mencetak hasil foto dan editannya di berbagai media lain. Karena itu, ada banyak alternatif dekorasi yang bisa dilakukan.
Di masa yang akan datang, karya-karya gubahan Lavalle dan karya digital lain pun bisa dimanfaatkan untuk menghias sofa, meja, serta berbagai barang dekoratif lainnya. Dalam kesempatan yang sama, Widijanto mengungkapkan hal ini. Dia bahkan juga menunjukkan bahwa hasil desain Lavalle bisa dicetak sebagai pelapis sofa.
Cinta kebudayaan Indonesia
Apa pun yang ingin dilakukan atas karyanya, Lavalle seratus persen membebaskannya. Dalam peluncuran karya sekaligus pembukaan pamerannya ini, Lavalle mengungkapkan bahwa hasil desainnya menjadi milik orang Indonesia. Dia bahkan secara simbolis menyerahkan karyanya pada Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar.
"Saya suka kebudayaan, segala hal tentang budaya (Indonesia). Mereka bisa melihat di kanvas saya. Terkadang orang-orang tidak mengerti. Mereka tidak tahu tempat-tempat (di Indonesia), mereka juga tidak kenal manik-manik," ujar Lavalle.
Lewat karyanya ini, Lavalle ingin menunjukkan kecintaannya terhadap kebudayaan Indonesia. Ketika ditanya mengenai apresiasi penduduk Indonesia sendiri mengenai kebudayaannya, Lavalle justru berkomentar bahwa orang-orang Indonesia umumnya lebih menyukai hal-hal berbau Barat. Dalam dekorasi rumah, misalnya, gaya klasik Eropa maupun modern Amerika lebih mudah dijumpai ketimbang rumah khas Indonesia.
Lantas, Lavalle mengingatkan agar orang Indonesia tidak melupakan kebudayaan yang dimilikinya. Salah satu cara termudah untuk mulai mengingat, mengapresiasi, dan melestarikan adalah pergi ke museum dan menyaksikan kekayaan yang dimiliki Indonesia. "Orang harus kembali ke museum," tandas perempuan yang juga anggota Indonesian Heritage Society (IHS) ini.
http://properti.kompas.com/read/2014...daya.Indonesia
Quote:
Original Posted By komentar dari agan2
Quote:
Original Posted By sitopratama92►kita wajib bangga dengan kebudayaan indonesia
karena budaya kita aja sudah go internasional
yg bule aja seneng dengan budaya kita apalagi mempelajari nya
makanya itu kita harus melestarikan budaya kita sendiri

karena budaya kita aja sudah go internasional
yg bule aja seneng dengan budaya kita apalagi mempelajari nya
makanya itu kita harus melestarikan budaya kita sendiri



Quote:
seringkali kita merasa kebudayaan itu berbau kampungan, tapi justru sebenarnya kebudayaan itu adalah kebanggaan kita gan, sudah saatnya kita mengapresiasi kebudayaan dan produk-produk buatan bangsa kita sendiri gan agar kita bisa menjadi negara yang mandiri dan berkembang karena masyarakatnya sangat menghargai produk buatan dalam negeri gan
Diubah oleh inapride 21-05-2014 13:08
0
5.5K
Kutip
60
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan