[/CENTER
]
Quote:
Pendaratan Neil Amstrong dan Buzz Aldrin pada 1969 tak lepas dari peran pakaian luar angkasa. Pakaian ini bukanlah pakaian yang fashionable, keren, dan enak dipandang awalnya. Namun pesawat tersebut mampu melindungi para astronaut dari lingkungan yang keras di luar angkasa seperti vakum udara dan temperatur ekstrim. Pakaian luar angkasa menjadi semakin populer setelah muncul sebagai salah satu ikon utama cerita animasi fenomenal Toy Story, yaitu Buzz (sama dengan salah satu astronaut yang mendarat di bulan).
Quote:
Pakaian yang tahan terhadap tekanan tinggi, yang menjadi cikal bakal pakaian luar angkasa, telah dirancang oleh seorang pada awal tahun 1930-an. Pakaian tersebut dirancang untuk digunakan pada kondisi cuaca ekstrim. Sementara itu, pakaian luar angkasa pertama yang pernah digunakan manusia di luar angkasa adalah pakaian buatan Uni Soviet SK-1 yang digunakan oleh Yuri Gagarin pada 1961.
Quote:
Apa yang Terjadi Jika Kita Berjalan Di Bulan Tanpa Menggunakan Pakaian Luar Angkasa?
- Anda menjadi tidak sadar dalam 15 detik karena tidak ada oksigen.
- Darah dan cairan tubuh anda dapat “mendidih” dan kemudian membeku karena kekurangan tekanan udara.
- Jaringan tubuh anda (kulit, jantung, dan organ internal lainnya) dapat mengembang karena cairan tubuh yang mendidih.
- Anda menghadapi perubahan suhu yang ekstrim.
- Anda akan terkena berbagai jenis radiasi, mulai dari sinar kosmik, dan partikel bermuatan yang dipancarkan dari matahari (solar wind).
- Anda dapat dihantam partikel kecil dari debu atau batu serpihan dari benda langit, seperti meteor atau asteroid, yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
Quote:
Quote:
Rancangan Pakaian Luar Angkasa
Quote:
Pakaian luar angkasa dirancang agar menciptakan lingkungan yang cocok bagi manusia, seperti lingkungan di Bumi. Dengan begitu, pakaian ini membuat manusia dapat berjalan di luar angkasa dengan relatif aman. Lalu apa saja yang harus dirancang dalam pakaian luar angkasa agar dapat membuat manusia bertahan di luar angkasa? Berikut persyaratan yang mesti dipenuhi dalam rancangan pakaian luar angkasa:
Quote:
Quote:
Quote:
Pakaian luar angkasa mesti menyediakan tekanan udara untuk menjaga cairan di tubuh anda dalam kondisi cair. Oleh karena itu, pakaian luar angkasa harus mengembang seperti balon yang dibatasi oleh benang berlapis karet, dalam kasus ini adalah benang berlapis Neoprene. Kebanyakan pakaian luar angkasa beroperasi pada tekanan sekitar 0,29 atm.
Quote:
Quote:
Quote:
Pakaian luar angkasa tidak dapat menggunakan udara normal. Hal ini karena tekanan rendah dapat menurunkan kadar oksigen di dalam darah dan paru-paru, sebagaimana yang juga terjadi saat tiba di puncak gunung. Oleh karena itu, pakaian luar biasanya dirancang seperti atmosfer yang murni bermuatan oksigen agar membuat astronaut bernapas.
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Pakaian luar angkasa harus mampu mengatur peredaran karbon dioksida sebagai zat keluaran dari napas manusia. Karbon dioksida harus dikeluarkan dari atmosfer buatan pada pakaian luar angkasa. Untuk mengatasi masalah ini, pakaian luar angkasa biasanya dilengkapi kaleng lithium hidroksida untuk membuang karbon dioksida.
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Untuk mengatasi temperatur ekstrim, kebanyakan pakaian luar angkasa diisolasi sepenuhnya dengan kain Neoprene, Gore-Tex, dan Dacron. Untuk melindungi para astronaut dari suhu panas cahaya matahari, pakaian luar angkasa biasanya merancang lapisan pemantul cahaya yang terbuat dari Mylar atau kain putih. Untuk mengatasi keringat, pakaian luar angkasa dilengkapi pendingin udara agar mencegah uap keringat menutupi pandangan para astronaut.
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Untuk melindungi dari hantaman meteoroid kecil, pakaian luar angkasa umumnya dilengkapi berlapis kain berbahan tahan lama seperti Dacron atau Kevlar. Selain itu, lapisan ini juga dapat melindungi dari hantaman bahan luar angkasa, planet, atau benda langit yang bergerak di sekitarnya.
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Pakaian luar angkasa dilengkapi helm yang terbuat dari plastik jernih atau polikarbon yang tahan lama. Kebanyakan helm ini digunakan untuk memantulkan cahaya matahari, dan melindungi cahaya yang berlebihan pada penglihatan mata para astronaut. Helm ini menyemprotkan senyawa anti uap sehingga membuat helm mampu menjaga jarak pandang yang sesuai bagi para astronaut.
Quote:
Quote:
Mobilitas Menggunakan Pakaian Luar Angkasa
Quote:
Quote:
Bergerak mengambang pada luar angkasa tergolong sulit. Untuk mengatasi masalah ini, pakaian luar angkasa dilengkapi persendian khusus dengan bahan tertentu untuk membantu para astronaut membengkokkan tangan, lengan, kaki, dan telapak kaki.
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Pakaian luar angkasa dilengkapi sistem pengirim/penerima radio sehingga para astronaut dapat berbicara dengan stasiun pengendali atau astronaut lainnya. Sistem dioperasikan menggunakan headset dengan microphone dan earphone yang terletak pada tas yang digunakan oleh para astronaut.
Quote:
Quote:
Rancangan Pakaian Luar Angkasa Terbaru
Rancangan pakaian luar angkasa yang digunakan para astronaut tidak mengalami banyak perubahan sejak digunakan oleh Neil Amstrong dan Buzz Aldrin untuk mendarat di Bulan. Terkait dengan hal ini, NASA mengajak masyarakat membantu mereka menentukan pakaian luar angkasa yang paling sesuai sebagai rancangan pesawat luar angkasa yang akan digunakan para astronaut generasi berikutnya.
NASA memberi tiga alternatif rancangan pakaian luar angkasa yaitu: “Biomimicry”, “Technology”, dan “Trends in Society”. Rancangan pakaian yang paling banyak dipilih masyarakat akan diujikan pada November 2014 pada ruang vakum milik NASA. Prototipe ini mengingatkan kita pada pakaian luar angkasa yang digunakan Buzz Lightyear di film Toy Story.
