ilustrasi

cewek-cewek nekat gan

SURABAYA - Dua wanita kakak beradik pelaku specialis copet di Surabaya, Jawa Timur pada Selasa sore, dibekuk aparat Reskrim Polsek Wonokromo. Dalam aksinya, IR dan Martini menggunakan silet untuk merobek tas para korbannya.

Uniknya usai melakukan aksi pencopetan, dompet hasil kejahatannya tidak dibuang, namun dikumpulkan hingga satu karung. Tidak hanya dompet saja, handphone curian juga dikumpulkan hingga jumlahnya mencapai puluhan unit. Cuma ponsel dalam kondisi bagus dan harganya mahal saja yang dijual.

“Handphone dan i-Pad yang kondisinya bagus saja dijual ke pedagang handphone jalanan di kawasan WTC,” ujar Martini.

Copet kawakan yang tercatat sebagai warga Dinoyo ini berhasil diamankan polisi saat tertangkap basah mencuri di Pasar Malam Kodam 5 Brawijaya. Di hadapan penyidik, keduanya mengaku telah menekuni profesinya hampir dua tahun. Dalam sehari keduanya bisa mencopet 2 hingga 3 kali.

Keduanya nekat menjadi pencopet lantaran himpitan ekonomi, lama menganggur hingga akhirnya nekat menjadi copet.

Kapolsek Wonokromo Kompol Roman Swaradana menyatakan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua pelaku dikenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Kini barang bukti hasil kejahatan telah disita dan kedua pelaku mendekam di sel tahanan.

sumber: okezone

met weekend gan